Indonesia Updates
TangerangBeritaNasional

Banjir Tangerang Selatan Kembali Terjadi, Ratusan Rumah Terendam

×

Banjir Tangerang Selatan Kembali Terjadi, Ratusan Rumah Terendam

Sebarkan artikel ini
Image Credit Mulya Hadi/Beritasatu - Akibat hujan deras yang mengguyur sejak Sabtu (8/3/2025) siang, ratusan rumah di Perumahan Puri Bintaro Indah, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, terendam banjir hingga mencapai ketinggian satu meter.
Image Credit Mulya Hadi/Beritasatu - Akibat hujan deras yang mengguyur sejak Sabtu (8/3/2025) siang, ratusan rumah di Perumahan Puri Bintaro Indah, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, terendam banjir hingga mencapai ketinggian satu meter.

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Banjir melanda Perumahan Puri Bintaro Indah, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, pada Sabtu sore, 8 Maret 2025, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Luapan air dari Kali Serua memperburuk kondisi, menyebabkan air menggenangi ratusan rumah dengan ketinggian mencapai satu meter.

Sebanyak 300 rumah yang dihuni oleh 360 keluarga di Perumahan Puri Bintaro Indah dan kawasan sekitar Kecamatan Pondok Aren terendam banjir. Masyarakat setempat mengungkapkan bahwa banjir ini terjadi dengan cepat, disebabkan oleh hujan yang turun intensif sejak siang hari. Kondisi semakin parah akibat konstruksi jalan yang lebih rendah daripada dataran kali, menjadikan kawasan ini rawan dilanda banjir setiap kali hujan deras.

Sejumlah warga yang terjebak banjir melaporkan kesulitan untuk menyelamatkan barang-barang berharga mereka, karena air masuk begitu cepat. Beberapa rumah bahkan tidak dapat diakses, dengan ketinggian air yang mencapai 60 sentimeter di beberapa titik. “Rumah kebetulan sedang kosong, sekarang mau pulang nggak bisa. Kami sedang menunggu perahu karet, tapi sepertinya masih lama,” ujar seorang warga Lansia yang terkena dampak banjir.

Pihak berwenang, termasuk tim SAR gabungan dari BPBD dan Damkar Tangerang Selatan, telah berupaya melakukan evakuasi sementara untuk memastikan keselamatan warga. Tim tersebut juga mengunjungi setiap rumah yang terendam banjir untuk mengajak warga yang masih bertahan agar mengungsi ke posko pengungsian. Upaya tersebut dilakukan meski air masih menggenangi sebagian besar kawasan.

BACA :   Tragis! Hasil Autopsi Ungkap Penyebab Kematian Pasutri di Kontrakan Bekasi

“Alhamdulillah, malam ini air mulai surut berkat penyedotan dengan pompa air. Saat ini ketinggian rata-rata air mencapai 50-60 sentimeter. Memang, kawasan ini termasuk salah satu titik yang rentan terhadap banjir,” kata Dian Wiryawan, Danton Satgas BPBD Tangerang Selatan.

Banjir yang melanda Tangerang Selatan ini merupakan kejadian yang berulang, dengan warga setempat berharap agar ada solusi lebih konkret dari pemerintah untuk mencegah terulangnya bencana serupa di masa mendatang. Sementara itu, petugas gabungan terus berupaya untuk mengalirkan air dari pemukiman ke kali dengan menggunakan mesin pompa tambahan agar banjir cepat surut.

Pemerintah daerah diharapkan dapat segera mengambil langkah preventif untuk mengatasi masalah banjir yang kerap terjadi di kawasan ini, guna mengurangi dampak yang dirasakan oleh warga.


Pertanyaan Umum FAQ (Frequently Asked Questions) – Banjir Tangerang Selatan, 8 Maret 2025


  1. Apa yang menyebabkan banjir di Tangerang Selatan pada 8 Maret 2025?
    Banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Tangerang Selatan sejak siang hari. Luapan air dari Kali Serua juga memperparah kondisi, karena konstruksi jalan yang lebih rendah dari dataran kali membuat kawasan tersebut rentan terhadap banjir.

  2. Berapa banyak rumah yang terendam banjir?
    Sebanyak 300 rumah yang dihuni oleh 360 keluarga di Perumahan Puri Bintaro Indah dan Kecamatan Pondok Aren terdampak banjir, dengan ketinggian air mencapai satu meter di beberapa lokasi.

  3. Apa yang dilakukan oleh petugas untuk membantu korban banjir?
    Tim SAR gabungan dari BPBD dan Damkar Tangerang Selatan melakukan evakuasi sementara untuk memastikan keselamatan warga yang terjebak banjir. Mereka juga mengunjungi rumah-rumah yang terendam untuk mengajak warga mengungsi ke posko pengungsian. Selain itu, upaya penyedotan air dengan pompa dilakukan untuk mempercepat surutnya banjir.

  4. Apakah banjir ini merupakan kejadian yang sering terjadi di kawasan ini?
    Ya, banjir di kawasan ini merupakan kejadian berulang. Kondisi tersebut disebabkan oleh letak geografis kawasan yang lebih rendah dari Kali Serua, yang membuatnya rentan terhadap banjir setiap kali hujan deras.

  5. Bagaimana warga merespon banjir ini?
    Warga mengungkapkan kesulitan dalam menyelamatkan barang-barang berharga mereka, karena air masuk begitu cepat. Beberapa warga juga mengalami kesulitan mengakses rumah mereka akibat ketinggian air yang masih tinggi. Namun, mereka berharap ada solusi jangka panjang untuk mencegah banjir serupa di masa depan.

  6. Bagaimana kondisi air saat ini?
    Menurut laporan dari petugas BPBD, air mulai surut pada malam hari setelah dilakukan penyedotan menggunakan mesin pompa. Saat ini, ketinggian air rata-rata mencapai 50-60 sentimeter.

  7. Apa langkah yang diambil untuk mencegah banjir di masa depan?
    Meskipun upaya pemulihan terus dilakukan, warga berharap pemerintah dapat segera mencari solusi jangka panjang, seperti perbaikan infrastruktur dan sistem drainase, untuk mengurangi potensi banjir di kawasan ini di masa depan.

BACA :   Serangan Roket dan Imbasnya di Dataran Tinggi Golan

IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL