Indonesia Updates
BekasiBeritaJawa BaratNasional

Kasus Pensiunan TNI Dibegal di Bekasi: Polisi Masih Burun Dua Pelaku Lain

×

Kasus Pensiunan TNI Dibegal di Bekasi: Polisi Masih Burun Dua Pelaku Lain

Sebarkan artikel ini
Image Credit Ilham Oktafian - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.
Image Credit Ilham Oktafian - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Polda Metro Jaya masih intensif memburu dua pelaku tambahan terkait kasus pembegalan yang menimpa pensiunan TNI, Gatot, di Jalan Mandor Demong, Mustikajaya, Kota Bekasi. Kedua pelaku tersebut kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) dengan inisial KG dan TIP.

Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, mengungkapkan bahwa KG dan TIP memiliki peran krusial dalam sindikat begal ini. KG berperan sebagai kapten yang mengatur jalannya aksi, sedangkan TIP bertugas sebagai joki dalam penjualan motor hasil rampasan. “Kami sedang berupaya keras untuk menangkap kedua pelaku ini, yang informasinya sudah viral di media sosial seperti YouTube, Instagram, dan beberapa media online lainnya,” tambah Ade Ary pada Selasa (10/9/2024).

Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah berhasil menangkap dua pelaku lainnya, WW dan SRA, pada Senin (9/9/2024). Keduanya merupakan bagian dari sindikat spesialis begal motor. Penangkapan WW dan SRA menyusul aksi pembegalan yang terjadi pada Senin (19/8/2024), di mana Gatot, seorang pensiunan TNI, menjadi korban di Jalan Mandor Demong.

“WW dan SRA yang kami tangkap adalah anggota sindikat begal motor yang terlibat dalam kasus ini. Mereka sudah kami amankan dan dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman pidana maksimal 9 tahun penjara,” jelas Ade Ary. Barang bukti yang berhasil diamankan dari para pelaku termasuk motor Honda Scoopy, pakaian pelaku, helm, dan sebilah senjata tajam.

BACA :   OTT KPK di Kabupaten OKU: Kadis PUPR dan Anggota DPRD Terjerat Dugaan Suap Proyek

Pihak kepolisian masih melanjutkan penyelidikan dan pengembangan kasus ini untuk memastikan seluruh pelaku yang terlibat dapat ditangkap dan diadili sesuai hukum.


Pertanyaan Umum (FAQ): Kasus Pensiunan TNI Dibegal di Bekasi


1. Apa yang terjadi dalam kasus ini? Pada 19 Agustus 2024, seorang pensiunan TNI bernama Gatot menjadi korban pembegalan di Jalan Mandor Demong, Mustikajaya, Kota Bekasi. Para pelaku, yang merupakan bagian dari sindikat begal motor, merampas motor milik Gatot.

2. Siapa saja pelaku yang terlibat dalam kasus ini? Saat ini, Polda Metro Jaya telah menangkap dua pelaku utama, yaitu WW dan SRA. Dua pelaku tambahan, berinisial KG dan TIP, masih dalam pencarian dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

3. Apa peran dari pelaku KG dan TIP? KG berperan sebagai kapten yang mengatur jalannya aksi pembegalan, sedangkan TIP berperan sebagai joki dalam penjualan motor hasil rampasan.

4. Apa tindak lanjut dari penangkapan WW dan SRA? WW dan SRA sudah ditangkap dan dikenakan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman pidana maksimal 9 tahun penjara. Mereka juga dikenakan barang bukti seperti motor Honda Scoopy, pakaian pelaku, helm, dan senjata tajam.

BACA :   Pemkot Jakarta Pusat Siap Gelar Razia Rumah Tanpa Septic Tank, Siap-siap Dikenakan Sanksi!

5. Apa yang dilakukan pihak kepolisian saat ini? Pihak kepolisian terus melanjutkan penyelidikan dan upaya penangkapan terhadap KG dan TIP. Mereka juga mengembangkan kasus ini berdasarkan informasi yang viral di media sosial.

6. Bagaimana perkembangan terbaru terkait kasus ini? Perkembangan terbaru menunjukkan bahwa Polda Metro Jaya masih aktif mencari dua pelaku tambahan, KG dan TIP, dan terus mengumpulkan informasi serta bukti untuk mengusut tuntas kasus ini.

7. Apa yang bisa dilakukan masyarakat untuk membantu? Masyarakat dapat memberikan informasi yang relevan kepada pihak kepolisian jika mereka memiliki pengetahuan atau melihat keberadaan pelaku KG dan TIP. Informasi bisa disampaikan melalui kanal-kanal resmi Polda Metro Jaya.

8. Di mana dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang kasus ini? Informasi lebih lanjut tentang perkembangan kasus dapat diperoleh melalui situs resmi Polda Metro Jaya, serta media sosial dan berita terkini yang meliput kasus ini.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM DI GOOGLE NEWS