INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Rian, pria asal Cimahi, Bandung, menceritakan kisah pahitnya sebagai korban kerja paksa dalam industri online scam di Myanmar. Awalnya, tawaran kerja sebagai admin kripto yang menjanjikan gaji besar membuat Rian tertarik untuk bergabung. Namun, kenyataannya sangat berbeda. Selama lima bulan bekerja, ia hanya menerima gaji sebesar Rp 500.000.
Yang lebih mengejutkan lagi, Rian semula dijanjikan akan bekerja di Thailand, namun ia justru dibawa ke Myanmar dan mengalami berbagai bentuk eksploitasi.
“Saya bekerja sekitar lima bulan dan akhirnya bisa pulang ke Indonesia dengan bantuan pemerintah serta pendampingan dari SBMI (Serikat Buruh Migran Indonesia),” ungkap Rian saat ditemui di depan Kedutaan Besar Myanmar, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2025).
Selama bekerja di Myanmar, Rian mengaku mengalami pengancaman, penyiksaan, dan denda yang tidak masuk akal. Tak hanya itu, ia dan korban lainnya juga tidak diizinkan keluar dari gedung tempat mereka bekerja.
“Kami dikurung di dalam gedung dan tidak bisa keluar. Kalau mau keluar, harus punya akses khusus yang sangat sulit didapatkan,” jelasnya.
Beruntung, Rian bisa kembali ke Indonesia setelah menghubungi keluarganya menggunakan ponsel kantor. Keluarganya langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang dan mengumpulkan bukti-bukti eksploitasi yang dialaminya. Usaha keras keluarga Rian akhirnya membuahkan hasil, dan ia pun berhasil kembali ke tanah air.
Kisah Rian menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menerima tawaran pekerjaan dari sumber yang tidak jelas. Kini, Rian berharap pengalaman pahitnya ini bisa membuka mata banyak orang mengenai bahaya online scam yang sering menjerat korban dengan janji-janji manis.
Pertanyaan Umum (FAQ): Korban Kerja Paksa di Myanmar – Rian Ceritakan Pengalaman Pahitnya
- Apa yang mendorong Rian untuk bekerja di Myanmar? Rian tertarik dengan tawaran pekerjaan sebagai admin kripto yang dijanjikan gaji besar. Namun, ia tidak mengetahui bahwa pekerjaan tersebut terkait dengan industri online scam yang memaksa para pekerjanya.
- Di mana awalnya Rian dijanjikan untuk bekerja? Rian awalnya dijanjikan untuk bekerja di Thailand, namun ia justru dibawa ke Myanmar dan terjebak dalam situasi kerja paksa.
- Berapa lama Rian bekerja dan berapa gaji yang diterima? Rian bekerja selama lima bulan dengan gaji yang sangat rendah, yaitu hanya Rp 500.000 per bulan, meskipun janji awalnya adalah gaji besar.
- Apa saja bentuk eksploitasi yang dialami Rian selama di Myanmar? Selain gaji yang tidak sesuai, Rian mengaku mengalami pengancaman, penyiksaan, serta denda yang tidak masuk akal. Ia juga tidak diizinkan keluar dari gedung tempat ia bekerja dan hanya bisa keluar dengan akses khusus yang sulit didapatkan.
- Bagaimana Rian bisa pulang ke Indonesia? Rian berhasil menghubungi keluarganya menggunakan ponsel kantor. Keluarganya kemudian melaporkan kejadian tersebut dan membantu mengumpulkan bukti-bukti eksploitasi yang dialami Rian. Dengan bantuan pemerintah dan SBMI (Serikat Buruh Migran Indonesia), ia akhirnya bisa pulang ke Indonesia.
- Apa yang bisa diambil dari pengalaman Rian? Pengalaman Rian menjadi peringatan bagi banyak orang agar lebih berhati-hati dalam menerima tawaran pekerjaan yang tidak jelas sumbernya, terutama yang menjanjikan gaji tinggi tanpa kejelasan. Hal ini juga menyoroti pentingnya perlindungan bagi pekerja migran yang rentan terhadap penipuan dan eksploitasi.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL