INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Maria Lestari, menegaskan dirinya tidak berkomunikasi dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait proses Pergantian Antar Waktu (PAW) pada Pileg 2019. Hal ini disampaikan Maria usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (17/1/2025).
“Tidak ada komunikasi,” kata Maria, menjawab dugaan bahwa Hasto terlibat dalam penetapan dirinya sebagai anggota DPR dari Dapil 1 Kalimantan Barat (Kalbar), menggantikan Alexius Akim yang diberhentikan oleh PDIP.
Dugaan Keterlibatan Hasto dalam PAW
KPK sebelumnya mengungkapkan bahwa Hasto bersama Harun Masiku (HM) diduga mengatur PAW untuk kepentingan tertentu. Ketua KPK, Setyo Budiyanto, bahkan menyebut nama Maria Lestari dalam daftar yang diajukan Hasto kepada Komisioner KPU, Wahyu Setiawan.
Namun, Maria membantah keras hal tersebut. “Itu keputusan mahkamah partai, tidak ada kaitannya dengan Hasto,” tegasnya.
Kasus Suap PAW
Kasus ini menyeret nama-nama besar, termasuk Harun Masiku yang kini masih buron, Hasto Kristiyanto, dan tangan kanannya, Donny Tri Istiqomah. Mereka diduga menyuap Komisioner KPU untuk memastikan Harun Masiku masuk sebagai anggota DPR.
KPK terus mendalami modus suap dalam PAW anggota DPR, termasuk dugaan pengajuan nama-nama oleh DPP PDIP untuk memuluskan pergantian anggota dewan.
Saat ini, tim penyidik tengah memperkuat bukti dan keterangan dari berbagai saksi. Proses hukum terus berlanjut, dan perhatian publik pun tertuju pada pengungkapan lebih lanjut kasus yang melibatkan tokoh-tokoh politik ini.
Pertanyaan Umum (FAQ): Tentang Kasus Dugaan Suap PAW DPR
1. Apa yang dimaksud dengan kasus PAW DPR? Proses Pergantian Antar Waktu (PAW) adalah mekanisme pergantian anggota DPR yang mengundurkan diri, diberhentikan, atau meninggal dunia. Dalam kasus ini, terdapat dugaan suap untuk memuluskan penetapan anggota DPR melalui PAW.
2. Siapa saja pihak yang terlibat dalam kasus ini? Terdapat tiga tersangka utama: Harun Masiku (HM), Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (HK), dan tangan kanannya, Donny Tri Istiqomah (DTI). Selain itu, nama Maria Lestari juga disebut terkait proses PAW.
3. Apa dugaan peran Hasto Kristiyanto dalam kasus ini? Hasto diduga mengajukan nama Harun Masiku dan Maria Lestari kepada KPU untuk diprioritaskan dalam proses PAW DPR. Ia juga disebut terlibat dalam dugaan suap kepada anggota KPU.
4. Apa tanggapan Maria Lestari terkait kasus ini? Maria membantah dugaan komunikasi dengan Hasto Kristiyanto terkait PAW. Ia menegaskan bahwa penetapan dirinya adalah keputusan mahkamah partai.
5. Apa langkah KPK dalam menangani kasus ini? KPK telah memeriksa sejumlah saksi, menetapkan tersangka, dan mengungkap modus dugaan suap dalam PAW. Saat ini, KPK juga memburu Harun Masiku yang masih buron.
6. Apa modus yang dilakukan dalam dugaan suap PAW ini? Dugaan suap melibatkan pemberian uang kepada anggota KPU untuk memuluskan penggantian anggota DPR. Proses ini disebut mencakup pengajuan nama tertentu oleh pihak DPP PDIP.
7. Apa status Harun Masiku saat ini? Harun Masiku dinyatakan buron sejak 2020. Hingga kini, KPK terus mencari keberadaannya untuk proses hukum lebih lanjut.
8. Apakah kasus ini hanya melibatkan PDIP? Kasus ini berfokus pada dugaan suap terkait PAW dalam lingkup PDIP, namun KPK membuka kemungkinan adanya pelaku lain atau modus serupa di partai lain.
9. Apa dampak kasus ini terhadap citra DPR? Kasus ini menimbulkan kekhawatiran publik terhadap integritas proses PAW dan mencoreng citra DPR sebagai lembaga legislatif.
10. Bagaimana proses hukum selanjutnya? KPK akan melanjutkan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan tersangka yang telah ditetapkan. Jika ditemukan bukti baru, KPK dapat menetapkan tersangka tambahan.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM DI GOOGLE NEWS