INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda DIY berhasil mengungkap pelaku pembakaran gerbong kereta api (KA) yang terparkir di Stasiun Tugu Yogyakarta. Berdasarkan hasil identifikasi laboratorium forensik serta analisis rekaman kamera pengawas (CCTV), polisi mengamankan satu orang tersangka yang diduga memiliki motif sakit hati terhadap PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi, mengungkapkan bahwa pelaku berinisial M berasal dari Jakarta dan memiliki disabilitas sensorik atau tunawicara. Dalam pemeriksaan yang dilakukan dengan bantuan juru bahasa isyarat, diketahui bahwa pelaku merasa sakit hati terhadap PT KAI akibat beberapa insiden yang dialaminya sejak 2023 hingga 2024.
“Dari hasil pemeriksaan yang didampingi juru bahasa isyarat, pelaku mengaku sering diturunkan oleh PT KAI dalam beberapa kesempatan. Hal itu menimbulkan rasa sakit hati hingga akhirnya memutuskan untuk melakukan pembakaran,” ujar Kombes Pol FX Endriadi dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (13/3/2025).
Modus Operandi Pelaku
Pelaku melancarkan aksinya dengan cara membakar kertas dan kardus menggunakan korek api di dalam gerbong kereta. Api kemudian merambat ke kursi yang ada di dalam gerbong, menyebabkan kebakaran yang menghanguskan tiga gerbong di Stasiun Tugu Yogyakarta, terdiri dari dua gerbong eksekutif dan satu gerbong premium.
Saat ini, pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian dan akan menjalani proses hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pihak kepolisian juga tengah mendalami apakah ada unsur lain yang melatarbelakangi tindakan tersebut.
Pengamanan Ditingkatkan
Pasca insiden ini, pihak PT KAI bersama kepolisian berencana meningkatkan pengamanan di area stasiun guna mencegah kejadian serupa terulang. Langkah-langkah seperti penambahan personel keamanan, pemasangan CCTV di lebih banyak titik, serta pemeriksaan ketat terhadap penumpang dan barang bawaan akan menjadi prioritas.
Sementara itu, Menteri Perhubungan turut meninjau lokasi kejadian dan berjanji akan mengupayakan penggantian gerbong yang terbakar agar tidak mengganggu operasional perjalanan kereta api.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya peningkatan sistem keamanan di stasiun serta perlunya penanganan yang lebih baik terhadap penumpang dengan kebutuhan khusus agar tidak terjadi kesalahpahaman yang dapat berujung pada aksi nekat seperti ini.
Pertanyaan Umum FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Siapa pelaku pembakaran gerbong KA di Stasiun Tugu Yogyakarta?
Pelaku berinisial M, berasal dari Jakarta, dan memiliki disabilitas sensorik atau tunawicara.
2. Apa motif pelaku melakukan pembakaran?
Pelaku merasa sakit hati terhadap PT KAI karena sering diturunkan dari kereta sejak 2023 hingga 2024.
3. Bagaimana cara pelaku melakukan pembakaran?
Pelaku membakar kertas dan kardus menggunakan korek api di dalam gerbong, yang kemudian menyebar ke kursi dan mengakibatkan kebakaran.
4. Berapa jumlah gerbong yang terbakar?
Tiga gerbong terbakar, terdiri dari dua gerbong eksekutif dan satu gerbong premium.
5. Apa langkah yang diambil kepolisian dan PT KAI pasca kejadian?
Peningkatan pengamanan dengan menambah personel keamanan, pemasangan lebih banyak CCTV, serta pemeriksaan ketat terhadap penumpang dan barang bawaan.
6. Apakah ada upaya penggantian gerbong yang terbakar?
Ya, Menteri Perhubungan berjanji akan mengupayakan penggantian gerbong agar operasional perjalanan tidak terganggu.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL