Langsung ke konten 
FAQ – Teguran Wali Kota Cirebon untuk SMPN 4 Soal Kebersihan
❓Apa alasan Wali Kota Cirebon menegur SMP Negeri 4?
Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, memberikan teguran karena menemukan kondisi lingkungan sekolah, khususnya bagian belakang halaman, dalam keadaan kurang terawat dan tidak mencerminkan sekolah yang sedang diajukan sebagai Sekolah Adiwiyata.
❓Apa itu Sekolah Adiwiyata?
Sekolah Adiwiyata adalah program dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang memberikan penghargaan kepada sekolah-sekolah yang mampu membangun budaya peduli dan berwawasan lingkungan secara berkelanjutan.
❓Bagaimana respons dari pihak SMPN 4 atas teguran tersebut?
Kepala SMPN 4, Ikin Sahrikin, menerima teguran tersebut sebagai bentuk evaluasi dan komitmen untuk segera melakukan pembenahan. Ia menyatakan telah menggelar rapat internal dan menginstruksikan seluruh guru dan siswa untuk bekerja sama menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
❓Apakah akan ada sanksi bagi pihak sekolah?
Hingga saat ini, teguran hanya bersifat peringatan keras dari Wali Kota. Tidak ada informasi mengenai sanksi administratif atau rotasi kepala sekolah. Namun, Wali Kota menegaskan pentingnya perbaikan segera.
❓Langkah konkret apa yang dilakukan pihak sekolah setelah teguran?
Sekolah telah melakukan evaluasi internal dan akan meningkatkan kerja sama antara guru, siswa, dan tenaga pendidik dalam menjaga kebersihan sekolah. Fokus utamanya adalah pembenahan area yang selama ini kurang mendapat perhatian.
❓Apakah SMPN 4 masih bisa lolos menjadi Sekolah Adiwiyata?
Masih ada peluang, selama sekolah bisa menunjukkan perubahan nyata dan memenuhi kriteria yang ditetapkan dalam program Adiwiyata, termasuk partisipasi aktif seluruh warga sekolah dan kebersihan lingkungan yang terjaga.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL
