INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Kecelakaan fatal melibatkan Kereta Api (KA) Sancaka jurusan Surabaya-Yogyakarta dan sebuah truk ekspedisi terjadi di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Masaran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Jumat (10/1/2024) pukul 00.49 WIB. Truk yang tertabrak terseret sejauh 300 meter, menyebabkan dua orang terluka parah dan jadwal lima perjalanan kereta api terganggu.
Truk bernomor polisi AD 9681 itu dikemudikan oleh Supriyanto (47), warga Desa Gentungan, Karanganyar, dengan seorang penumpang bernama Furkon (26), warga Desa Jirapan, Sragen. Keduanya mengalami luka berat dan dilarikan ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.
“Kondisi kedua korban belum memungkinkan untuk dimintai keterangan. Dugaan awal, truk mencoba menerobos rel saat kereta melintas,” ungkap Kanit Gakkum Satlantas Polres Sragen, Iptu M. Nur Arifin.
Kerusakan Parah dan Proses Evakuasi
Kecelakaan ini membuat truk hancur total. Sopir truk mengalami cedera serius di bagian kepala, patah tulang rusuk kiri, dan luka pada perut. Evakuasi bangkai truk berlangsung lebih dari satu jam, melibatkan petugas Daop 6 Yogyakarta, PMI, dan relawan setempat.
Menurut Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, proses evakuasi sempat terkendala karena tali seling yang digunakan putus dan muatan truk harus dibongkar. Jalur kereta akhirnya kembali bisa digunakan pukul 02.27 WIB.
Jadwal Kereta Terganggu
Insiden ini menyebabkan keterlambatan lima perjalanan kereta api:
- KA Sancaka 101f: 249 menit
- KA Turangga 66: 66 menit
- KA Malabar 122a: 63 menit
- KA Gajayana 56: 19 menit
- KA Jayakarta 218b: 53 menit
“KA Turangga dan KA Malabar sudah diberangkatkan kembali setelah sempat tertahan di Stasiun Masaran dan Kemiri,” kata Krisbiyantoro. Ia juga memastikan seluruh penumpang kereta, termasuk masinis dan kru, dalam kondisi aman.
Evaluasi Keselamatan Perlintasan
Kecelakaan ini menambah daftar panjang insiden di perlintasan sebidang tanpa palang pintu. Kepolisian dan pihak PT KAI menyatakan akan mengevaluasi keselamatan di perlintasan kereta api.
“Kami akan meningkatkan koordinasi untuk pemasangan palang pintu di perlintasan yang rawan, demi mencegah kecelakaan serupa,” pungkas Krisbiyantoro.
Pertanyaan Umum (FAQ) : Tentang Kecelakaan KA Sancaka di Sragen
1. Apa yang terjadi di Sragen pada Jumat, 10 Januari 2024?
Terjadi kecelakaan antara Kereta Api Sancaka jurusan Surabaya-Yogyakarta dan sebuah truk ekspedisi di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Masaran, Kabupaten Sragen. Truk tertabrak hingga terseret sejauh 300 meter, menyebabkan kerusakan parah pada truk dan melukai dua orang.
2. Siapa yang menjadi korban dalam kecelakaan ini?
Korban adalah sopir truk bernama Supriyanto (47), warga Desa Gentungan, Karanganyar, dan penumpangnya Furkon (26), warga Desa Jirapan, Sragen. Keduanya mengalami luka serius dan dirawat di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.
3. Bagaimana dampaknya terhadap jadwal perjalanan kereta api?
Kecelakaan ini menyebabkan keterlambatan pada lima perjalanan kereta api:
- KA Sancaka 101f: 249 menit
- KA Turangga 66: 66 menit
- KA Malabar 122a: 63 menit
- KA Gajayana 56: 19 menit
- KA Jayakarta 218b: 53 menit
4. Bagaimana proses evakuasi truk yang tertabrak?
Proses evakuasi berlangsung lebih dari satu jam. Evakuasi sempat terhambat karena tali seling yang digunakan putus, sehingga muatan truk harus dibongkar terlebih dahulu. Jalur kereta kembali bisa digunakan pada pukul 02.27 WIB.
5. Apakah ada penumpang kereta yang terluka?
Tidak ada penumpang kereta, masinis, maupun kru KA Sancaka yang terluka dalam kecelakaan ini.
6. Apa penyebab truk tertabrak kereta?
Penyebab pasti masih dalam penyelidikan. Dugaan awal, truk menerobos perlintasan tanpa palang pintu saat kereta melintas.
7. Apakah ada upaya untuk mencegah kecelakaan serupa?
PT KAI dan pihak kepolisian akan mengevaluasi keselamatan di perlintasan sebidang, termasuk kemungkinan pemasangan palang pintu dan peningkatan pengawasan di area rawan kecelakaan.
8. Apa yang bisa dilakukan masyarakat untuk menghindari kecelakaan di perlintasan kereta?
Masyarakat diimbau untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas di perlintasan kereta, tidak menerobos rel ketika ada tanda kereta akan melintas, dan meningkatkan kewaspadaan di perlintasan tanpa palang pintu.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi layanan pelanggan PT KAI atau pihak berwenang setempat.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM DI GOOGLE NEWS
