INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah Ketua Umum Pemuda Pancasila (PP), Japto Soerjosoemarno, di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2025). Penggeledahan ini berkaitan dengan kasus dugaan korupsi yang menjerat mantan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rita Widyasari.
Dalam penggeledahan yang berlangsung sejak sore hingga menjelang tengah malam, tim penyidik menyita berbagai barang berharga, termasuk belasan mobil mewah dan uang dalam jumlah fantastis.
Penyitaan Barang Mewah
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, mengungkapkan bahwa dalam penggeledahan tersebut, penyidik berhasil mengamankan sejumlah aset yang diduga terkait dengan kasus yang menjerat Rita Widyasari.
“Penyidik menyita 11 kendaraan bermotor roda empat, uang dalam bentuk rupiah dan valuta asing senilai kurang lebih Rp 56 miliar, serta berbagai dokumen dan barang bukti elektronik,” ujar Tessa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (6/2/2025).
KPK menduga berbagai barang yang disita memiliki keterkaitan dengan aliran dana dalam kasus Rita Widyasari. Oleh karena itu, penyidik akan melakukan analisis lebih lanjut untuk mendalami peran berbagai pihak dalam perkara ini.
Sebelumnya Geledah Rumah Politikus Nasdem
Sebelum menggeledah rumah Japto, tim KPK juga telah melakukan penggeledahan di kediaman politikus Partai Nasdem, Ahmad Ali, di Kembangan, Jakarta Barat, pada hari yang sama. Dari lokasi tersebut, KPK menyita uang dalam bentuk rupiah dan valuta asing senilai Rp 3,49 miliar, serta dokumen, barang bukti elektronik, tas, dan jam tangan mewah.
“Penyidik menilai diperlukan adanya tindakan penggeledahan ini untuk mencari alat bukti tambahan dalam perkara yang sedang ditangani, sekaligus dalam rangka asset recovery,” tambah Tessa.
KPK Dalami Keterlibatan Pihak Lain
Tim penyidik KPK kini tengah menelusuri keterkaitan aset-aset yang disita dengan aliran dana korupsi yang melibatkan mantan Bupati Kukar, Rita Widyasari. Penggeledahan dan penyitaan ini merupakan bagian dari upaya KPK dalam membongkar jaringan kasus korupsi yang lebih luas.
Publik pun menanti perkembangan kasus ini, termasuk kemungkinan adanya tersangka baru yang terlibat dalam pusaran korupsi tersebut. KPK memastikan akan terus mengusut kasus ini hingga tuntas guna menegakkan hukum dan memberantas praktik korupsi di Tanah Air.
Pertanyaan Umum (FAQ): Penggeledahan Rumah Ketum PP Japto Soerjosoemarno oleh KPK
1. Mengapa KPK menggeledah rumah Japto Soerjosoemarno?
KPK melakukan penggeledahan sebagai bagian dari penyelidikan kasus dugaan korupsi yang melibatkan mantan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rita Widyasari. Penyidik menduga ada keterkaitan aset yang dimiliki Japto dengan kasus ini.
2. Apa saja barang yang disita KPK dari penggeledahan tersebut?
Penyidik KPK menyita 11 kendaraan roda empat, uang dalam bentuk rupiah dan valuta asing senilai kurang lebih Rp 56 miliar, serta berbagai dokumen dan barang bukti elektronik.
3. Kapan dan di mana penggeledahan ini dilakukan?
Penggeledahan berlangsung pada Selasa (4/2/2025) di rumah Japto Soerjosoemarno yang berlokasi di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Proses ini berlangsung sejak sore hingga menjelang tengah malam.
4. Apakah ada penggeledahan lain yang dilakukan KPK terkait kasus ini?
Ya, pada hari yang sama, KPK juga menggeledah rumah politikus Partai Nasdem, Ahmad Ali, di Kembangan, Jakarta Barat. Dari lokasi tersebut, KPK menyita uang dalam berbagai bentuk senilai Rp 3,49 miliar, dokumen, barang bukti elektronik, serta tas dan jam tangan mewah.
5. Apa tujuan dari penyitaan aset oleh KPK?
Penyitaan dilakukan untuk mencari alat bukti tambahan dalam perkara ini serta dalam rangka asset recovery, yaitu pengembalian aset yang diduga berasal dari tindak pidana korupsi.
6. Apa langkah selanjutnya yang akan dilakukan KPK?
KPK akan menganalisis barang bukti yang telah disita dan mendalami keterkaitan pihak-pihak yang terlibat dalam dugaan korupsi ini. Kemungkinan adanya tersangka baru dalam kasus ini masih terus diselidiki.
7. Bagaimana respons publik terhadap penggeledahan ini?
Publik menunggu perkembangan lebih lanjut dan berharap KPK dapat menuntaskan kasus ini secara transparan serta menindak siapapun yang terbukti terlibat dalam praktik korupsi.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL