...
TaiwanBerita

Taiwan Gelar Latihan Militer Terbesar dalam Sejarah, Pamer Kekuatan HIMARS dan Sky Sword

×

Taiwan Gelar Latihan Militer Terbesar dalam Sejarah, Pamer Kekuatan HIMARS dan Sky Sword

Bagikan Berita Ini
Ilustrasi - Taiwan gelar latihan militer terbesar dalam sejarah.
Ilustrasi - Taiwan gelar latihan militer terbesar dalam sejarah.

INDONESIAUPDATES.COM, INTERNASIONAL – Taiwan menggelar latihan militer terbesar dalam sejarahnya, bertajuk Han Kuang, pada hari Rabu ini. Latihan ini melibatkan sekitar dua puluh dua ribu tentara cadangan, angka terbesar yang pernah dikerahkan Taipei, dengan fokus pada kemampuan komando di tengah potensi gangguan komunikasi. Untuk pertama kalinya, Taiwan memamerkan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) dan rudal permukaan-ke-udara buatan lokal, Sky Sword, dalam latihan ini.

Mengutip Reuters, seorang pejabat Taiwan yang enggan disebut namanya mengatakan, “Kami belajar dari situasi di Ukraina dalam beberapa tahun terakhir dan berpikir secara realistis mengenai apa yang mungkin dihadapi Taiwan dalam pertarungan sesungguhnya.” Ia menambahkan bahwa para komandan diminta untuk mengidentifikasi potensi masalah yang dihadapi prajurit dan memastikan komunikasi yang jelas ke bawahan mereka.

Latihan ini berlangsung di berbagai lokasi, salah satunya di sebuah sekolah menengah pertama di Kota Taoyuan yang kosong karena libur musim panas. Sekitar tiga ratus prajurit terlihat menerima pelatihan intensif, termasuk arahan penggunaan mortir dan senapan. Suasana disiplin namun tegang terasa di ruang-ruang kelas yang sementara beralih fungsi menjadi markas pelatihan.

Respons China: “Hanya Gertakan”

Latihan militer ini memicu reaksi keras dari China, yang sejak lama mengklaim Taiwan sebagai bagian wilayahnya. Kementerian Pertahanan China, melalui juru bicara Jiang Bin, menyebut latihan Han Kuang sebagai “gertakan belaka.” Dalam pernyataan yang disiarkan stasiun televisi pemerintah CCTV, Jiang menegaskan, “Tak peduli senjata apa yang digunakan, Taiwan tidak akan mampu melawan Tentara Pembebasan Rakyat yang menentang kemerdekaan.”

Pernyataan ini mencerminkan ketegangan yang terus meningkat di Selat Taiwan. Dalam lima tahun terakhir, China kerap menggelar aktivitas militer di sekitar pulau tersebut untuk menekan dan mengintimidasi Taiwan, yang bersikukuh untuk menentukan masa depannya sendiri.

Tekad Taiwan dan Dukungan Presiden Lai

Seorang pejabat pertahanan senior Taiwan menyatakan bahwa latihan Han Kuang bertujuan menunjukkan kepada dunia bahwa Taipei memiliki tekad kuat untuk mempertahankan diri. Presiden Taiwan, Lai Ching-te, turut menegaskan sikap tegasnya. “Kami tidak takut dengan China. Taiwan berhak menentukan masa depan kami sendiri,” ujarnya dalam sebuah pernyataan terpisah.

Latihan ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kekuatan militer, tetapi juga simbol ketahanan Taiwan di tengah tekanan geopolitik. Penggunaan HIMARS dan Sky Sword menandakan langkah Taipei untuk memperkuat arsenal pertahanannya, sekaligus mengirim pesan bahwa pulau ini siap menghadapi ancaman.

Latar Belakang Ketegangan

Konflik antara China dan Taiwan telah berlangsung lama, dengan Beijing memandang Taiwan sebagai provinsi yang harus disatukan kembali, jika perlu dengan kekuatan militer. Sementara itu, Taiwan menegaskan statusnya sebagai entitas yang berdaulat dan terus memperkuat pertahanan serta hubungan diplomatik dengan sekutu seperti Amerika Serikat.

Latihan Han Kuang tahun ini menjadi sorotan dunia, terutama karena skala dan teknologi canggih yang digunakan. Dengan keterlibatan ribuan tentara cadangan dan sistem persenjataan mutakhir, Taiwan menegaskan bahwa mereka tidak hanya bersiap untuk skenario terburuk, tetapi juga ingin memastikan stabilitas di kawasan.