...
CirebonBeritaJawa BaratNasional

Longsor di Galian C Cirebon: Dua Korban Ditemukan Tewas Setelah 5 Jam Pencarian

×

Longsor di Galian C Cirebon: Dua Korban Ditemukan Tewas Setelah 5 Jam Pencarian

Bagikan Berita Ini
Ilustrasi - Dua orang korban longsor Galian C Cirebon yang merupakan kakak-adik ditemukan tewas.
Ilustrasi - Dua orang korban longsor Galian C Cirebon yang merupakan kakak-adik ditemukan tewas.

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Tim gabungan dari BPBD, TNI, dan Polri akhirnya berhasil menemukan dua korban longsor yang tertimbun di lokasi Galian C di Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon. Proses evakuasi berlangsung dramatis dan memakan waktu lebih dari lima jam pada Rabu sore (18/6/2025).

Korban: Dua Kakak Beradik Anak Pemilik Lahan

Kedua korban diketahui sebagai kakak beradik, yaitu:

  • Rian Andrian Pamungkas (23) – sopir dump truk

  • Dani Danara (27) – pekerja tambang

Keduanya merupakan anak dari Tari (50), pemilik lahan galian dan truk pengangkut material, warga Karang Anyar, Kelurahan Argasunya.

Kondisi Korban Memprihatinkan

Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, menyatakan bahwa Rian ditemukan lebih dahulu sekitar pukul 16.00 WIB dalam kondisi tidak utuh. Sekitar 50 menit kemudian, korban kedua Dani ditemukan tak jauh dari titik pertama.

“Korban langsung kami identifikasi oleh tim Inafis dan dibawa ke RSUD Gunung Jati,” ujar Eko.

Tebing Curam Hambat Proses Evakuasi

Pencarian korban cukup sulit karena lokasi longsor berada di bawah tebing curam setinggi 20 meter. Alat berat sempat tertahan karena akses yang sulit, sehingga tim penyelamat harus membuka jalan terlebih dahulu ke titik longsoran.

“Kami sempat menunda evakuasi karena risiko tinggi. Setelah kondisi memungkinkan, evakuasi dilakukan,” tambah Eko.

Longsor Terjadi Mendadak Saat Aktivitas Tambang

Berdasarkan keterangan saksi, longsor terjadi mendadak saat para pekerja sedang mengambil material pasir. Beberapa sedang memuat material ke dalam dump truk, sementara dua korban yang berada di bawah tebing tidak sempat menyelamatkan diri saat tebing runtuh tiba-tiba.

Tambang Sudah Ditutup, tapi Tetap Nekat Beroperasi

Tragisnya, lokasi tambang sebenarnya sudah ditutup secara resmi oleh pemerintah daerah karena alasan keselamatan. Namun, pihak keluarga korban tetap melakukan penambangan secara ilegal karena tekanan ekonomi.

Dengan ditemukannya dua korban, operasi pencarian resmi dihentikan pada Rabu sore.