Kesehatan Umum

Scabies pada Manusia: Penyebab, Gejala, Penularan, dan Cara Mengatasinya

×

Scabies pada Manusia: Penyebab, Gejala, Penularan, dan Cara Mengatasinya

Sebarkan artikel ini
Image Credit Freepik - Ilustrasi.
Image Credit Freepik - Ilustrasi.
XIBIO

INDONESIAUPDATES.COM, KESEHATAN – Scabies atau kudis adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei yang hidup dan berkembang biak di bawah kulit manusia. Penyakit ini menimbulkan rasa gatal yang parah, terutama pada malam hari, serta ruam yang dapat menyebar ke berbagai area tubuh.

Scabies mudah menular melalui kontak langsung dengan penderita atau berbagi barang pribadi seperti pakaian, handuk, dan seprai. Jika tidak ditangani dengan cepat, penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi serius seperti infeksi sekunder akibat garukan berulang.

Gejala Scabies pada Manusia

Scabies sering kali menimbulkan rasa gatal hebat, terutama di malam hari. Selain itu, penderita juga bisa mengalami:
Ruam merah atau bintik kecil yang menyebar
Garis tipis di kulit akibat terowongan yang dibuat tungau
Luka akibat garukan berulang
Penyebaran di lipatan tubuh, seperti sela jari, pergelangan tangan, ketiak, pinggang, hingga alat kelamin

Pada bayi dan anak-anak, scabies biasanya muncul di kepala, wajah, leher, telapak tangan, dan telapak kaki.

Cara Penularan Scabies

Scabies menular melalui kontak langsung dengan penderita atau penggunaan barang yang terkontaminasi tungau, seperti:

  • Berbagi pakaian, handuk, atau seprai
  • Tidur di tempat yang sama dengan penderita
  • Kontak kulit langsung dalam waktu lama

Scabies tidak menular dari hewan ke manusia karena jenis tungau yang berbeda. Namun, kontak dengan hewan yang terinfeksi dapat menyebabkan rasa gatal sementara.

Cara Mengatasi Scabies

Scabies dapat diobati dengan beberapa cara berikut:

🩺 Krim Permetrin 5% – Obat utama untuk membunuh tungau dan telurnya.
💊 Krim Krotamiton – Digunakan untuk mengurangi gatal dan membunuh tungau pada orang dewasa.
🌿 Salep Sulfur 6% – Cocok untuk bayi dan ibu hamil karena berbahan alami.
💦 Antihistamin Oral – Membantu mengurangi rasa gatal akibat reaksi alergi terhadap tungau.
🧴 Losion Kalamin – Meredakan iritasi dan gatal-gatal di kulit.

Selain pengobatan, penting untuk mencuci pakaian dan perlengkapan tidur dengan air panas untuk membunuh tungau yang masih menempel.

Pencegahan Scabies

Untuk mencegah penyebaran scabies, lakukan langkah berikut:
✔ Hindari kontak langsung dengan penderita scabies
✔ Gunakan pakaian dan handuk sendiri
✔ Rutin mencuci pakaian dan seprai dengan air panas
✔ Jangan berbagi barang pribadi dengan orang lain

Jika mengalami gejala scabies yang tidak kunjung membaik setelah pengobatan, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.


Pertanyaan Umum FAQ (Frequently Asked Questions) : Tentang Scabies pada Manusia


1. Apa itu scabies pada manusia?
Scabies atau kudis adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei. Tungau ini berkembang biak di bawah kulit manusia dan menyebabkan gatal serta ruam.

2. Apa saja gejala scabies?
Gejala utama scabies adalah rasa gatal yang parah, terutama pada malam hari, serta munculnya ruam dan benjolan kecil di lipatan kulit, seperti sela jari, pergelangan tangan, ketiak, dan selangkangan.

3. Bagaimana scabies menular?
Scabies menular melalui kontak kulit langsung dengan penderita atau penggunaan barang pribadi yang terkontaminasi, seperti pakaian, handuk, dan sprei.

4. Apakah scabies bisa menular dari hewan ke manusia?
Tidak. Scabies pada manusia disebabkan oleh jenis tungau yang berbeda dengan yang ditemukan pada hewan. Namun, kontak dengan hewan yang terinfeksi bisa menyebabkan gatal sementara yang akan hilang dengan sendirinya.

5. Bagaimana cara mengobati scabies?
Scabies dapat diobati dengan berbagai obat, seperti:

  • Krim permetrin (membunuh tungau dan telurnya)
  • Krim krotamiton (meredakan infeksi dan gatal)
  • Salep sulfur (mengatasi scabies pada anak-anak dan dewasa)
  • Antihistamin oral (mengurangi gatal akibat reaksi alergi)
  • Losion kalamin (meredakan iritasi kulit)

6. Apakah scabies bisa sembuh sendiri tanpa pengobatan?
Tidak. Scabies memerlukan pengobatan untuk membunuh tungau dan telurnya. Tanpa pengobatan, kondisi ini bisa bertahan selama berbulan-bulan dan semakin menyebar.

7. Apakah semua anggota keluarga perlu diobati jika ada satu orang terkena scabies?
Ya. Semua anggota keluarga yang tinggal serumah dengan penderita harus menjalani pengobatan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, meskipun tidak menunjukkan gejala.

8. Bagaimana cara mencegah penularan scabies?

  • Hindari kontak langsung dengan penderita scabies
  • Cuci pakaian, handuk, dan sprei dengan air panas
  • Gunakan obat sesuai anjuran dokter
  • Jangan berbagi barang pribadi seperti pakaian dan handuk

9. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sembuh dari scabies?
Setelah pengobatan, rasa gatal bisa bertahan selama beberapa minggu meskipun tungau telah mati. Namun, jika gejala berlanjut lebih dari 4 minggu, segera konsultasikan ke dokter.

10. Kapan harus pergi ke dokter?
Jika mengalami gejala scabies seperti gatal ekstrem di malam hari, ruam, atau ada anggota keluarga yang terinfeksi, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL


Indonesia Updates