INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengumumkan uji coba program sekolah swasta gratis yang akan dilaksanakan di sejumlah wilayah di Ibu Kota. Program ini ditujukan untuk membantu masyarakat kurang mampu yang kesulitan mengakses pendidikan di sekolah negeri.
Dalam keterangan resminya di Balai Kota Jakarta pada Jumat (1/5/2025), Pramono menyampaikan bahwa program sekolah swasta gratis ini merupakan bagian dari 40 program unggulan dalam 100 hari kerja pemerintahannya. Program ini akan dilaksanakan secara bertahap, dimulai dengan uji coba di 40 sekolah swasta yang tersebar di daerah-daerah yang memiliki keterbatasan akses pendidikan.
“Kami akan lakukan kajian mendalam dan segera memulai percontohan sekolah gratis di daerah-daerah yang membutuhkan, terutama bagi warga tidak mampu,” kata Pramono.
Walaupun belum merinci waktu pelaksanaan lebih lanjut, Gubernur Pramono memastikan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan segera mengumumkan secara resmi setelah semua persiapan selesai.
Prioritas di Daerah Tertentu
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah, mengungkapkan bahwa program sekolah gratis ini akan diprioritaskan di daerah-daerah dengan jumlah sekolah negeri yang terbatas. Program ini juga akan lebih difokuskan pada wilayah dengan masyarakat berpendapatan menengah ke bawah.
“Gubernur sepakat, tahun ini kita trial dulu 40 sekolah gratis di wilayah-wilayah yang banyak masyarakat tidak mampu dan belum punya sekolah negeri,” ujar Ima Mahdiah.
Langkah ini diambil guna mendukung pemenuhan hak anak atas pendidikan 12 tahun yang diamanatkan oleh Undang-Undang. Menurut Ima, program ini tidak hanya memberikan solusi pendidikan bagi warga kurang mampu, tetapi juga akan meningkatkan akses pendidikan yang lebih merata di seluruh wilayah Jakarta.
Kajian Anggaran KJP
Pemprov DKI Jakarta juga sedang mengkaji kemungkinan pengalihan sebagian anggaran KJP (Kartu Jakarta Pintar) untuk mendukung kelancaran program sekolah swasta gratis ini. Rencana tersebut bertujuan untuk memaksimalkan dana yang ada agar dapat mendukung kelancaran program ini tanpa mengganggu anggaran pendidikan lainnya.
“Kami ingin sekolah gratis diterapkan secara bertahap. Tapi karena kondisi keuangan, kita perlu mendistribusikan anggaran dengan cermat,” jelas Ima.
Sementara itu, sistem penerimaan murid baru (SPMB) untuk tahun ajaran 2025 diperkirakan akan berlangsung mulai 20 Mei hingga 5 Juni 2025. Pemprov DKI Jakarta berharap uji coba sekolah gratis ini dapat membantu masyarakat dalam memilih jalur pendidikan yang lebih terjangkau, khususnya bagi mereka yang tinggal di wilayah dengan keterbatasan akses.
Meningkatkan Akses Pendidikan di Jakarta
Program ini adalah langkah konkrit Pemprov DKI Jakarta dalam upaya meningkatkan kualitas dan akses pendidikan, serta memberikan kesempatan yang lebih luas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan di tingkat yang lebih tinggi.
Dengan uji coba di 40 sekolah swasta, Pemprov DKI Jakarta berharap dapat memetakan tantangan dan peluang yang ada untuk memperluas penerapan program sekolah gratis ini di masa mendatang.
Pertanyaan Umum (FAQ) – Program Sekolah Swasta Gratis di DKI Jakarta
1. Apa itu program sekolah swasta gratis di DKI Jakarta?
Program ini adalah inisiatif dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menyediakan pendidikan gratis di sekolah swasta bagi warga kurang mampu yang kesulitan mengakses sekolah negeri.
2. Siapa yang berhak mendapatkan sekolah swasta gratis?
Sekolah swasta gratis ini ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin atau berpendapatan rendah yang tinggal di daerah-daerah dengan keterbatasan akses pendidikan, terutama di wilayah dengan jumlah sekolah negeri yang terbatas.
3. Kapan program sekolah swasta gratis ini dimulai?
Uji coba program ini dijadwalkan untuk dimulai segera setelah persiapan selesai, dengan target awal di 40 sekolah swasta yang tersebar di berbagai wilayah Jakarta.
4. Di mana saja program sekolah gratis ini akan diterapkan?
Program ini akan diterapkan di daerah-daerah dengan jumlah sekolah negeri terbatas dan mayoritas masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Fokus utama adalah wilayah yang membutuhkan akses pendidikan yang lebih terjangkau.
5. Apa yang membedakan program ini dengan Kartu Jakarta Pintar (KJP)?
KJP adalah program bantuan untuk biaya pendidikan yang sudah ada, sementara sekolah swasta gratis adalah bentuk baru dari dukungan pemerintah untuk menyediakan pendidikan secara langsung di sekolah swasta bagi anak-anak yang tidak mampu.
6. Apakah program sekolah swasta gratis ini hanya berlaku untuk jenjang SMA dan SMK?
Untuk saat ini, program ini akan dijalankan pada jenjang pendidikan yang relevan sesuai dengan daerah yang membutuhkan, namun fokus utama adalah pada pendidikan menengah atas di sekolah swasta.
7. Bagaimana cara mendaftar untuk mengikuti sekolah swasta gratis ini?
Detail mekanisme pendaftaran akan diumumkan oleh Pemprov DKI Jakarta setelah persiapan uji coba selesai. Calon peserta didik akan diberitahukan lebih lanjut mengenai cara pendaftaran dan syarat-syarat yang diperlukan.
8. Apakah ada kemungkinan program ini akan diperluas?
Ya, program ini direncanakan untuk diterapkan secara bertahap, dengan kemungkinan untuk diperluas ke lebih banyak sekolah swasta di wilayah Jakarta setelah uji coba berhasil.
9. Apa yang akan dilakukan jika anggaran KJP dialihkan untuk program ini?
Pemprov DKI Jakarta sedang mengkaji pengalihan sebagian anggaran KJP untuk mendukung kelancaran program sekolah swasta gratis, tanpa mengganggu anggaran pendidikan lainnya. Langkah ini bertujuan untuk memastikan pendanaan yang optimal bagi kedua program tersebut.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL