Indonesia Updates
MedanBeritaNasionalSumatera Utara

Pria di Medan Tewas Tergantung di Pohon Kapuk, Diduga Tak Mahir Gunakan Chainsaw

×

Pria di Medan Tewas Tergantung di Pohon Kapuk, Diduga Tak Mahir Gunakan Chainsaw

Sebarkan artikel ini
Image Credit Panji Satrio/Beritasatu - Pria tewas dan tergantung terkena gergaji mesin di Medan.
Image Credit Panji Satrio/Beritasatu - Pria tewas dan tergantung terkena gergaji mesin di Medan.

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Seorang pria di Kota Medan, Sumatera Utara, ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan saat menebang pohon kapuk menggunakan gergaji mesin atau chainsaw. Peristiwa ini terjadi di kawasan Jalan Jermal, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan. Korban yang diketahui bernama Budianto Simarmata (43) tewas setelah alat yang digunakannya melukai pahanya, menyebabkan pendarahan hebat sebelum akhirnya tergantung di atas pohon setinggi lebih dari 10 meter.

Kronologi Kejadian

Insiden tragis ini pertama kali diketahui sekitar pukul 15.00 WIB setelah istri korban berteriak meminta pertolongan. Sejumlah warga yang mendengar teriakan langsung mendatangi lokasi dan menemukan Budianto dalam kondisi tergantung di pohon kapuk dengan kaki bersimbah darah.

Menurut saksi mata, Wijaya Kesuma, korban awalnya terlihat sedang menebang pohon dengan chainsaw. Namun, karena diduga tidak mahir menggunakan alat tersebut, gergaji mesin itu justru mengenai kakinya, mengakibatkan pendarahan hebat.

“Kejadiannya sekitar jam tiga sore. Dia ini nebang pohon pakai chainsaw, mungkin karena kurang ahli, terkena kakinya sendiri. Kita lihat tadi kakinya berdarah, terus kita panggil pemadam kebakaran biar bisa diturunkan. Waktu dievakuasi, dia sudah meninggal dunia,” ungkap Wijaya.

Proses Evakuasi Dramatis

Evakuasi jasad Budianto berlangsung dramatis karena posisinya yang tergantung di atas pohon. Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kota Medan harus menggunakan tangga darurat untuk menurunkan korban.

Seorang petugas pemadam kebakaran yang turut dalam proses evakuasi mengatakan bahwa kondisi jenazah cukup sulit dijangkau. “Kami mendapat laporan dari warga dan segera menuju lokasi. Butuh waktu beberapa menit untuk mengevakuasi korban karena posisinya cukup tinggi dan tersangkut di dahan pohon,” ujar petugas tersebut.

Setelah berhasil diturunkan, jasad korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk menjalani pemeriksaan forensik guna memastikan penyebab pasti kematiannya.

Faktor Penyebab Kecelakaan

Kecelakaan akibat penggunaan chainsaw sering terjadi, terutama jika pengguna tidak memiliki keterampilan yang memadai. Beberapa faktor utama yang dapat menyebabkan insiden seperti ini meliputi:

  1. Kurangnya Pengalaman dan Keahlian
    Penggunaan chainsaw memerlukan keterampilan khusus. Jika tidak digunakan dengan benar, alat ini dapat melukai penggunanya sendiri.
  2. Kurangnya Perlengkapan Keamanan
    Alat pelindung diri seperti sarung tangan anti-slip, pelindung kaki, dan helm sangat penting untuk mengurangi risiko kecelakaan.
  3. Posisi Kerja yang Berbahaya
    Menebang pohon dengan posisi tidak stabil atau berada di ketinggian dapat meningkatkan risiko cedera atau bahkan kematian.
  4. Kurangnya Pemahaman Tentang Pohon yang Ditebang
    Sebelum menebang pohon, seseorang harus memahami arah tumbangnya pohon dan dampak yang mungkin terjadi saat pemotongan dilakukan.
BACA :   Penggerebekan Kampung Narkoba di Lombok Tengah: Tim Gabungan Amankan 29,72 Gram Sabu

Respon Warga dan Pemerintah

Peristiwa ini menimbulkan keprihatinan di kalangan warga setempat. Beberapa dari mereka menyatakan bahwa kejadian seperti ini seharusnya bisa dicegah dengan pelatihan dan sosialisasi terkait penggunaan alat berat.

“Kita harap ada edukasi atau pelatihan buat orang yang mau pakai chainsaw. Jangan sampai kejadian ini terulang,” ujar seorang warga bernama Rizal.

Sementara itu, pihak kepolisian dari Polsek Medan Area yang menangani kasus ini masih melakukan penyelidikan untuk memastikan tidak ada unsur kelalaian atau kesalahan teknis dalam penggunaan alat tersebut.

Kasus Serupa di Indonesia

Kejadian ini bukan pertama kalinya terjadi di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, kecelakaan akibat chainsaw sering terjadi di berbagai daerah. Berikut adalah beberapa kasus serupa:

  • 2023 – Bandung: Seorang petani tewas setelah tersangkut di batang pohon yang ia tebang menggunakan chainsaw.
  • 2024 – Kalimantan Timur: Seorang pekerja kayu mengalami luka serius setelah mesin gergajinya terpental saat menebang pohon besar.
  • 2025 – Yogyakarta: Seorang pria mengalami amputasi setelah tidak sengaja melukai kakinya dengan chainsaw.

Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan, kecelakaan kerja akibat penggunaan alat berat seperti chainsaw masih tinggi, terutama di sektor kehutanan dan pertanian.

Tips Aman Menggunakan Chainsaw

Untuk mencegah kecelakaan saat menggunakan chainsaw, ada beberapa langkah yang harus diperhatikan:

  1. Gunakan Peralatan Pelindung Diri (APD)
    Selalu gunakan helm, sarung tangan, sepatu pelindung, dan pakaian khusus saat mengoperasikan chainsaw.
  2. Pelajari Teknik Pemotongan yang Benar
    Teknik pemotongan yang benar dapat mengurangi risiko kecelakaan. Sebaiknya pelajari cara menggunakan chainsaw melalui pelatihan atau panduan dari ahli.
  3. Periksa Chainsaw Sebelum Digunakan
    Pastikan mesin dalam kondisi baik, rantai terpasang dengan benar, dan bahan bakar mencukupi sebelum mulai bekerja.
  4. Hindari Bekerja Sendirian
    Jika memungkinkan, selalu bekerja dengan partner agar ada yang bisa membantu jika terjadi keadaan darurat.
  5. Jaga Posisi Tubuh yang Stabil
    Hindari berdiri di posisi yang tidak stabil atau terlalu dekat dengan pohon yang akan ditebang.
  6. Pastikan Area Aman
    Sebelum mulai menebang, pastikan tidak ada orang di sekitar yang dapat terkena dampak dari tumbangnya pohon.
BACA :   Timnas U-23 Kalah di Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia, Masih Ada Peluang ke Olimpiade

Tragedi yang menimpa Budianto Simarmata di Medan menjadi pengingat akan pentingnya kehati-hatian saat menggunakan alat berat seperti chainsaw. Kurangnya pengalaman dalam mengoperasikan alat ini dapat berakibat fatal. Oleh karena itu, edukasi dan pelatihan mengenai penggunaan chainsaw seharusnya lebih diperhatikan, terutama bagi mereka yang sering bekerja di sektor kehutanan dan pertanian.

Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kejadian ini, sementara keluarga korban masih berduka atas kehilangan yang mendadak ini. Semoga insiden ini dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat luas untuk lebih berhati-hati dan memprioritaskan keselamatan dalam bekerja.


Pertanyaan Umum FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)


1. Apa penyebab utama kecelakaan saat menggunakan chainsaw?

Penyebab utama adalah kurangnya keahlian dalam menggunakan alat, tidak memakai perlengkapan keselamatan, serta ketidaktahuan akan teknik pemotongan yang benar.

2. Bagaimana cara mencegah kecelakaan saat menebang pohon?

Gunakan alat pelindung diri, pelajari teknik pemotongan yang benar, periksa kondisi mesin sebelum digunakan, dan hindari bekerja sendirian.

3. Apakah ada pelatihan khusus untuk penggunaan chainsaw?

Ya, ada pelatihan khusus yang disediakan oleh lembaga terkait atau perusahaan kehutanan untuk mengajarkan penggunaan chainsaw yang aman.

4. Siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan kerja seperti ini?

Tanggung jawab bisa berada pada individu yang menggunakan alat atau pihak yang mempekerjakannya jika terjadi dalam konteks pekerjaan profesional.

5. Apa yang harus dilakukan jika terjadi kecelakaan dengan chainsaw?

Segera hentikan perdarahan dengan kain bersih, hubungi layanan darurat, dan pastikan korban mendapat pertolongan medis secepat mungkin.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL