Gulir Ke Atas Untuk Baca!
Indonesia Updates
JakartaBeritaHukumNasional

Anak Buah Fredy Pratama Segera Diadili: Pabrik Ekstasi di Sunter Terbongkar

×

Anak Buah Fredy Pratama Segera Diadili: Pabrik Ekstasi di Sunter Terbongkar

Sebarkan artikel ini
Image Credit Fadhil Pramudya/kumparan - Dittipidnarkoba Bareskrim Polri menggelar konferensi pers pengungkapan clandestine lab ekstasi jaringan Fredy Pratama, di kawasan Sunter, Jakarta Utara, Senin (8/4/2024).
Image Credit Fadhil Pramudya/kumparan - Dittipidnarkoba Bareskrim Polri menggelar konferensi pers pengungkapan clandestine lab ekstasi jaringan Fredy Pratama, di kawasan Sunter, Jakarta Utara, Senin (8/4/2024).

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Bareskrim Polri telah menyelesaikan penyidikan terhadap kasus pabrik narkoba milik Fredy Pratama yang berlokasi di sebuah rumah mewah di Sunter, Jakarta Utara. Kasus yang menghebohkan ini akhirnya memasuki babak baru dengan dinyatakannya berkas perkara sebagai lengkap atau P-21 oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Kasubdit III Dittipidnarkoba Bareskrim Polri, Kombes Pol Suhermanto, dalam keterangannya pada Sabtu (27/7), mengungkapkan bahwa Kejaksaan Agung telah menyatakan berkas perkara kasus clandestine lab Sunter sudah lengkap. “Dengan demikian, penyidik akan segera melimpahkan tersangka dan barang bukti (Tahap II) ke Kejaksaan untuk segera diadili,” jelas Suhermanto.

ADVERTISEMENT
GOOGLE ADS

Adapun keempat tersangka yang merupakan anak buah Fredy Pratama, berinisial A alias D, R, C, dan G, akan segera diserahkan ke kejaksaan untuk tahap II. Penangkapan ini merupakan hasil dari kerja keras dan investigasi mendalam oleh tim Dittipidnarkoba Bareskrim Polri.

Sebelumnya, Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri, Mukti Juharsa, dalam konferensi pers yang digelar pada Senin (8/4), menjelaskan bahwa pabrik ekstasi rumahan milik jaringan gembong narkoba Fredy Pratama itu mampu menghasilkan 1,3 juta butir ekstasi. “Bahwa klandestine di sini adalah milik atau dikuasai oleh Fredy Pratama, dengan bahan baku tersebut dapat dihasilkan sebanyak 1.300.000 butir ekstasi. Namun, yang sudah jadi baru 7.800 butir dan ini sudah siap edar namun kita amankan,” ujarnya.

Dalam konferensi pers tersebut, Mukti Juharsa juga menambahkan bahwa meskipun bahan baku yang ditemukan masih bisa menghasilkan jutaan butir ekstasi, semua bahan baku dan ekstasi yang telah jadi berhasil diamankan oleh pihak berwajib.

BACA :   KPK Usut Dugaan Korupsi Dana CSR BI dan OJK: Korupsi di Balik Bantuan Sosial?

Kasus ini menjadi salah satu pengungkapan terbesar dalam jaringan narkoba di Indonesia. Dengan pengungkapan ini, diharapkan dapat memutus mata rantai peredaran narkoba yang dikendalikan oleh Fredy Pratama dan jaringannya. Proses hukum terhadap para tersangka akan menjadi perhatian publik, mengingat besarnya dampak dari peredaran narkoba ini terhadap masyarakat.


Pertanyaan Umum (FAQ): Kasus Pabrik Narkoba Fredy Pratama di Sunter


1. Apa yang terjadi dalam kasus ini? Bareskrim Polri telah menyelesaikan penyidikan kasus pabrik narkoba yang dikendalikan oleh Fredy Pratama di sebuah rumah mewah di Sunter, Jakarta Utara. Berkas perkara kasus ini telah dinyatakan lengkap oleh Jaksa Penuntut Umum (P-21).

2. Siapa saja yang terlibat dalam kasus ini? Keempat tersangka yang merupakan anak buah Fredy Pratama berinisial A alias D, R, C, dan G. Mereka terlibat dalam pengoperasian pabrik ekstasi rumahan ini.

3. Apa yang telah ditemukan oleh pihak berwajib? Pihak berwajib menemukan bahwa pabrik ini mampu menghasilkan 1,3 juta butir ekstasi dari bahan baku yang tersedia. Dari jumlah tersebut, 7.800 butir ekstasi telah jadi dan siap edar, namun berhasil diamankan oleh pihak berwenang.

4. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Setelah berkas perkara dinyatakan lengkap, penyidik akan melimpahkan tersangka dan barang bukti (Tahap II) ke Kejaksaan untuk segera diadili. Proses hukum terhadap para tersangka akan segera dimulai.

BACA :   Eskalasi Konflik di Rafah: Negosiasi Gagal dan Dampaknya pada Warga Sipil

5. Bagaimana dampak dari pengungkapan kasus ini? Pengungkapan kasus ini diharapkan dapat memutus mata rantai peredaran narkoba yang dikendalikan oleh Fredy Pratama dan jaringannya, serta memberikan efek jera kepada para pelaku kejahatan narkoba.

6. Apakah ini merupakan pengungkapan terbesar? Ya, kasus ini menjadi salah satu pengungkapan terbesar dalam jaringan narkoba di Indonesia, mengingat jumlah ekstasi yang dihasilkan dan bahan baku yang ditemukan dalam pabrik tersebut.

7. Apa yang dilakukan oleh Bareskrim Polri? Bareskrim Polri melalui Dittipidnarkoba telah melakukan investigasi mendalam, penggerebekan, dan pengamanan bahan baku serta ekstasi yang telah jadi, serta menangkap para pelaku yang terlibat dalam operasi pabrik ekstasi rumahan ini.

8. Apa peran Fredy Pratama dalam kasus ini? Fredy Pratama adalah gembong narkoba yang mengendalikan pabrik ekstasi rumahan di Sunter. Dia merupakan otak di balik operasi pabrik ini dan jaringan peredaran narkoba yang lebih luas.

9. Bagaimana reaksi pihak berwenang terhadap kasus ini? Pihak berwenang, termasuk Kejaksaan Agung dan Bareskrim Polri, telah bekerja sama untuk memastikan bahwa kasus ini ditangani dengan serius dan para tersangka diadili sesuai hukum yang berlaku.

10. Apa harapan dari masyarakat terkait kasus ini? Masyarakat berharap agar proses hukum berjalan transparan dan adil, serta pengungkapan kasus ini dapat memberikan efek jera kepada pelaku kejahatan narkoba lainnya, sehingga peredaran narkoba di Indonesia dapat berkurang secara signifikan.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM DI GOOGLE NEWS