INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Hujan deras yang melanda kawasan Bogor dan Puncak, Jawa Barat, pada Sabtu (5/7) sore menyebabkan debit air Sungai Ciliwung meningkat tajam. Bendung Katulampa di Kota Bogor mencatat kenaikan tinggi muka air hingga 130 sentimeter, yang berarti berstatus Siaga Tiga.
Kondisi ini menunjukkan potensi banjir kiriman menuju Jakarta dalam waktu 6 hingga 9 jam ke depan. Warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan.
Petugas jaga Bendung Katulampa, Muhammad Alwan, menjelaskan bahwa sebelumnya, tinggi muka air terpantau normal di angka 20 sentimeter pada pukul 16.00 WIB. Namun, hujan intens di kawasan Puncak langsung berdampak signifikan terhadap debit air sungai.
“Sekitar pukul 17.00 WIB, ketinggian air naik drastis menjadi 110 sentimeter dan terus bertambah hingga 130 sentimeter hanya dalam waktu 15 menit,” ujar Alwan.
Kenaikan ini berarti sekitar 216.000 liter air per detik tengah mengalir dari hulu menuju wilayah hilir, termasuk DKI Jakarta. Peningkatan debit air secara cepat ini menjadi sinyal peringatan dini bagi wilayah yang dilintasi Sungai Ciliwung.
Status Siaga Tiga di Bendung Katulampa artinya banjir kiriman sangat mungkin terjadi, terutama jika hujan di wilayah hulu terus berlanjut. Petugas dan pemerintah daerah telah bersiaga untuk kemungkinan terburuk.
Sementara itu, curah hujan yang masih tinggi dalam beberapa jam ke depan membuat potensi kenaikan debit air tetap terbuka. Masyarakat diimbau untuk memantau informasi terbaru dari otoritas seperti BPBD dan BMKG, serta segera mengungsi ke tempat aman bila diperlukan.