...
Kesehatan Anak

Penyakit Ginjal Akut pada Anak: Bisa Sembuh, Asal Ditangani Cepat!

×

Penyakit Ginjal Akut pada Anak: Bisa Sembuh, Asal Ditangani Cepat!

Bagikan Berita Ini
Image Credit Freepik - Ilustrasi Ginjal.
Image Credit Freepik - Ilustrasi Ginjal.

INDONESIAUPDATES.COM, KESEHATAN – Anak-anak yang menderita penyakit ginjal akut masih memiliki peluang untuk sembuh total, kata Dokter Spesialis Anak sekaligus pakar ginjal dan saluran kemih dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dr. dr. Eka Laksmi Hidayati, Sp.A, Subsp. Nefrologi (K).

“Jika yang dimaksud adalah gagal ginjal akut, maka kemungkinan untuk sembuh total itu ada, karena penyebabnya sering kali diare atau kehilangan cairan yang banyak,” ujar dr. Eka dalam webinar di Jakarta, Jumat (14/3).

Ia menjelaskan bahwa dengan menangani penyakit yang mendasarinya, potensi kerusakan ginjal yang lebih buruk dapat dicegah. Jika pengobatan dilakukan dengan tepat, gejala sisa pada ginjal pun dapat disembuhkan.

Selain itu, dr. Eka menambahkan bahwa radang ginjal juga masih bisa diperbaiki melalui terapi yang tepat agar tidak berkembang menjadi gagal ginjal kronis.

Penanganan Penyakit Ginjal Kronis

Sementara itu, untuk anak-anak yang telah mengalami penyakit ginjal kronis (PGK), dr. Eka menekankan bahwa kondisi ini perlu dikelola dengan baik agar tidak semakin memburuk. Jika penyakit ginjal terjadi dalam waktu lama dan akumulatif, dokter dapat berupaya memperlambat peningkatan stadium melalui terapi yang sesuai.

“Transplantasi ginjal atau terapi pengganti ginjal menjadi solusi agar fungsi ginjal tetap berjalan dengan normal sehingga anak-anak bisa tetap beraktivitas seperti biasa,” jelasnya.

Meski demikian, anak dengan kondisi ginjal kronis tetap harus menjalani pengobatan secara rutin. “Meskipun tidak seperti anak sehat, mereka tetap harus menjalani pengobatan dan minum obat terus-menerus,” imbuhnya.

Pentingnya Pencegahan dan Deteksi Dini

Untuk mencegah penyakit ginjal akut, dr. Eka mengingatkan pentingnya segera mencari pertolongan medis jika anak mengalami diare atau muntah berkepanjangan. Hal ini bertujuan untuk mencegah kehilangan cairan yang berlebihan dan memastikan anak mendapatkan penanganan yang tepat.

Selain itu, orang tua juga diminta untuk memperhatikan tanda-tanda gangguan ginjal pada anak. Beberapa gejala yang patut diwaspadai antara lain perubahan warna urin menjadi merah, kecoklatan, atau berbusa. Jika gejala ini muncul, segera lakukan pemeriksaan kesehatan ginjal.

“Kebutuhan cairan anak juga harus diperhatikan dengan memberikan jumlah yang cukup agar kesehatan ginjal tetap terjaga,” tambahnya.

Bagi anak-anak yang telah menderita penyakit ginjal, konsumsi obat secara rutin juga menjadi bagian penting dalam menjaga kondisi ginjal agar tetap stabil. “Obat yang diberikan dokter justru membantu mempertahankan fungsi ginjal agar tetap berada di stadium awal atau bahkan menurunkan stadium penyakitnya. Obat bukan merusak ginjal,” tegas dr. Eka.

Dengan penanganan yang tepat dan deteksi dini, anak-anak yang mengalami penyakit ginjal akut masih memiliki peluang untuk sembuh dan menjalani hidup yang lebih sehat.


Pertanyaan Umum (FAQ): Penyakit Ginjal Akut pada Anak


1. Apakah anak dengan penyakit ginjal akut bisa sembuh?

Ya, anak dengan penyakit ginjal akut memiliki peluang untuk sembuh total, terutama jika penyebabnya seperti diare atau kehilangan cairan ditangani dengan cepat dan tepat.

2. Apa penyebab utama penyakit ginjal akut pada anak?

Penyakit ginjal akut pada anak umumnya disebabkan oleh dehidrasi akibat diare, muntah berlebihan, atau infeksi tertentu yang memengaruhi fungsi ginjal.

3. Bagaimana cara mencegah penyakit ginjal akut pada anak?

Orang tua disarankan untuk segera mencari pertolongan medis jika anak mengalami dehidrasi akibat diare atau muntah. Selain itu, memastikan anak mendapatkan asupan cairan yang cukup juga penting untuk menjaga kesehatan ginjal.

4. Apa tanda-tanda awal gangguan ginjal pada anak?

Beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Perubahan warna urin menjadi merah, kecoklatan, atau berbusa.
  • Penurunan jumlah urin.
  • Pembengkakan pada wajah, kaki, atau tangan.
  • Anak tampak lemas atau mengalami tekanan darah tinggi.

5. Bagaimana pengobatan untuk anak dengan penyakit ginjal akut?

Pengobatan tergantung pada penyebabnya. Jika disebabkan oleh dehidrasi, maka terapi cairan akan diberikan. Jika terjadi infeksi, antibiotik atau obat lain yang sesuai akan diresepkan oleh dokter.

6. Apa yang harus dilakukan jika anak sudah mengalami penyakit ginjal kronis?

Jika anak sudah mengalami penyakit ginjal kronis, terapi yang dilakukan bertujuan untuk memperlambat perkembangan penyakit. Dalam kasus tertentu, transplantasi ginjal atau terapi pengganti ginjal mungkin diperlukan.

7. Apakah anak dengan penyakit ginjal harus minum obat seumur hidup?

Pada kasus penyakit ginjal kronis, anak mungkin harus mengonsumsi obat secara rutin untuk menjaga fungsi ginjal tetap stabil dan mencegah perburukan kondisi.

8. Apakah obat yang diberikan dapat merusak ginjal?

Tidak. Obat yang diberikan oleh dokter justru berfungsi untuk menjaga fungsi ginjal agar tetap stabil dan mencegah penyakit berkembang ke tahap yang lebih parah.

9. Bagaimana cara merawat anak yang mengalami gangguan ginjal?

Beberapa langkah yang dapat dilakukan orang tua antara lain:

  • Memastikan anak mendapatkan cairan yang cukup.
  • Menghindari makanan yang dapat membebani ginjal, seperti makanan tinggi garam atau protein berlebih.
  • Mengikuti anjuran dokter terkait pengobatan dan pola makan.
  • Rutin memantau kondisi kesehatan anak dengan pemeriksaan medis.

10. Kapan harus membawa anak ke dokter?

Segera bawa anak ke dokter jika mengalami tanda-tanda gangguan ginjal seperti perubahan warna urin, pembengkakan, atau gejala dehidrasi seperti mulut kering dan frekuensi buang air kecil yang berkurang.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL