...
YogyakartaBeritaJawa TengahNasional

Internet Cepat 200 Mbps Hadir di Sekolah Rakyat Yogyakarta, Kemenkomdigi Percepat Digitalisasi Pendidikan

×

Internet Cepat 200 Mbps Hadir di Sekolah Rakyat Yogyakarta, Kemenkomdigi Percepat Digitalisasi Pendidikan

Bagikan Berita Ini
Ilustrasi - Kementerian Komunikasi dan Digital menyediakan layanan internet cepat di salah satu sekolah rakyat yang berlokasi di Yogyakarta pada Minggu 29 Juni 2025.
Ilustrasi - Kementerian Komunikasi dan Digital menyediakan layanan internet cepat di salah satu sekolah rakyat yang berlokasi di Yogyakarta pada Minggu 29 Juni 2025.

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Pemerintah terus mempercepat pembangunan infrastruktur digital di Indonesia melalui penyediaan internet cepat untuk sekolah rakyat, termasuk di kawasan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS), Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan sekolah rakyat sebagai smart school, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

Kemenkomdigi Pasok Internet 200 Mbps untuk Sekolah Rakyat

Menteri Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi), Meutya Hafid, memastikan bahwa jaringan internet berkecepatan tinggi dengan 200 Mbps kini telah tersedia dan siap digunakan di sekolah rakyat Yogyakarta.

“Kecepatan 200 Mbps ini tidak hanya digunakan oleh sekolah rakyat, tetapi juga bisa dimanfaatkan oleh ekosistem sekitarnya. Ini bagian dari perluasan manfaat akses internet,” jelas Meutya, Minggu (29/6/2025).

Smart School Butuh Internet Andal, Kata Kemensos

Sekjen Kementerian Sosial, Robben Rico, menekankan bahwa layanan internet cepat merupakan faktor krusial dalam mengoperasikan sekolah rakyat berbasis digital.

“Sekolah rakyat didesain sebagai smart school, sehingga layanan internet adalah titik paling krusial untuk mendukung proses belajar digital,” ujar Robben.

Target 200 Sekolah Rakyat Tersambung Internet Cepat

Pemerintah melalui Kemenkomdigi menargetkan pada tahap pertama, 100 titik sekolah rakyat akan tersambung dengan internet cepat. Untuk tahun ajaran 2025–2026, jumlah itu akan ditingkatkan menjadi 200 sekolah rakyat di seluruh Indonesia.

Langkah ini sejalan dengan Inpres Nomor 8 Tahun 2025 tentang pengembangan sekolah rakyat sebagai bentuk pemerataan akses pendidikan bagi kelompok miskin ekstrem, dengan dukungan teknologi digital terkini.