INDONESIAUPDATES.COM, INTERNASIONAL – Dua varian baru Covid-19, FliRT, yang terdiri dari KP.2 dan KP.1.1, tengah menyebar di Amerika Serikat (AS). Hal ini memicu kekhawatiran para ahli kesehatan akan potensi gelombang infeksi di musim panas mendatang.
Varian KP.2 telah menjadi varian dominan di AS dalam beberapa pekan terakhir, menggeser posisi subvarian omicron JN.1 yang sempat mendorong lonjakan kasus Covid-19 pada musim dingin lalu. Data terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS menunjukkan bahwa saat ini KP.2 menyumbang satu dari empat kasus infeksi secara nasional.
Selama periode dua minggu yang berakhir pada tanggal 27 April 2024, KP.2 mencakup hampir 25% kasus di AS, naik dari sekitar 10% selama periode dua minggu sebelumnya yang berakhir pada tanggal 13 April.
Varian FliRT lainnya, KP.1.1, juga beredar di AS, tetapi penyebarannya kurang luas dibandingkan KP.2. Saat ini, KP.1.1 menyumbang sekitar 7,5% dari infeksi secara nasional, menurut CDC.
Meskipun jumlah kasus dan rawat inap Covid-19 di AS menurun, kemunculan varian baru FliRT ini memicu kekhawatiran para ahli kesehatan akan kemungkinan gelombang infeksi lainnya pada musim panas ini.
Gejala Varian Baru FLiRT
Masih terlalu dini untuk memastikan apakah gejala KP.2 dan varian FliRT lainnya berbeda dengan strain Covid-19 sebelumnya. Gejala varian FliRT mirip dengan gejala yang ditimbulkan JN.1, antara lain:
- Sakit tenggorokan
- Batuk
- Kelelahan
- Hidung tersumbat
- Pilek
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Demam atau menggigil
- Hilangnya indera perasa atau penciuman
- Sesak napas atau kesulitan bernapas
- Mual atau muntah
- Diare
Menurut CDC, jenis dan tingkat keparahan gejala yang dialami seseorang biasanya lebih bergantung pada kesehatan dan kekebalan tubuh orang tersebut dibandingkan varian yang menyebabkan infeksi.
Mirip dengan JN.1 dan subvarian omicron lainnya, varian FliRT tampaknya menyebabkan infeksi yang lebih ringan.
Kekhawatiran Gelombang Infeksi Musim Panas
Para ahli kesehatan khawatir bahwa kombinasi mobilitas yang meningkat selama musim panas, relaksasi pembatasan, dan kemunculan varian baru dapat menyebabkan gelombang infeksi Covid-19 lainnya.
Otoritas kesehatan di AS menganjurkan masyarakat untuk tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan, seperti:
- Memakai masker di tempat umum dalam ruangan
- Menjaga jarak dengan orang lain
- Mencuci tangan secara sering
- Mendapatkan vaksinasi Covid-19 dan booster
Dengan langkah-langkah pencegahan ini, diharapkan lonjakan kasus Covid-19 pada musim panas mendatang dapat dihindari.
Pertanyaan Umum ‘FAQ,: Varian Baru Covid-19 FLiRT di AS
1. Apa saja varian baru Covid-19 yang menyebar di AS?
Varian baru yang menyebar di AS disebut FLiRT, terdiri dari dua subvarian: KP.2 dan KP.1.1.
2. Seberapa luas penyebaran varian baru ini?
KP.2 menjadi varian dominan, mencakup sekitar 25% kasus Covid-19 di AS. Sementara, penyebaran KP.1.1 lebih terbatas, sekitar 7.5% kasus.
3. Apakah gejala varian FLiRT berbeda dengan varian sebelumnya?
Belum ada kepastian. Gejalanya mirip varian JN.1, yaitu sakit tenggorokan, batuk, kelelahan, dan lainnya.
4. Mengapa varian baru ini memicu kekhawatiran?
Kemunculan varian baru dikhawatirkan menyebabkan gelombang infeksi Covid-19 baru pada musim panas, apalagi dengan meningkatnya mobilitas dan relaksasi pembatasan.
5. Bagaimana cara mencegah infeksi varian baru ini?
Tetap waspada dan terapkan protokol kesehatan: memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan rutin, serta vaksinasi dan booster Covid-19.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM DI GOOGLE NEWS