Program Keluarga Harapan (PKH) 2025: Cara Cek Penerima, Syarat, dan Link Resmi

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) 2025. Bantuan ini bertujuan untuk membantu masyarakat kurang mampu dalam meningkatkan kesejahteraan di sektor kesehatan, pendidikan, dan sosial ekonomi.

Dengan adanya bansos PKH 2025, masyarakat yang memenuhi kriteria tertentu bisa mendapatkan bantuan tunai yang diberikan secara bertahap. Untuk memastikan apakah Anda termasuk penerima bantuan ini, berikut adalah informasi lengkap mengenai cara cek penerima PKH 2025, syarat, serta link resmi yang bisa digunakan.

Apa Itu Program Keluarga Harapan (PKH)?

Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program bantuan sosial yang diberikan kepada keluarga miskin dan rentan yang memenuhi kategori tertentu. PKH merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan sosial, serta memastikan bahwa kelompok rentan tetap mendapatkan akses pendidikan dan layanan kesehatan.

PKH sudah berjalan sejak tahun 2007 dan terus dikembangkan. Setiap tahun, pemerintah memperbarui data penerima manfaat guna memastikan bantuan ini tepat sasaran.

Kategori Penerima Bansos PKH 2025

Berdasarkan Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 1 Tahun 2018 tentang Program Keluarga Harapan, penerima bansos PKH 2025 dikelompokkan ke dalam beberapa kategori berikut:

1. Kategori Kesehatan

• Ibu hamil atau menyusui.
• Anak usia 0-6 tahun.

2. Kategori Pendidikan

• Anak yang bersekolah di Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau sederajat.
• Anak yang menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau yang setara.
• Anak yang bersekolah di Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) atau sederajat.
• Anak usia 6-21 tahun yang belum menyelesaikan wajib belajar 12 tahun.

3. Kategori Kesejahteraan Sosial

• Lansia berusia 60 tahun ke atas.
• Penyandang disabilitas berat.

Cara Cek Penerima Bansos PKH 2025

Masyarakat dapat mengecek status penerima bansos PKH 2025 dengan mudah melalui situs web Kemensos atau aplikasi Bansos Kemensos. Berikut langkah-langkahnya:

1. Cek melalui Situs Resmi Kemensos

1. Buka situs resmi Kemensos: https://cekbansos.kemensos.go.id
2. Masukkan data wilayah sesuai KTP (Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, dan Desa/Kelurahan).
3. Masukkan nama lengkap sesuai KTP.
4. Ketik kode verifikasi yang tertera di layar.
5. Klik “Cari Data”.
6. Jika nama Anda terdaftar sebagai penerima, maka sistem akan menampilkan informasi bantuan yang diterima.
7. Jika tidak terdaftar, akan muncul notifikasi “Tidak Terdapat / Peserta PM”.

2. Cek melalui Aplikasi Bansos Kemensos

1. Unduh aplikasi Cek Bansos Kemensos dari Google Play Store.
2. Lakukan pendaftaran akun dengan mengisi:
   • Nama lengkap sesuai KTP.
   • NIK (Nomor Induk Kependudukan) dan nomor Kartu Keluarga (KK).
   • Alamat sesuai KTP.
   • Nomor HP dan email aktif.
3. Unggah dokumen pendukung, seperti foto KTP dan swafoto.
4. Aktivasi akun melalui email yang telah didaftarkan.
5. Masuk ke aplikasi dan pilih menu “Profil” untuk mengecek status penerimaan bansos.

Berapa Besaran Bantuan PKH 2025?

Besaran bantuan PKH berbeda-beda tergantung kategori penerima. Berikut rincian estimasi besaran bantuan PKH 2025:

• Ibu hamil dan anak usia 0-6 tahun: Rp3.000.000 per tahun.
• Anak SD/MI: Rp900.000 per tahun.
• Anak SMP/MTs: Rp1.500.000 per tahun.
• Anak SMA/MA: Rp2.000.000 per tahun.
• Lansia di atas 60 tahun: Rp2.400.000 per tahun.
• Penyandang disabilitas berat: Rp2.400.000 per tahun.

Bantuan ini diberikan dalam empat tahap dalam setahun, yaitu Januari, April, Juli, dan Oktober.

Cara Mengajukan atau Mendaftarkan Diri Sebagai Penerima PKH 2025

Jika Anda merasa memenuhi kriteria penerima tetapi belum terdaftar, berikut langkah-langkah pendaftarannya:

1. Cek data DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) melalui Dinas Sosial setempat.
2. Jika belum terdaftar, ajukan pendaftaran ke RT/RW atau kelurahan setempat.
3. Data yang diajukan akan diverifikasi oleh Dinas Sosial dan Kemensos.
4. Jika disetujui, nama Anda akan masuk dalam database penerima bansos dan dapat dicek melalui situs atau aplikasi Kemensos.

Tips Menghindari Penipuan Terkait PKH

• Gunakan situs resmi Kemensos untuk mengecek status penerima (hindari situs tidak resmi yang meminta data pribadi atau biaya tertentu).
• Jangan percaya pihak yang mengaku bisa mendaftarkan Anda sebagai penerima bansos dengan biaya tertentu.
• Pastikan informasi dari sumber terpercaya, seperti website Kemensos, kantor Dinas Sosial, atau perangkat desa.

Kesimpulan

Bansos PKH 2025 adalah program bantuan sosial yang diberikan pemerintah kepada keluarga kurang mampu untuk meningkatkan kesejahteraan dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan sosial ekonomi. Untuk mengecek apakah Anda termasuk penerima PKH 2025, Anda bisa mengakses situs resmi Kemensos atau menggunakan aplikasi Bansos Kemensos.

Pastikan selalu menggunakan jalur resmi dalam mengecek dan mengajukan bantuan, serta waspada terhadap segala bentuk penipuan yang berkaitan dengan bansos PKH.

Pertanyaan Umum (FAQ): Program Keluarga Harapan (PKH) 2025

1. Apa itu Program Keluarga Harapan (PKH)? PKH adalah program bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah Indonesia kepada keluarga miskin dan rentan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan di sektor kesehatan, pendidikan, dan sosial ekonomi dengan memberikan bantuan tunai secara bertahap.

2. Siapa saja yang bisa menerima bantuan PKH 2025? Penerima bantuan PKH 2025 terbagi dalam beberapa kategori, yaitu:

• Kesehatan: Ibu hamil atau menyusui, anak usia 0-6 tahun.
• Pendidikan: Anak yang bersekolah di SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, atau anak usia 6-21 tahun yang belum menyelesaikan wajib belajar.
• Sosial: Lansia berusia 60 tahun ke atas, penyandang disabilitas berat.

3. Bagaimana cara mengecek apakah saya termasuk penerima PKH 2025? Anda bisa mengecek status penerima PKH 2025 melalui:

• Situs Resmi Kemensos: Kunjungi cekbansos.kemensos.go.id, masukkan data wilayah dan nama sesuai KTP untuk mencari data penerima.
• Aplikasi Bansos Kemensos: Unduh aplikasi dari Google Play Store, daftar dengan data lengkap, dan cek status penerimaan bansos di menu “Profil”.

4. Berapa besar bantuan yang diterima penerima PKH 2025? Besaran bantuan PKH 2025 bervariasi berdasarkan kategori, antara lain:

• Ibu hamil dan anak usia 0-6 tahun: Rp3.000.000 per tahun.
• Anak SD/MI: Rp900.000 per tahun.
• Anak SMP/MTs: Rp1.500.000 per tahun.
• Anak SMA/MA: Rp2.000.000 per tahun.
• Lansia dan penyandang disabilitas berat: Rp2.400.000 per tahun. Bantuan diberikan dalam empat tahap setiap tahun (Januari, April, Juli, Oktober).

5. Bagaimana cara mendaftar sebagai penerima PKH 2025? Jika Anda memenuhi kriteria penerima namun belum terdaftar, Anda bisa:

• Cek data di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) melalui Dinas Sosial setempat.
• Jika belum terdaftar, ajukan pendaftaran ke RT/RW atau kelurahan setempat untuk verifikasi data.

6. Apakah ada biaya untuk mendaftar atau cek PKH? Tidak ada biaya untuk mendaftar atau mengecek status penerima PKH. Pastikan hanya menggunakan situs atau aplikasi resmi Kemensos untuk menghindari penipuan.

7. Bagaimana cara menghindari penipuan terkait PKH?

• Hindari situs atau aplikasi yang tidak resmi yang meminta data pribadi atau biaya untuk pendaftaran.
• Selalu cek informasi melalui sumber terpercaya, seperti situs resmi Kemensos dan kantor Dinas Sosial.
• Jangan percaya pada pihak yang mengaku bisa mendaftarkan Anda dengan imbalan uang.

8. Kapan bantuan PKH 2025 akan disalurkan? Bantuan PKH 2025 akan disalurkan dalam empat tahap setiap tahunnya, yaitu pada bulan Januari, April, Juli, dan Oktober.

9. Bagaimana jika saya tidak terdaftar sebagai penerima PKH 2025? Jika Anda merasa memenuhi kriteria namun tidak terdaftar, Anda dapat mengajukan pendaftaran melalui RT/RW atau kelurahan setempat dan mengikuti proses verifikasi oleh Dinas Sosial.

10. Apakah saya bisa mengubah data saya jika ada kesalahan? Jika terdapat kesalahan data pada pendaftaran, Anda bisa menghubungi Dinas Sosial setempat untuk memperbaikinya.

IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL