INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat 32 insiden gangguan perjalanan Kereta Cepat Whoosh sejak awal 2025 akibat benang layangan yang tersangkut di jaringan listrik aliran atas (LAA) maupun pantograf kereta. Gangguan tersebut berdampak pada perlambatan hingga penghentian perjalanan untuk proses evakuasi dan pemeriksaan jalur.
General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, mengimbau masyarakat untuk tidak bermain layang-layang di sekitar jalur kereta cepat. “Benang layangan yang melilit komponen LAA atau pantograf dapat menyebabkan kerusakan listrik dan gangguan teknis, serta membahayakan perjalanan kereta,” ujar Eva dalam keterangannya, Senin (28/4/2025).
Dalam beberapa kasus, gangguan tersebut bahkan mengharuskan KCIC melakukan perawatan intensif hingga penggantian komponen kereta, yang berdampak pada berkurangnya jumlah armada siap operasi.
Sebagai langkah antisipasi, KCIC telah menyiagakan 530 petugas pengamanan yang berjaga 24 jam setiap 500 meter di sepanjang jalur kereta. Selain itu, 1.396 kamera CCTV dan sistem deteksi benda asing dipasang untuk memantau keamanan jalur.
“KCIC juga aktif melakukan 34 kali sosialisasi ke sekolah dan permukiman warga di sekitar jalur, serta menjalin kerja sama dengan komunitas layang-layang dan aparat keamanan setempat,” kata Eva.
Ia menegaskan, seluruh pihak diimbau untuk mematuhi larangan bermain layang-layang dalam radius 500 meter dari jalur kereta cepat demi menjaga keselamatan dan kenyamanan transportasi masa depan Indonesia.
Angkut 341.100 Penumpang Selama Libur Lebaran
Selama masa angkutan Lebaran 2025, Kereta Cepat Whoosh mencatat lonjakan signifikan jumlah penumpang. Tercatat 341.100 orang menggunakan layanan ini, dengan rata-rata harian antara 16.500 hingga 23.500 penumpang.
Puncak arus terjadi pada H+5 Lebaran, 6 April 2025, dengan 23.500 penumpang tercatat dalam satu hari. Selain untuk mudik, banyak penumpang yang memanfaatkan Whoosh untuk berlibur ke Bandung, Jakarta, dan Karawang,” ujar Eva.
Rute Halim-Padalarang PP menjadi rute dengan volume penumpang tertinggi, mencapai 224.420 penumpang. Disusul Halim-Tegalluar Summarecon PP dengan 92.474 penumpang dan Karawang-Padalarang/Tegalluar Summarecon PP sebanyak 13.737 penumpang.
Sementara itu, dari sisi keberangkatan dan kedatangan, Stasiun Halim menjadi stasiun terpadat dengan 325.576 penumpang, diikuti Stasiun Padalarang (235.207 penumpang), Tegalluar Summarecon (98.998 penumpang), dan Karawang (22.419 penumpang).
Meskipun volume penumpang meningkat, ketepatan waktu perjalanan Whoosh tetap terjaga dengan tingkat ketepatan (on time performance) mencapai 99,74 persen dan rata-rata keterlambatan hanya 0,6 detik.
Ini menunjukkan bahwa meskipun tantangan operasional bertambah, kualitas layanan Whoosh tetap terjaga dengan baik,” tutup Eva.
Pertanyaan Umum (FAQ): Seputar Gangguan Layangan dan Operasional Kereta Cepat Whoosh
1. Mengapa benang layangan bisa mengganggu perjalanan Kereta Cepat Whoosh?
Benang layangan yang melilit jaringan listrik aliran atas (LAA) atau pantograf dapat menyebabkan gangguan teknis dan kerusakan listrik, sehingga membahayakan perjalanan kereta dan mengganggu kenyamanan penumpang.
2. Berapa kali Kereta Cepat Whoosh terganggu akibat benang layangan pada 2025?
Sejak awal 2025, tercatat 32 kali perjalanan Whoosh terganggu akibat benang layangan yang tersangkut.
3. Apa langkah antisipasi yang dilakukan KCIC untuk mencegah gangguan?
KCIC menyiagakan 530 petugas keamanan yang berjaga 24 jam di sepanjang jalur, memasang 1.396 CCTV, sistem deteksi benda asing, serta melakukan sosialisasi ke masyarakat sekitar jalur kereta.
4. Apakah ada larangan resmi terkait bermain layang-layang di dekat jalur Whoosh?
Ya, masyarakat diimbau untuk tidak bermain layang-layang dalam radius 500 meter dari jalur kereta cepat untuk menjaga keselamatan perjalanan.
5. Berapa jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh selama libur Lebaran 2025?
Selama masa libur Lebaran 2025, sebanyak 341.100 orang tercatat menggunakan layanan Kereta Cepat Whoosh.
6. Stasiun mana yang paling banyak melayani penumpang Whoosh saat Lebaran 2025?
Stasiun Halim menjadi stasiun tersibuk, melayani 325.576 penumpang selama masa angkutan Lebaran.
7. Apakah kecepatan dan ketepatan waktu Kereta Cepat Whoosh terganggu selama masa liburan?
Tidak. Tingkat ketepatan waktu (on time performance) Whoosh tetap tinggi, mencapai 99,74 persen dengan rata-rata keterlambatan hanya 0,6 detik.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL