Langsung ke konten 
FAQ – Kasus Perundungan SMPN 3 Doko, Kabupaten Blitar
1. Apa yang terjadi di SMPN 3 Doko, Blitar?
Terjadi kasus perundungan yang melibatkan sejumlah siswa di SMPN 3 Doko. Aksi tersebut terekam dalam video yang beredar luas di media sosial, memicu perhatian publik dan pemerintah daerah.
2. Bagaimana respons Pemerintah Kabupaten Blitar?
Bupati Blitar, Rijanto, menyatakan bahwa Pemkab bergerak cepat merespons kasus ini. Ia menegaskan pentingnya menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan ramah anak, serta menindak lanjuti dengan pembinaan menyeluruh dan pendampingan psikologis.
3. Apakah ada proses hukum yang sedang berjalan?
Ya. Proses hukum tetap berjalan. Polisi telah memeriksa lebih dari 20 saksi dan mengumpulkan alat bukti. Pemkab menegaskan bahwa pendampingan terhadap korban dan pelaku dilakukan tanpa menghentikan proses hukum.
4. Apa langkah preventif yang diambil oleh Pemkab Blitar?
Pemerintah melakukan pembinaan kepada semua pemangku kepentingan di sektor pendidikan, termasuk guru, kepala sekolah, dan organisasi pendidikan seperti PGRI, madrasah, dan pesantren, guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
5. Apakah korban dan pelaku mendapat pendampingan?
Ya. Pemerintah memberikan pendampingan psikologis kepada korban dan terduga pelaku guna mendukung pemulihan mental dan pembinaan karakter.
6. Apakah kejadian ini akan berdampak pada sistem pendidikan di Blitar?
Pemkab Blitar menyatakan bahwa kejadian ini akan menjadi evaluasi menyeluruh terhadap sistem pendidikan dan pengawasan di sekolah, agar tercipta lingkungan belajar yang lebih aman, inklusif, dan mendukung perkembangan siswa.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL
