Indonesia Updates
BekasiBeritaJawa BaratNasional

DPRD Kota Bekasi Ingin Alihkan BLT Menjadi Lapangan Kerja Baru untuk Tekan Pengangguran

×

DPRD Kota Bekasi Ingin Alihkan BLT Menjadi Lapangan Kerja Baru untuk Tekan Pengangguran

Sebarkan artikel ini
Image Credit Ist/Indonesiaupdates.com - Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Wildan Fathurrahman.
Image Credit Ist/Indonesiaupdates.com - Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Wildan Fathurrahman.
bungkus

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – DPRD Kota Bekasi dan Pemerintah Kota Bekasi terus berupaya mencari solusi untuk mengatasi tingkat pengangguran yang cukup tinggi di kota ini. Salah satu langkah yang sedang dipertimbangkan oleh Komisi IV DPRD Kota Bekasi adalah mengalihkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) menjadi lapangan pekerjaan baru yang lebih berdampak bagi masyarakat.

BLT Dinilai Bukan Solusi Efektif

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Wildan Fathurrahman, menyatakan bahwa pemberian BLT sejauh ini tidak memberikan dampak signifikan terhadap pengurangan angka pengangguran. Menurutnya, masyarakat tidak selalu membutuhkan bantuan berupa uang tunai, tetapi lebih membutuhkan akses untuk pekerjaan yang layak dan berkelanjutan.

Masyarakat tidak butuh atau tidak selalu yang sifatnya BLT, tapi mereka butuh diberi ruang atau waktu untuk mengakses pekerjaan dengan baik dan dengan layak. Hal itu jauh lebih terasa bagi masyarakat,” ungkap Wildan.

Tantangan Pengangguran di Kota Bekasi

Wildan mengungkapkan bahwa jumlah pengangguran di Kota Bekasi mencapai sekitar 130 ribu orang, yang setara dengan lebih dari 7 persen dari jumlah penduduk yang produktif. Oleh karena itu, DPRD Kota Bekasi menilai pentingnya merancang formulasi yang lebih efektif untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas.

Tugas kita hari ini adalah bagaimana pemerintah bisa menciptakan lapangan pekerjaan yang luas, bukan hanya mengandalkan BLT yang sifatnya sementara,” jelas Wildan.

BACA :   BPKB Ganda Hindari Bentrok! Debt Collector Minta Maaf ke Pemilik Mobil di Yogya

Evaluasi Terhadap Job Fair (Bursa Kerja)

Salah satu langkah yang diusulkan oleh Wildan adalah melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan Job Fair atau Bursa Kerja yang selama ini diadakan untuk membantu penyerapan tenaga kerja. Wildan menilai bahwa jumlah pengangguran dengan jumlah lowongan kerja yang tersedia di Job Fair tidak sebanding.

Job fair itu yang mendaftar 5.000 peserta, tapi lowongan yang tersedia rata-rata hanya untuk 20 sampai 50 orang per perusahaan. Jika Job Fair hanya dilakukan dua hingga tiga kali setahun, tentu jumlah lowongan tidak cukup untuk menampung ribuan peserta,” jelasnya.

Koordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Pengusaha

Kedepannya, DPRD Kota Bekasi berencana untuk berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan pelaku industri untuk mencari solusi agar lebih banyak lapangan pekerjaan yang dapat tersedia bagi masyarakat Kota Bekasi. Wildan juga menekankan pentingnya menciptakan iklim industri yang lebih baik di Kota Bekasi, yang pada gilirannya akan menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan.

Kami mendorong agar iklim industri di Kota Bekasi dapat membaik. Jika hal ini tercapai, tentu lapangan pekerjaan akan banyak dan pengangguran akan berkurang secara signifikan,” tutup Wildan.

BACA :   Restorative Justice Jadi Opsi, Kasus Bullying di Binus School Menuju Damai?

Pertanyaan Umum FAQ (Frequently Asked Questions)


1. Apa masalah utama yang dihadapi Kota Bekasi terkait pengangguran?
Kota Bekasi memiliki lebih dari 130 ribu pengangguran, yang setara dengan lebih dari 7 persen dari jumlah penduduk produktif.

2. Mengapa DPRD Kota Bekasi ingin mengalihkan BLT menjadi lapangan kerja?
DPRD Kota Bekasi menilai BLT tidak efektif dalam mengatasi pengangguran. Masyarakat lebih membutuhkan akses pekerjaan yang layak daripada bantuan tunai yang sifatnya sementara.

3. Apa langkah yang diusulkan oleh DPRD Kota Bekasi untuk mengatasi pengangguran?
DPRD Kota Bekasi mengusulkan untuk mengalihkan BLT menjadi lapangan pekerjaan baru dan melakukan evaluasi terhadap program Job Fair yang sudah berjalan.

4. Apa masalah yang ditemukan dalam penyelenggaraan Job Fair di Kota Bekasi?
Job Fair tidak dapat menyerap tenaga kerja dengan efektif karena jumlah lowongan yang tersedia sangat terbatas jika dibandingkan dengan banyaknya peserta yang mendaftar.

5. Apa langkah selanjutnya yang akan dilakukan DPRD Kota Bekasi?
DPRD Kota Bekasi akan berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan pengusaha untuk menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan serta memperbaiki iklim industri di Kota Bekasi.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM DI GOOGLE NEWS


 

XBIO
XBIO
Image Credit Istimewa - Kondisi 2 unit mobil yang terbawa arus banjir ditemukan di bendungan palir.
Cirebon

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Banjir bandang yang melanda Kota dan Kabupaten Cirebon sejak Jumat malam (17/1/2025) mulai menunjukkan tanda-tanda surut pada Sabtu pagi (18/1/2025). Meski demikian, sisa-sisa kerusakan akibat banjir masih…

bungkus