INDONESIAUPDATES.COM, FOOD & TRAVEL – Untuk memperpanjang usia simpan bumbu dan rempah, dua metode paling populer adalah mengeringkan dan membekukan. Keduanya memiliki keunggulan masing-masing, mulai dari daya tahan, intensitas rasa, hingga dampaknya terhadap tekstur masakan. Namun, mana yang sebenarnya lebih tahan lama dan cocok untuk kebutuhan dapur harian Anda?
Perbedaan Bumbu Beku dan Bumbu Kering dari Segi Proses
Bumbu beku umumnya diproses dengan cara sederhana: cukup dicuci, dikeringkan sebentar, lalu dibekukan dalam kantong atau wadah plastik. Beberapa orang juga mencampurnya dengan minyak untuk dijadikan pasta, kemudian dibekukan dalam cetakan es batu untuk kemudahan penggunaan.
Sementara itu, bumbu kering biasanya dikeringkan dengan cara dijemur atau diangin-anginkan. Proses ini memerlukan tempat yang gelap, kering, dan berventilasi baik. Setelah benar-benar kering, rempah disimpan dalam stoples kedap udara.
Daya Simpan: Bumbu Beku Lebih Tahan Lama
Dari segi umur simpan, bumbu beku cenderung lebih unggul. Rata-rata, rempah beku dapat bertahan hingga 24 bulan, sementara bumbu kering hanya disarankan disimpan selama 18 bulan. Kandungan air yang lebih tinggi pada rempah kering membuatnya lebih rentan terhadap pertumbuhan mikroba jika tidak disimpan dengan benar.
Intensitas Rasa dan Pengaruh pada Masakan
Dalam hal rasa, bumbu beku mempertahankan lebih banyak minyak esensial yang memberikan aroma dan cita rasa khas. Karena itu, rempah beku umumnya lebih kuat dalam rasa dibanding versi kering.
Namun, dari segi tampilan, bumbu kering memiliki warna yang lebih cerah dan menarik. Sementara bumbu beku, meskipun rasanya kuat, cenderung berubah warna dan hancur saat dimasak karena teksturnya lebih rapuh.
Rempah yang Cocok Dibekukan:
-
Kemangi
-
Chervil
-
Ketumbar
-
Kucai
-
Lemon balm
-
Lemon verbena
-
Mint
-
Oregano
-
Peterseli
-
Rosemary
Rempah yang Cocok Dikeringkan:
-
Kemangi
-
Adas
-
Mint
-
Oregano
-
Peterseli
-
Rosemary
-
Sage
Nilai Gizi: Bumbu Beku Lebih Unggul
Meskipun keduanya tetap memiliki nilai gizi yang mirip dengan bahan segar, rempah yang dibekukan cenderung mempertahankan lebih banyak nutrisi. Sebaliknya, proses pengeringan (terutama yang melibatkan suhu tinggi) dapat menyebabkan kehilangan sebagian nutrisi yang sensitif terhadap panas.
Jika Anda mencari bumbu tahan lama dengan rasa dan nilai gizi optimal, maka membekukan bumbu adalah pilihan terbaik. Namun, jika Anda lebih mementingkan kemudahan penyimpanan, tampilan, dan penggunaan cepat tanpa perlu pendingin, maka bumbu kering adalah solusi yang praktis.
Pemilihan metode terbaik tergantung pada kebutuhan dapur Anda—apakah untuk penggunaan harian yang cepat atau untuk menjaga kualitas rasa dan nutrisi jangka panjang.