Kesehatan Umum

Dampak Alkohol pada Organ Dalam: Mengungkap Bahaya yang Mengancam Kesehatan

×

Dampak Alkohol pada Organ Dalam: Mengungkap Bahaya yang Mengancam Kesehatan

Sebarkan artikel ini
Image Credit Nadezdagorosko - Ilustrasi.
Image Credit Nadezdagorosko - Ilustrasi.

INDONESIAUPDATES.COM, KESEHATAN – Alkohol memiliki dampak yang sangat berbahaya bagi lambung. Konsumsi alkohol berlebihan dapat mengganggu kemampuan lambung untuk memproduksi cairan pencernaan alami dalam jumlah yang cukup, serta menghambat proses penyerapan makanan yang seharusnya dicerna. Akibatnya, penderita alkoholisme sering mengalami rasa mual, perasaan kosong, lemas, dan perut kembung. Kondisi ini menyebabkan mereka enggan makan dan lebih sering terangsang untuk mengonsumsi alkohol lagi. Fenomena ini mengarah pada gangguan pencernaan kronis yang dikenal dengan istilah dispepsia, yang bisa berkembang menjadi gangguan pencernaan permanen dan memicu masalah kesehatan yang lebih serius.

Dampak pada Hati

Hati adalah organ yang paling sering mengalami perubahan struktural akibat alkohol. Dalam kondisi normal, hati memiliki kapasitas untuk menyimpan zat-zat aktif dalam sel-selnya. Namun, pada individu yang mengonsumsi alkohol secara berlebihan, hati tidak pernah benar-benar bebas dari pengaruh alkohol. Hati sering kali terpapar alkohol dalam jumlah yang berlebihan, menyebabkan pembesaran hati akibat pelebaran pembuluh darahnya, penumpukan cairan, dan penebalan jaringan. Akibatnya, membran hati menyusut dan menghalangi proses filtrasi yang normal, yang akhirnya mempengaruhi fungsi hati secara keseluruhan. Pada tahap lanjut, kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya ‘fatty liver’ atau perlemakan hati, yang berpotensi menurunkan fungsi hati secara drastis.

Dampak pada Ginjal

Ginjal juga mengalami kerusakan akibat konsumsi alkohol berlebihan. Pembuluh darah di ginjal kehilangan elastisitasnya dan kemampuan untuk berkontraksi, sementara struktur halus dalam ginjal mengalami perubahan menjadi lemak. Hal ini menyebabkan albumin dari darah mudah melewati membran ginjal dan meresap ke dalam urine. Akibatnya, tubuh akan kehilangan sejumlah besar zat-zat penting yang menyebabkan penurunan kondisi fisik secara keseluruhan, seperti kekurangan darah atau dehidrasi yang kronis.

Kongesti Paru-paru

Alkohol dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah di paru-paru, yang membuat organ ini lebih rentan terhadap perubahan suhu yang cepat. Saat terkena perubahan suhu ekstrem, paru-paru bisa dengan cepat mengalami kongesti atau penyumbatan pembuluh darah. Pada musim dingin yang ekstrem, alkohol dapat memperburuk kondisi ini, menyebabkan kongesti paru-paru yang fatal bagi para peminum alkohol.

Dampak pada Jantung

Alkohol memiliki dampak yang merusak pada jantung. Penggunaan alkohol yang berkelanjutan dapat menyebabkan perubahan pada struktur membran yang melapisi jantung, menjadikannya lebih tebal, keras, atau bahkan kalsifikasi. Valvula jantung yang seharusnya fleksibel juga kehilangan elastisitasnya, yang menyebabkan gangguan fungsi katup jantung yang permanen. Selain itu, pembuluh darah besar yang mengalirkan darah dari jantung juga akan kehilangan elastisitasnya, yang menyebabkan gangguan dalam pengisian darah yang efektif setelah jantung memompa darah.

Tidak hanya itu, struktur otot jantung juga mengalami perubahan degeneratif. Serat otot jantung digantikan oleh sel lemak atau mengalami perubahan struktural yang menyebabkan penurunan kemampuan kontraksi jantung. Akibatnya, sirkulasi darah dalam tubuh menjadi terganggu, dan tubuh akan mengalami kegagalan jantung secara bertahap.

Bagi mereka yang menderita kerusakan organ-organ vital ini, dampak buruknya sering kali terasa secara perlahan. Mereka mungkin merasa lelah atau pusing karena aktivitas fisik yang ringan, stres, atau kurang tidur. Pada awalnya, mereka mungkin merasa bahwa konsumsi alkohol atau stimulan lainnya dapat mengatasi gejala tersebut, tetapi pada akhirnya mereka akan menyadari bahwa alkohol tidak lagi memberi efek yang sama. Jantung yang telah lelah akibat kelebihan beban pun akan berhenti berfungsi, dan sirkulasi darah yang vital akan terhenti atau mengalami gangguan permanen.

Konsumsi alkohol yang berlebihan dan terus-menerus dapat memberikan dampak yang sangat merusak bagi organ dalam tubuh. Dari gangguan pencernaan hingga kerusakan hati, ginjal, paru-paru, dan jantung, alkohol mengancam kesehatan tubuh secara menyeluruh. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami bahaya jangka panjang yang ditimbulkan oleh alkohol dan menjaga konsumsi alkohol dengan bijak demi menjaga kesehatan organ-organ vital kita.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL