...
JakartaBeritaNasional

Hadapi Tarif Impor AS, Prabowo Tegaskan Indonesia Tidak Akan Mengemis

×

Hadapi Tarif Impor AS, Prabowo Tegaskan Indonesia Tidak Akan Mengemis

Bagikan Berita Ini
Presiden Prabowo Subianto mengatakan China merupakan mitra ekonomi strategis Indonesia. Prabowo juga menyebut China sebagai negara investor utama di Indonesia. (FLORENCE LO/POOL/AFP)
Presiden Prabowo Subianto mengatakan China merupakan mitra ekonomi strategis Indonesia. Prabowo juga menyebut China sebagai negara investor utama di Indonesia. (FLORENCE LO/POOL/AFP)

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia tidak akan menyerah atau memohon-mohon kepada negara lain dalam menghadapi kebijakan tarif resiprokal yang diberlakukan oleh Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump. Hal ini disampaikan Prabowo dalam acara peluncuran Gerakan Indonesia Menanam di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (23/4/2025).

“Kita tidak akan memaki-maki negara lain. Kita dihantam tarif berapa pun, kita akan berunding dan negosiasi, kita hormati,” ujar Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo menyatakan Indonesia akan bertahan dan terus membangun kekuatannya sendiri tanpa harus bergantung pada belas kasihan pihak luar.

“Kita tidak akan pernah menyerah. Kita tidak akan berlutut, kita tidak akan pernah mengemis,” tegasnya.
“Bangsa Indonesia tidak perlu dikasihani. Kita akan swasembada pangan dan jadi lumbung pangan dunia.”

Tim Negosiasi Dipimpin Airlangga Hartarto

Sebagai langkah konkret, Presiden Prabowo telah mengirimkan tim negosiasi ke Washington DC yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Dalam pertemuan dengan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick dan Kepala USTR Jamieson Greer, Indonesia menyampaikan komitmen untuk meningkatkan impor sejumlah komoditas energi dari AS, seperti LPG, minyak mentah, dan gasolin.

“Langkah ini penting untuk menjaga ketahanan energi nasional dan memperkuat hubungan dagang,” ujar Airlangga dalam konferensi pers virtual, Jumat (18/4/2025).

Selain sektor energi, Indonesia juga berencana melanjutkan impor produk agrikultur seperti gandum, kedelai, dan pakan ternak, serta barang modal dari AS.

Dorongan Investasi dan Kerja Sama Mineral Strategis

Pemerintah Indonesia juga sedang menyiapkan kemudahan bagi perusahaan-perusahaan AS yang berinvestasi di Tanah Air, termasuk insentif dan perizinan yang lebih fleksibel. Selain itu, Prabowo menawarkan kerja sama dalam sektor mineral strategis yang krusial untuk transisi energi hijau.

“Kita juga permudah prosedur impor produk hortikultura dari AS dan dorong kerja sama yang lebih besar di sektor critical mineral,” tambah Prabowo.

Airlangga menekankan bahwa Indonesia mendorong kerja sama investasi berbasis pendekatan business to business (B2B) untuk mewujudkan kemitraan ekonomi yang lebih dinamis dan berkelanjutan.

Langkah-langkah ini menunjukkan sikap tegas namun diplomatis dari pemerintah Indonesia dalam menghadapi tantangan perdagangan internasional. Di tengah tekanan global, Prabowo ingin memastikan bahwa Indonesia tetap berdiri tegak sebagai negara yang berdaulat dan mandiri.


Pertanyaan Umum (FAQ): Kebijakan Tarif Impor Resiprokal dan Tanggapan Presiden Prabowo Subianto


1. Apa itu kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan oleh Amerika Serikat?
Tarif resiprokal adalah kebijakan yang diterapkan oleh suatu negara, dalam hal ini Amerika Serikat, di mana mereka mengenakan tarif impor yang tinggi kepada negara lain sebagai respons terhadap kebijakan serupa dari negara tersebut. Kebijakan ini dilakukan untuk menjaga pasar domestik AS, terutama terkait dengan produk-produk yang masuk dari negara-negara dengan tarif lebih rendah.

2. Bagaimana tanggapan Presiden Prabowo Subianto terhadap kebijakan tarif impor AS?
Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa Indonesia akan menghadapi kebijakan tarif ini dengan cara berunding secara diplomatis dan tidak akan menggunakan makian atau permohonan. Ia menegaskan bahwa Indonesia akan tetap berdiri tegak, tidak akan mengemis, dan akan bertahan dengan kekuatan sendiri, meskipun AS tidak membuka pasar mereka untuk Indonesia.

3. Apa yang telah dilakukan Indonesia untuk merespons kebijakan tarif AS?
Indonesia telah mengirimkan tim negosiasi yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, untuk berunding dengan pejabat AS, termasuk Menteri Perdagangan AS dan Kepala USTR. Indonesia berencana untuk meningkatkan impor energi dari AS, termasuk LPG, minyak mentah, dan gasolin, serta produk agrikultur seperti gandum dan kedelai.

4. Mengapa Indonesia berencana meningkatkan impor energi dari AS?
Meningkatkan impor energi dari AS, seperti LPG, minyak mentah, dan gasolin, dianggap penting untuk menjaga ketahanan energi nasional Indonesia. Selain itu, ini juga sebagai bagian dari upaya memperkuat hubungan dagang antara kedua negara, serta mendiversifikasi sumber pasokan energi.

5. Apakah Indonesia hanya berfokus pada sektor energi dalam negosiasi dengan AS?
Tidak. Selain sektor energi, Indonesia juga menunjukkan komitmennya untuk terus mengimpor produk agrikultur, seperti gandum, kedelai, dan pakan ternak, serta barang modal dari AS. Indonesia juga menawarkan kerja sama di sektor mineral strategis (critical minerals) dan mempercepat prosedur impor produk hortikultura.

6. Apa sikap Indonesia terhadap perusahaan-perusahaan Amerika yang beroperasi di Indonesia?
Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memberikan kemudahan kepada perusahaan-perusahaan AS yang telah dan akan beroperasi di Indonesia. Hal ini termasuk penyederhanaan prosedur perizinan dan pemberian insentif untuk menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif dan kompetitif.

7. Apa yang dimaksud dengan “critical minerals” dalam konteks kerja sama Indonesia-AS?
“Critical minerals” atau mineral strategis adalah sumber daya alam yang sangat penting bagi transisi energi hijau global, seperti lithium, cobalt, dan nikel, yang digunakan dalam produksi baterai dan teknologi energi terbarukan. Indonesia menawarkan kerja sama dalam sektor ini untuk mendukung keberlanjutan energi dan ekonomi global.

8. Apa yang ditekankan Presiden Prabowo terkait posisi Indonesia dalam perdagangan internasional?
Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia tidak perlu dikasihani atau bergantung pada belas kasihan negara lain. Ia percaya Indonesia dapat menjadi negara yang swasembada pangan dan lumbung pangan dunia, sambil tetap memperkuat kemandirian ekonomi dan bertahan dalam ketegangan perdagangan internasional.

9. Apa langkah selanjutnya yang diambil Indonesia dalam menghadapi kebijakan tarif AS?
Langkah selanjutnya adalah melanjutkan negosiasi dan diplomasi perdagangan dengan AS melalui berbagai saluran, serta memperkuat hubungan ekonomi bilateral. Selain itu, Indonesia akan terus berupaya untuk menjaga kestabilan ekonomi domestik, meningkatkan sektor pertanian, energi, dan industri, serta menarik lebih banyak investasi asing yang berbasis pada hubungan bisnis yang saling menguntungkan.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL