BaliBeritaNasional

Komplotan Geng Rusia di Bali Beraksi Pakai Rompi ‘Polisi’, Begini Modus Liciknya!

×

Komplotan Geng Rusia di Bali Beraksi Pakai Rompi ‘Polisi’, Begini Modus Liciknya!

Bagikan Berita Ini
Image Credit Istimewa/SS - Potongan video aksi geng Rusia saat menculik turis asal Ukraina di Kuta Selatan, Bali.
Image Credit Istimewa/SS - Potongan video aksi geng Rusia saat menculik turis asal Ukraina di Kuta Selatan, Bali.

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Bali kembali dihebohkan dengan aksi kriminal kelompok asing. Kali ini, geng asal Rusia menculik dan merampok seorang warga Ukraina, Igor Lermakov (24), di Kuta Selatan, Bali. Yang mengejutkan, para pelaku beraksi dengan mengenakan rompi taktikal bertuliskan “Polisi” untuk mengelabui korban.

Modus Penculikan ala Aparat

Dalam video yang viral di media sosial, terlihat empat pria berbaju hitam turun dari Toyota Alphard. Mereka menggunakan rompi bertuliskan “Polisi” saat menghampiri mobil yang ditumpangi Igor. Dengan gerak cepat, geng tersebut menculik Igor dan sopirnya, lalu membawa mereka ke sebuah vila.

Di lokasi itu, korban diduga mengalami penyiksaan hingga dipaksa mentransfer aset kripto senilai Rp 3,4 miliar ke akun yang diyakini milik komplotan tersebut.

Polisi Tegaskan Rompi Bisa Dibeli Bebas

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Ariasandy, menegaskan bahwa rompi yang digunakan para pelaku bukan bagian dari perlengkapan resmi kepolisian Indonesia.

“Itu bisa didapat di mana-mana. Yang jelas Polda Bali dan polisi secara umum tidak punya rompi seperti itu,” ujarnya kepada media, Jumat (31/1/2025).

Baca Juga :  Pembunuhan Nenek di Bekasi: Kronologi Perampokan dan Penangkapan Pelaku oleh Polda Metro Jaya

Rompi taktikal semacam ini memang banyak dijual di pasaran, baik secara online maupun di toko perlengkapan militer. Hal ini memungkinkan pelaku kriminal menyamar sebagai aparat untuk mempermudah aksinya.

Satu Pelaku Ditangkap, Delapan Lainnya Diburu

Polda Bali kini tengah memburu delapan pelaku lainnya yang diduga terlibat dalam perampokan ini. Sementara itu, satu tersangka berinisial KA (30) telah berhasil diamankan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Kamis (30/1/2025) malam.

Hingga kini, penyidik masih mendalami motif para pelaku serta memeriksa beberapa saksi terkait kasus tersebut. Polisi juga mengimbau masyarakat dan wisatawan di Bali untuk selalu waspada terhadap aksi kriminal dengan modus penyamaran sebagai aparat penegak hukum.

Kasus ini menjadi peringatan bagi semua pihak agar lebih berhati-hati, terutama dalam bertransaksi dengan aset digital yang rawan menjadi target kejahatan lintas negara.


Pertanyaan Umum FAQ (Frequently Asked Questions)


1. Siapa korban dalam kasus ini?
Korban adalah seorang warga Ukraina bernama Igor Lermakov (24).

2. Bagaimana modus operandi geng Rusia ini?
Para pelaku mengenakan rompi bertuliskan “Polisi” dan menculik korban serta sopirnya, lalu memaksa korban mentransfer aset kripto senilai Rp 3,4 miliar.

Baca Juga :  Yayasan MBN Diperiksa Polisi Terkait Dugaan Penipuan Dana Program Makan Bergizi Gratis Rp 1 Miliar

3. Apakah rompi yang digunakan para pelaku asli milik kepolisian Indonesia?
Tidak. Polda Bali menegaskan bahwa rompi tersebut bukan perlengkapan resmi kepolisian dan dapat diperoleh secara bebas di pasaran.

4. Berapa jumlah pelaku yang terlibat?
Diperkirakan ada sembilan pelaku, dengan satu orang telah ditangkap dan delapan lainnya masih dalam pengejaran.

5. Di mana dan kapan kejadian ini terjadi?
Kejadian berlangsung di Kuta Selatan, Bali, pada 15 Desember 2024.

6. Apa tindakan yang telah diambil oleh pihak kepolisian?
Polda Bali telah menangkap satu tersangka berinisial KA (30) di Bandara I Gusti Ngurah Rai dan masih memburu delapan pelaku lainnya.

7. Bagaimana masyarakat dapat menghindari modus kejahatan serupa?
Masyarakat dan wisatawan disarankan untuk selalu waspada terhadap individu mencurigakan, tidak mudah percaya pada orang yang mengaku sebagai aparat, serta segera melapor ke pihak berwenang jika mengalami kejadian serupa.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL