Langsung ke konten 
INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Ribuan orang turun ke jalan dalam aksi bela Palestina di Kota Tangerang, Banten, pada Minggu (20/4/2025), sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina yang tengah menghadapi agresi Israel. Aksi ini dipusatkan di kawasan pusat pemerintahan kota dan melibatkan berbagai organisasi masyarakat, seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, mahasiswa, pelajar, serta sejumlah aktivis.
Dalam aksi yang berlangsung damai namun penuh semangat tersebut, massa memprotes kebijakan Israel dengan cara membakar bendera negara tersebut dan boneka Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang menjadi simbol dari kebijakan agresif yang telah memakan banyak korban jiwa, terutama anak-anak dan wanita Palestina.
Teatrikal sebagai Bentuk Protes
Selain membakar bendera dan boneka Netanyahu, aksi juga dihiasi dengan teatrikal yang menggambarkan kekejaman yang dialami rakyat Palestina di Gaza. Teatrikal ini bertujuan untuk memperlihatkan dampak buruk dari agresi yang dilakukan oleh Israel terhadap warga sipil Palestina, yang telah menelan banyak korban dan menyebabkan penderitaan yang luar biasa.
“Maka dari itu kami melakukan teatrikal pembakaran bendera Israel dan juga boneka Netanyahu. Itu adalah bentuk perlawanan kami,” ujar Koordinator aksi Saipul Basri, yang memimpin massa dalam unjuk rasa tersebut.
Desakan untuk Dukungan Internasional
Dalam kesempatan yang sama, Saipul Basri juga mendesak pemimpin dunia untuk memberikan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina. Ia mengajak masyarakat Indonesia untuk lebih aktif dalam menyuarakan hak-hak Palestina, salah satunya dengan cara memboikot produk-produk yang terafiliasi dengan Israel sebagai bentuk solidaritas.
“Kami berpesan kepada masyarakat Indonesia dan juga kepada seluruh negara dunia untuk sama-sama mengecam agresi yang dilakukan oleh zionis Israel dan juga jangan lupa kita boikot produk-produk yang memang terafiliasi dengan Israel,” tegas Saipul Basri.
Aksi ini adalah bagian dari gerakan internasional yang terus berupaya mendesak agar dunia mengakhiri agresi terhadap Palestina dan memberikan perhatian lebih kepada nasib rakyat Palestina yang terus terzalimi.
Pertanyaan Umum (FAQ): Aksi Bela Palestina di Tangerang
1. Apa tujuan dari aksi bela Palestina di Tangerang?
Aksi ini bertujuan untuk menunjukkan solidaritas terhadap rakyat Palestina dan mengecam agresi yang dilakukan oleh Israel. Massa juga menuntut penghentian kekejaman terhadap rakyat Palestina, serta mendesak dukungan internasional untuk kemerdekaan Palestina.
2. Apa yang dilakukan massa dalam aksi ini?
Massa melakukan pembakaran bendera Israel dan boneka Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sebagai bentuk protes. Mereka juga menggelar teatrikal yang menggambarkan kekejaman agresi Israel terhadap warga Palestina, terutama anak-anak dan wanita.
3. Siapa saja yang terlibat dalam aksi bela Palestina ini?
Aksi ini melibatkan ribuan orang dari berbagai kalangan, termasuk organisasi masyarakat seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, mahasiswa, pelajar, aktivis, dan masyarakat umum.
4. Apa yang disampaikan oleh koordinator aksi, Saipul Basri?
Koordinator aksi Saipul Basri menyampaikan bahwa pembakaran bendera Israel dan boneka Netanyahu adalah bentuk perlawanan terhadap kebijakan Israel. Ia juga mengajak masyarakat Indonesia dan negara-negara dunia untuk mendukung kemerdekaan Palestina dan memboikot produk-produk yang terafiliasi dengan Israel.
5. Apa pesan yang ingin disampaikan oleh para peserta aksi?
Peserta aksi menginginkan penghentian agresi Israel terhadap Palestina, serta menuntut dukungan internasional dalam perjuangan kemerdekaan Palestina. Selain itu, mereka juga mengajak masyarakat untuk memboikot produk-produk yang mendukung Israel.
6. Bagaimana aksi ini berjalan?
Aksi berlangsung damai dengan massa menyuarakan pendapat mereka melalui berbagai bentuk protes, termasuk pembakaran simbol-simbol yang terkait dengan Israel dan teater yang menggambarkan penderitaan rakyat Palestina akibat agresi tersebut.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL
