...
AsahanBerita

Ngaku Dirampok Rp 110 Juta, Pemilik BRILink di Asahan Ternyata Habiskan Uang untuk Judi Slot

×

Ngaku Dirampok Rp 110 Juta, Pemilik BRILink di Asahan Ternyata Habiskan Uang untuk Judi Slot

Bagikan Berita Ini
Ilustrasi - Polisi menangkap seorang pria pemilik gerai BRILink yang nekat membuat laporan palsu ke polisi dengan mengaku telah dirampok dan kehilangan uang tunai sebesar Rp 110 juta, Minggu 6 Juli 2025.
Ilustrasi - Polisi menangkap seorang pria pemilik gerai BRILink yang nekat membuat laporan palsu ke polisi dengan mengaku telah dirampok dan kehilangan uang tunai sebesar Rp 110 juta, Minggu 6 Juli 2025.


FAQ – Kasus Laporan Palsu Pemilik BRILink di Asahan


1. Siapa pelaku dalam kasus laporan palsu ini?

Pelakunya adalah Waluyo (31), warga Desa Gunung Melayu, Kecamatan Aek Ledong, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Ia merupakan pemilik usaha BRILink.


2. Apa yang dilaporkan oleh Waluyo kepada polisi?

Waluyo mengaku telah dirampok oleh empat pria bersenjata tajam saat hendak menyetor uang ke bank. Ia mengklaim kehilangan uang tunai sebesar Rp 110 juta dan satu unit ponsel.


3. Bagaimana polisi mengetahui bahwa laporan itu palsu?

Polisi mencurigai adanya kejanggalan karena tidak ditemukan bukti perampokan di lokasi. Ponsel dan tas yang dilaporkan hilang justru ditemukan di rumah Waluyo. Setelah diinterogasi, ia mengaku bahwa laporan tersebut direkayasa.


4. Apa motif Waluyo membuat laporan palsu?

Motifnya adalah untuk menghindari tekanan utang dari kakak iparnya, yang sebelumnya meminjamkan uang sebesar Rp 60 juta. Uang itu dikatakan untuk modal usaha, tetapi sebenarnya digunakan untuk bermain judi slot online.


5. Apakah Waluyo menggunakan semua uangnya untuk judi?

Ya. Uang Rp 110 juta yang seharusnya untuk operasional BRILink ternyata habis dipakai bermain judi slot online.


6. Apa ancaman hukuman atas laporan palsu tersebut?

Waluyo dijerat dengan Pasal 220 KUHP tentang membuat laporan palsu kepada pihak berwenang, dengan ancaman hukuman maksimal 1 tahun 4 bulan penjara.


7. Apa dampak sosial dari kasus seperti ini?

Kasus ini menyoroti dampak serius dari perjudian online, yang bisa mendorong individu melakukan kebohongan, penipuan, hingga tindakan kriminal untuk menutupi kerugian atau utang yang ditimbulkan.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL