INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Tragedi memilukan mengguncang Desa Samba Katung, Kecamatan Katingan Tengah, Kalimantan Tengah. Seorang pemuda bernama Wahyu (23) tega membunuh ayah kandungnya, Saliansah (79), dengan parang pada Minggu malam (26/1/2025) sekitar pukul 21.00 WIB.
Korban ditemukan tewas dengan luka parah di bagian punggung, dada, tangan, dan perut. Pelaku kini telah diamankan oleh pihak kepolisian.
Kronologi Kejadian
Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh kakak pelaku, Cucun, yang mendengar suara gaduh dari rumah orang tuanya. Saat hendak memastikan kondisi keluarga, Cucun bertemu Wahyu yang tiba-tiba menyerangnya menggunakan parang. Beruntung, Cucun berhasil menghindar dan segera menuju rumah, di mana ia menemukan ayahnya sudah tergeletak tak bernyawa.
Cucun langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Katingan Tengah. Polisi yang datang ke lokasi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menangkap Wahyu di sebuah musala yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah korban.
Penyelidikan Motif
Kasatreskrim Polres Katingan, Iptu Gusti Muhammad Rafa, mengungkapkan bahwa hingga kini pihaknya masih mendalami motif pelaku. “Pelaku sudah kami amankan, termasuk barang bukti berupa senjata tajam yang digunakan. Namun, keterangan pelaku masih berubah-ubah, sehingga kami belum bisa memastikan motif pasti,” ujarnya, Senin (27/1/2025).
Gusti juga memastikan bahwa Wahyu akan dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dengan ancaman hukuman maksimal berupa hukuman mati.
Duka Keluarga dan Warga Desa
Kematian Saliansah menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan warga Desa Samba Katung. Mereka tidak menyangka tragedi seperti ini bisa terjadi di lingkungan mereka. “Pak Saliansah itu orangnya baik dan ramah. Kami sangat terkejut dengan kejadian ini,” ujar salah satu tetangga korban.
Harapan Penyelesaian Hukum
Kasus ini menjadi sorotan karena melibatkan hubungan darah antara pelaku dan korban. Masyarakat berharap aparat kepolisian dapat mengungkap fakta di balik peristiwa tragis ini secara transparan dan menegakkan hukum dengan tegas.
“Kami ingin pelaku dihukum seadil-adilnya sesuai perbuatannya. Peristiwa ini menjadi pelajaran pahit bagi kami semua,” tambah warga lainnya.
Tragedi ini bukan hanya menyisakan luka bagi keluarga korban, tetapi juga menjadi peringatan penting akan pentingnya menangani konflik keluarga dengan bijak. Aparat kepolisian diharapkan dapat segera menyelesaikan penyelidikan agar keadilan dapat ditegakkan untuk korban dan keluarganya.
Pertanyaan Umum (FAQ): Kasus Anak Bunuh Ayah di Katingan Tengah
1. Apa yang terjadi dalam kasus ini?
Seorang pemuda bernama Wahyu (23) membunuh ayah kandungnya, Saliansah (79), menggunakan parang. Peristiwa ini terjadi di Desa Samba Katung, Kecamatan Katingan Tengah, Kalimantan Tengah, pada Minggu malam (26/1/2025).
2. Siapa pelaku dan korban dalam kejadian ini?
Pelaku adalah Wahyu (23), anak kandung korban, Saliansah (79).
3. Apa motif pelaku melakukan pembunuhan?
Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki motif pelaku. Keterangan yang diberikan pelaku kepada polisi masih berubah-ubah, sehingga belum ada kesimpulan pasti mengenai alasan pembunuhan ini.
4. Bagaimana kronologi kejadian?
- Kakak pelaku, Cucun, mendengar suara gaduh dari rumah orang tuanya dan bergegas memastikan.
- Dalam perjalanan, Cucun bertemu Wahyu yang mencoba menyerangnya dengan parang, tetapi berhasil menghindar.
- Ketika tiba di rumah, Cucun menemukan ayahnya sudah tewas dengan luka di beberapa bagian tubuh.
- Cucun segera melaporkan kejadian ini ke polisi. Wahyu kemudian ditemukan di sebuah musala sekitar 500 meter dari rumah dan ditangkap.
5. Apa tindakan polisi terhadap pelaku?
Polisi telah menangkap Wahyu dan mengamankan barang bukti berupa parang yang digunakan untuk membunuh. Pelaku dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dengan ancaman hukuman maksimal berupa hukuman mati.
6. Apa tanggapan masyarakat terhadap peristiwa ini?
Warga Desa Samba Katung sangat terkejut dan berduka atas kejadian ini. Mereka mengingat korban sebagai sosok yang baik dan ramah. Warga berharap polisi dapat mengungkap motif dengan transparan dan menghukum pelaku seadil-adilnya.
7. Apa langkah selanjutnya dalam kasus ini?
Polisi akan terus mendalami motif pembunuhan dan memeriksa pelaku lebih lanjut. Penanganan kasus ini diharapkan memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya.
8. Bagaimana dampak kejadian ini bagi masyarakat sekitar?
Kasus ini menjadi peringatan akan pentingnya menjaga keharmonisan dalam keluarga dan menyelesaikan konflik dengan cara damai. Masyarakat juga diingatkan untuk lebih peka terhadap potensi konflik yang dapat berujung pada tindakan kriminal.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL