...
JakartaBeritaNasional

Bos BGN Pastikan Perketat SOP Usai 196 Orang Keracunan Makan Bergizi Gratis di Sragen

×

Bos BGN Pastikan Perketat SOP Usai 196 Orang Keracunan Makan Bergizi Gratis di Sragen

Bagikan Berita Ini
Ilustrasi - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana jawab kritik soal MBG, di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Sabtu (22/3/2025).
Ilustrasi - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana jawab kritik soal MBG, di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Sabtu (22/3/2025).


FAQ – Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis di Sragen


1. Apa yang terjadi di Sragen terkait Makan Bergizi Gratis (MBG)?
Sebanyak 196 orang, termasuk siswa, guru, dan orang tua di SDN 4 Gemolong dan SMPN 3 Gemolong, Sragen, Jawa Tengah, mengalami keracunan usai menyantap makanan program MBG.

2. Apa penyebab keracunan tersebut?
Penyebab pastinya masih dalam penyelidikan, namun BGN menyoroti pentingnya pemilihan bahan baku yang baik, proses masak yang tepat, dan penyimpanan makanan yang tidak terlalu lama.

3. Apa langkah yang diambil BGN untuk mencegah kejadian serupa?
BGN memperketat SOP, mulai dari pemilihan bahan baku, memperpendek waktu masak dan penyiapan, hingga mempercepat pengiriman makanan agar tidak disimpan lebih dari 4 jam sebelum dikonsumsi.

4. Berapa jumlah SPPG yang menangani program MBG?
Saat ini terdapat 5.103 SPPG di 38 provinsi, 502 kabupaten, dan 4.770 kecamatan. Selain itu, ada 14.000 SPPG lain yang sedang dipersiapkan.

5. Siapa saja pihak yang terlibat dalam program MBG?
Program ini melibatkan berbagai pihak seperti TNI Angkatan Darat, Kepolisian, BIN, NU, Muhammadiyah, Kadin, APJI, dan lainnya.

6. Siapa penerima manfaat program MBG?
Lebih dari 15 juta orang di Indonesia, mulai dari anak-anak hingga ibu hamil, menerima manfaat dari program Makan Bergizi Gratis.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL