...
BogorBeritaJawa BaratNasional

Notaris Asal Bogor Ditemukan Tewas di Sungai Citarum, Sopir Diduga Terlibat Pembunuhan

×

Notaris Asal Bogor Ditemukan Tewas di Sungai Citarum, Sopir Diduga Terlibat Pembunuhan

Bagikan Berita Ini
Ilustrasi - Police Line.
Ilustrasi - Police Line.

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Seorang notaris berinisial SA (60) asal Kota Bogor, Jawa Barat, ditemukan meninggal dunia secara mengenaskan di aliran Sungai Citarum, Kedungwaringin, Bekasi, pada Sabtu (5/7/2025). Korban sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarganya, dan kini pihak kepolisian menduga kuat bahwa SA menjadi korban pembunuhan yang direncanakan.

Kronologi Penemuan Jasad Notaris Bogor

Menurut informasi dari Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Agta Bhuwana Putra, jenazah korban pertama kali ditemukan pada siang hingga sore hari oleh tim kepolisian. “Jenazah sudah dievakuasi dan dibawa ke RS Kramat Jati, kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” ujar Agta.

Korban sempat dilaporkan hilang ke Polsek Tanahsareal, Kota Bogor, sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Agta menyebut, dugaan kuat mengarah pada kematian tidak wajar, meski hasil autopsi lengkap masih menunggu konfirmasi resmi dari pihak medis.

Polisi Tangkap 6 Orang, 3 Diantaranya Tersangka

Dalam penyelidikan lanjutan, polisi mengamankan enam orang terduga pelaku. Tiga di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pencurian dengan kekerasan. Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.

“Ada enam orang yang berhasil diamankan. Tiga di antaranya ditetapkan sebagai tersangka dengan dugaan tindak pidana pencurian dengan kekerasan,” ujar Ade Ary dalam konferensi pers, Minggu (6/7/2025).

Tiga pelaku lainnya masih diperiksa secara intensif terkait dugaan penadahan atau pertolongan jahat, dan status hukumnya masih menunggu gelar perkara lanjutan.

Sopir Pribadi Korban Diduga Terlibat Pembunuhan

Fakta mengejutkan terungkap dalam proses pemeriksaan: salah satu tersangka merupakan sopir pribadi korban. Polisi menduga, sopir tersebut terlibat aktif dalam perencanaan pencurian disertai kekerasan yang berujung pada pembunuhan korban.

“Salah satu pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka adalah sopir pribadi korban. Ia diduga ikut serta dalam pencurian dengan kekerasan dan turut mengambil kendaraan milik korban,” jelas Ade Ary.

Hingga kini, kendaraan milik korban masih dalam proses pencarian. Polisi menduga mobil tersebut dijual atau disembunyikan oleh jaringan pelaku.

Motif dan Kelompok Pelaku Masih Didalami

Penyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih terus melakukan pendalaman. Menurut informasi sementara, para pelaku dibagi dalam dua kelompok:

  1. Kelompok pencurian dengan kekerasan

  2. Kelompok penadahan atau pertolongan jahat

“Kami masih mengembangkan penyelidikan untuk menggali kemungkinan motif lain. Bisa jadi ini bukan sekadar pencurian, tapi ada motif personal atau ekonomi lainnya,” kata Ade Ary menambahkan.

Kasus Masih Dikembangkan, Polisi Minta Publik Bersabar

Kepolisian belum merinci bagaimana kronologi pembunuhan secara spesifik, termasuk luka-luka yang ditemukan di tubuh korban. Namun pihaknya menjamin akan menyampaikan perkembangan penyidikan secara transparan kepada publik.