Langsung ke konten 
❓ FAQ – Kasus Dugaan Penggelapan Dana oleh Mantan CEO eFishery
1. Siapa Gibran Huzaifah?
Gibran Huzaifah adalah mantan CEO dan salah satu pendiri startup agritech ternama asal Indonesia, eFishery, yang dikenal karena inovasinya dalam teknologi pemberian pakan ikan dan udang.
2. Apa kasus yang menimpa Gibran Huzaifah?
Gibran ditahan oleh Dittipideksus Bareskrim Polri pada 31 Juli 2025 terkait dugaan penggelapan dana dalam proses akuisisi perusahaan teknologi pada tahun 2024. Ia juga disebut dalam laporan keuangan bermasalah eFishery.
3. Apakah Gibran sudah ditetapkan sebagai tersangka?
Pihak kepolisian telah menahan Gibran, namun hingga saat ini belum merinci pasal yang dikenakan atau menyebut statusnya secara resmi sebagai tersangka.
4. Apa isi laporan investigasi terhadap eFishery?
Laporan setebal 52 halaman yang beredar di kalangan investor menyebut bahwa eFishery menggelembungkan pendapatan hingga USD 600 juta dalam sembilan bulan hingga September 2024. Investigasi juga menemukan perusahaan sebenarnya merugi USD 35,4 juta, bukan untung seperti yang diklaim.
5. Siapa saja yang terlibat dalam kasus ini selain Gibran?
Selain Gibran, eks Chief Product Officer (CPO) eFishery juga disebut dalam laporan yang dilayangkan ke pihak kepolisian. Namun belum ada informasi rinci apakah ia juga ditahan atau diperiksa.
6. Bagaimana kronologi terungkapnya kasus ini?
Kasus ini mencuat berkat laporan dari seorang whistleblower internal eFishery yang memicu investigasi keuangan internal, yang kemudian dilaporkan ke pihak berwajib dan investor.
7. Apa dampaknya bagi eFishery dan para investornya?
Kasus ini mencoreng reputasi eFishery yang sempat menyandang status unicorn dengan valuasi USD 1,4 miliar. Investor dikabarkan mengevaluasi ulang investasinya karena indikasi manipulasi laporan keuangan dan kerugian besar yang disembunyikan.
8. Apakah publik bisa mengakses laporan investigasi tersebut?
Laporan investigasi internal eFishery belum dirilis ke publik secara resmi, namun versi bocoran disebut telah beredar di kalangan investor dan otoritas terkait.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL
