Banjir Kedoya Selatan: Warga Kehilangan Dokumen Penting, Pemerintah Siapkan Layanan Pengurusan

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Banjir yang melanda kawasan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, mengakibatkan banyak warga kehilangan dokumen penting. Salah satu korban, Sulastri (52), mengungkapkan kesedihannya setelah ijazah anaknya dan kartu keluarga hilang akibat genangan air.

“Ijazah anak saya sama kartu keluarga hilang pas banjir,” ujar Sulastri di lokasi pengungsian pada Rabu (5/3/2025) malam.

Ia berharap pemerintah atau pihak kepolisian dapat menyediakan layanan pengurusan dokumen yang hilang agar warga bisa mendapatkan kembali surat-surat berharga mereka dengan lebih mudah.

Pemerintah Siapkan Posko Layanan Pengurusan Dokumen Hilang

Menanggapi keluhan tersebut, Lurah Kedoya Selatan, Aryan Syafari, menyatakan bahwa pihaknya akan membuka layanan khusus bagi warga yang kehilangan dokumen penting akibat banjir.

“Kami akan menyiapkan tempat khusus untuk membantu warga mengurus kehilangan surat-surat berharga mereka yang hilang atau rusak karena banjir,” kata Aryan.

Pemerintah Kelurahan Kedoya Selatan bekerja sama dengan dinas terkait untuk mempermudah pengurusan dokumen seperti KTP, kartu keluarga, dan ijazah yang terdampak banjir.

Ratusan Warga Mengungsi Akibat Luapan Kali Pesanggrahan

Banjir di Kedoya Selatan disebabkan oleh luapan Kali Pesanggrahan yang mengakibatkan ratusan warga terpaksa mengungsi. Saat ini, sebanyak 234 warga dari RT 13, RT 04, RT 03, dan RT 02 RW 05 Kedoya Selatan telah mengungsi di kantor kelurahan setempat.

BACA : DPRD Kota Bekasi Gelar Sidang Paripurna Pengambilan Sumpah Anggota PAW

Pemerintah telah menyediakan berbagai kebutuhan pokok bagi korban banjir, termasuk makanan, perlengkapan tidur, dan layanan kesehatan.

“Untuk pengungsi, kami sediakan tempat di tenda darurat, perlengkapan tidur, serta layanan kesehatan. Kami juga mendatangkan dokter dari puskesmas pembantu untuk memeriksa kesehatan para pengungsi,” jelas Aryan.

Upaya Pencegahan Banjir ke Depan

Banjir di Jakarta bukanlah hal baru. Untuk mencegah kejadian serupa, pemerintah berencana melakukan normalisasi Kali Pesanggrahan serta meningkatkan kapasitas drainase di kawasan rawan banjir.

“Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait agar solusi jangka panjang bisa segera diterapkan, sehingga kejadian seperti ini tidak terus berulang,” tambah Aryan.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan warga dapat bangkit kembali setelah terdampak banjir Kedoya Selatan. Bagi masyarakat yang kehilangan dokumen penting, disarankan segera mengunjungi posko layanan yang disediakan untuk mendapatkan bantuan administratif secara gratis.

Pertanyaan Umum FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Bagaimana cara mengurus dokumen yang hilang akibat banjir?

Warga dapat mendatangi posko layanan yang disediakan di kantor Kelurahan Kedoya Selatan dengan membawa bukti identitas yang masih tersisa atau surat keterangan kehilangan dari RT/RW setempat.

BACA : Marketplace Bukalapak Tutup: Beralih Fokus ke Produk Virtual seperti Token Listrik dan Pulsa

2. Dokumen apa saja yang bisa diurus kembali melalui posko layanan?

Beberapa dokumen yang bisa diurus kembali antara lain KTP, Kartu Keluarga, akta kelahiran, ijazah, dan dokumen kependudukan lainnya.

3. Berapa lama proses penggantian dokumen yang hilang?

Waktu pengurusan dokumen dapat bervariasi tergantung jenis dokumen. KTP dan KK biasanya bisa diproses dalam beberapa hari, sementara ijazah mungkin memerlukan waktu lebih lama karena harus melalui dinas pendidikan terkait.

4. Apakah layanan ini berbayar?

Tidak, pemerintah menyediakan layanan ini secara gratis bagi warga terdampak banjir.

5. Apa yang harus dilakukan jika tidak memiliki salinan dokumen yang hilang?

Warga dapat meminta surat pengantar dari RT/RW serta membuat laporan kehilangan di kantor kepolisian setempat untuk mempermudah proses penggantian dokumen.