Indonesia Updates
JakartaBeritaNasional

Ibu dan Anak Ditemukan Tewas dalam Toren, Polisi Duga Kasus Pembunuhan di Tambora

×

Ibu dan Anak Ditemukan Tewas dalam Toren, Polisi Duga Kasus Pembunuhan di Tambora

Sebarkan artikel ini
Image Credit Risky Syukur/Antara - Surya, tetangga dari ibu dan anak yang ditemukan tewas dalam bak penampungan air di rumah korban di Jalan Angke Barat RT5/2 Angke, Tambora, Jakarta Barat memberikan keterangan kepada pers, Sabtu (8/3/2025).
Image Credit Risky Syukur/Antara - Surya, tetangga dari ibu dan anak yang ditemukan tewas dalam bak penampungan air di rumah korban di Jalan Angke Barat RT5/2 Angke, Tambora, Jakarta Barat memberikan keterangan kepada pers, Sabtu (8/3/2025).

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Sebuah penemuan tragis mengguncang warga di Jalan Angke Barat, RT 05/RW 02 Angke, Tambora, Jakarta Barat, pada Jumat (7/3). Ibu berinisial TSL dan anak perempuannya yang berinisial ES (35) ditemukan tewas di dalam bak penampungan air (toren) di rumah mereka. Polisi menduga keduanya menjadi korban pembunuhan.

Kasus ini pertama kali terungkap setelah warga setempat mencium bau tak sedap dari rumah korban. Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan dua mayat dalam keadaan mengenaskan. Kedua korban diduga tewas dalam kondisi yang tidak wajar, sehingga polisi menyelidiki kemungkinan adanya unsur pembunuhan.

Menurut keterangan salah satu tetangga korban, Surya, ibu dan anak tersebut sempat terlibat perselisihan dengan anak laki-laki korban yang berinisial R. Surya mengungkapkan bahwa perdebatan tersebut berkaitan dengan izin menikah. R berencana menikahi pasangannya, namun TSL, sang ibu, tidak mengizinkan R menikah sebelum kakak perempuannya, ES, menikah terlebih dahulu. Perselisihan tersebut sempat memicu ketegangan di dalam keluarga.

“Anak laki-lakinya ingin menikah, tapi ibunya tidak setuju sebelum kakaknya menikah. Itu sempat jadi masalah di rumah,” ujar Surya, yang mengenal keluarga tersebut sejak lama.

Surya juga menjelaskan bahwa TSL dan ES tinggal bersama di lantai satu rumah berlantai tiga. Sementara itu, lantai dua dan tiga disewakan sebagai kamar kontrakan dengan pintu masuk terpisah. R, anak laki-laki korban, diketahui memilih tinggal terpisah di sebuah indekos yang lokasinya tidak diketahui oleh tetangga.

Kapolres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung, mengonfirmasi bahwa pihaknya sedang mendalami kasus ini sebagai kasus pembunuhan. Polisi telah mengumpulkan sejumlah bukti di lokasi kejadian dan sedang berupaya mengidentifikasi pelaku yang bertanggung jawab atas kematian TSL dan ES.

“Ya benar, dua wanita ditemukan sudah meninggal di dalam toren dalam rumah mereka. Kami menduga ini adalah kasus pembunuhan. Tim kami sudah melakukan olah TKP dan pengumpulan bukti-bukti yang akan membantu dalam mengungkap siapa pelaku di balik kejadian ini,” kata Arfan dalam keterangannya.

BACA :   Hakim PN Bekasi Kenakan Pita Putih, Tuntut Peningkatan Kesejahteraan

Hingga saat ini, pihak kepolisian belum mengungkapkan lebih lanjut mengenai motif pembunuhan atau keterlibatan anggota keluarga lainnya. Namun, penyelidikan terus berlanjut untuk mengungkap kebenaran di balik kematian tragis tersebut.

Kasus ini menjadi perhatian publik, mengingat hubungan keluarga yang seharusnya penuh kasih malah berakhir dengan kejadian yang memilukan. Polisi berharap bisa segera menemukan petunjuk yang membawa mereka lebih dekat pada pelaku dan memproses hukum sesuai dengan apa yang terjadi di keluarga tersebut.

Sejauh ini, masyarakat sekitar masih merasa terkejut dan prihatin dengan peristiwa yang menimpa keluarga tersebut, mengingat keluarga TSL sudah lama tinggal di lingkungan tersebut dan dikenal cukup baik oleh para tetangga.


Pertanyaan Umum (FAQ): Kasus Penemuan Mayat Ibu dan Anak di Toren, Tambora


  1. Apa yang terjadi di Tambora pada 7 Maret 2025?
    Pada 7 Maret 2025, ibu berinisial TSL dan anak perempuannya berinisial ES (35) ditemukan tewas di dalam bak penampungan air (toren) di rumah mereka di Jalan Angke Barat, Tambora, Jakarta Barat. Polisi menduga keduanya menjadi korban pembunuhan.

  2. Apa penyebab kematian ibu dan anak tersebut?
    Penyebab kematian ibu dan anak tersebut diduga terkait dengan tindak pembunuhan. Polisi masih menyelidiki lebih lanjut dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan bukti-bukti yang dapat mengungkap pelaku dan motif di balik kejadian tersebut.

  3. Apakah ada pertengkaran dalam keluarga sebelum kejadian?
    Ya, menurut keterangan tetangga korban, keluarga sempat terlibat cekcok antara anak laki-laki korban (R) dan ibu (TSL) terkait izin menikah. R ingin menikah, namun TSL tidak mengizinkan sampai kakaknya, ES, menikah terlebih dahulu. Perselisihan ini sempat menjadi sumber ketegangan dalam keluarga.

  4. Dimana lokasi penemuan mayat tersebut?
    Mayat ibu dan anak ditemukan di dalam toren atau bak penampungan air yang berada di lantai satu rumah mereka, yang terletak di Jalan Angke Barat, RT 05/RW 02 Angke, Tambora, Jakarta Barat. Rumah tersebut berlantai tiga, dengan lantai dua dan tiga disewakan sebagai kamar kontrakan.

  5. Bagaimana kondisi rumah korban?
    Rumah korban berlantai tiga, namun ibu dan anak tersebut tinggal di lantai satu. Lantai dua dan tiga digunakan untuk kamar kontrakan yang terpisah pintu masuknya, sehingga tidak menyatu dengan tempat tinggal korban.

  6. Apa langkah yang diambil oleh kepolisian?
    Polisi telah melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap penyebab kematian dan identitas pelaku. Pihak kepolisian juga sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi siapa yang bertanggung jawab atas peristiwa ini.

  7. Apakah ada kemungkinan anggota keluarga terlibat dalam pembunuhan ini?
    Kepolisian belum memberikan pernyataan resmi mengenai kemungkinan keterlibatan anggota keluarga lainnya. Namun, penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap siapa yang terlibat dan apa motif di balik kejadian ini.

  8. Apa yang diketahui tentang anak laki-laki korban (R)?
    Anak laki-laki korban, berinisial R, diketahui tinggal terpisah dari ibu dan kakaknya di sebuah indekos yang lokasi tepatnya tidak diketahui oleh tetangga. R juga terlibat dalam perselisihan dengan ibunya terkait izin menikah, yang menjadi sorotan sebelum kejadian tragis ini.

  9. Apa yang dilakukan polisi untuk memproses kasus ini?
    Polisi terus menggali informasi lebih lanjut, termasuk melakukan wawancara dengan tetangga dan keluarga, serta mengumpulkan bukti dari TKP. Penyelidikan ini bertujuan untuk mengungkap siapa yang bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut dan membawa pelaku ke pengadilan.

BACA :   Iwan Fals Datangi Polres Jaksel, Klarifikasi Kasus Pemalsuan Pendirian OI

IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL


Image Credit Istimewa - Momen Prabowo Cek Banjir Bekasi.
Bekasi

IKUTI INDONESIAUPDATES.COM GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL BACA :   Komisi IV DPRD Kota Bekasi Sebut Perlu Ada Rancangan Formulasi Atasi 130 Ribu Pengangguran di Bekasi