INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Kematian tragis Astri Gustina Ayu Yolanda (35) yang ditikam hingga tewas oleh suaminya sendiri, oknum TNI AD Serma TDA, menyisakan duka mendalam bagi keluarga. Peristiwa mengerikan ini terjadi pada Rabu, 23 Juli 2025, di rumah mertuanya di Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang.
Keluarga Ungkap Luka Batin dan Kekerasan Rumah Tangga
Menurut sang kakak, Novi, Astri dikenal sebagai istri penyabar, pekerja keras, dan penuh kasih. Namun, di balik ketegaran itu, Astri kerap mengalami kekerasan rumah tangga (KDRT) dan ketidakadilan ekonomi dari suaminya.
“Gaji suaminya tidak pernah utuh. Adik saya hanya diberi uang Rp 100 ribu per hari. Untuk kebutuhan rumah tangga, dia harus berjualan sendiri,” ujar Novi.
Astri bahkan memilih meninggalkan rumah dan tinggal bersama orang tuanya selama tiga bulan terakhir karena tak tahan dengan perlakuan kasar sang suami. Ia sempat mengutarakan niat bercerai, namun belum sempat mengurus proses secara resmi.
Kebiasaan Judi Online Jadi Pemicu Konflik?
Pihak keluarga mengungkapkan bahwa Serma TDA kerap bermain judi bola online, meskipun belum diketahui secara pasti apakah hal ini menjadi pemicu utama pertengkaran yang berujung pada pembunuhan.
Kondisi Korban Sangat Mengenaskan
Astri ditemukan dalam kondisi penuh luka tusukan di seluruh tubuh: leher, dada, tangan, dan kaki. Kejadian berlangsung di rumah mertuanya di Jalan Pasar Besar, dan langsung menggemparkan warga sekitar.
“Pokoknya semuanya penuh luka tusukan. Kami sangat tidak terima,” kata Novi dengan suara bergetar.
Anak Korban Kehilangan Sosok Ibu Penuh Kasih
Astri dikenal sangat dekat dengan anak-anaknya. Ia selalu mengantar anak ke sekolah, dan menjadi satu-satunya pengasuh utama dalam keluarga.
“Kalau sekolah, anaknya selalu diantar mamanya. Mereka sangat dekat,” tambah Novi.
Keluarga Minta Keadilan dari Presiden dan Panglima TNI
Keluarga meminta perhatian serius dari Presiden Prabowo Subianto dan Panglima TNI, serta berharap pelaku mendapatkan hukuman maksimal. Mereka juga meminta perlindungan dan perhatian untuk keempat anak Astri yang kini menjadi yatim piatu dari sisi ibu.
“Kami minta keadilan. Jangan sampai ada lagi korban KDRT seperti ini. Kami ingin pelaku dihukum setimpal,” tegas pihak keluarga.