Kesehatan Umum

Bahaya Mata Kering di Era Digital: Ancaman Nyata yang Sering Disepelekan

×

Bahaya Mata Kering di Era Digital: Ancaman Nyata yang Sering Disepelekan

Sebarkan artikel ini
Image Credit Stockking/Freepik - Ilustrasi.
Image Credit Stockking/Freepik - Ilustrasi.

INDONESIAUPDATES.COM, KESEHATAN – Mata kering menjadi salah satu masalah kesehatan yang semakin mengkhawatirkan di era digital. Rata-rata screen time masyarakat Indonesia yang mencapai hampir delapan jam per hari menjadi pemicu utama kondisi ini. Sayangnya, banyak orang masih menganggap remeh gejala mata kering, padahal dampaknya bisa sangat serius hingga mengganggu produktivitas dan kualitas hidup.

Screen Time Berlebihan Picu Mata Kering

Menurut laporan “Revealing Average Screen Time Statistics” dari Backlinko, rata-rata waktu tatap layar masyarakat Indonesia mencapai 7 jam 38 menit per hari. Angka ini menunjukkan bahwa mayoritas penduduk Indonesia terpapar layar dalam durasi yang panjang, baik melalui smartphone, komputer, maupun perangkat digital lainnya.

Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) mencatat bahwa prevalensi mata kering di Indonesia mencapai 27,5%. Sementara itu, tingkat kejadian mata kering di Asia Tenggara berada pada kisaran 20% hingga 52,4%. Dengan semakin meningkatnya penggunaan teknologi, angka ini diperkirakan akan terus bertambah.

Penyebab dan Faktor Risiko Mata Kering

Mata kering disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk menurunnya frekuensi dan kualitas berkedip akibat durasi screen time yang panjang. Selain itu, faktor lingkungan seperti udara kering, polusi, paparan AC, serta penggunaan lensa kontak juga turut memperburuk kondisi ini.

Beberapa faktor risiko lain yang dapat memicu mata kering meliputi:

  • Usia di atas 50 tahun
  • Penggunaan lensa kontak dalam jangka panjang
  • Riwayat operasi mata atau penyakit tertentu
  • Penggunaan obat-obatan tertentu (baik oral maupun tetes mata)
  • Penyakit metabolik seperti diabetes melitus
  • Kebiasaan merokok dan terpapar asap rokok

Dampak Mata Kering pada Kesehatan dan Produktivitas

Mata kering tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan, tetapi juga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Gejalanya meliputi:

  • Mata terasa kering dan gatal
  • Sensasi seperti ada pasir di mata
  • Mata perih dan sering berair
  • Penglihatan buram
  • Frekuensi mengucek mata meningkat

Jika dibiarkan, kondisi ini dapat berujung pada gangguan permanen pada penglihatan dan memicu siklus mata kering yang semakin parah. Oleh karena itu, penting untuk segera mengambil langkah pencegahan.

Cara Mencegah dan Mengatasi Mata Kering

Tanpa obat-obatan, mata kering dapat dicegah dan diatasi dengan beberapa cara sederhana, di antaranya:

  1. Kurangi screen time – Batasi waktu tatap layar dan gunakan metode 20-20-20 (setiap 20 menit, alihkan pandangan ke objek sejauh 20 kaki selama 20 detik).
  2. Gunakan air mata buatan – Jika mata terasa kering, gunakan tetes mata yang mengandung air mata buatan untuk menjaga kelembapan.
  3. Perbanyak berkedip – Sadarilah kebiasaan berkedip agar mata tetap terhidrasi.
  4. Gunakan filter layar atau mode malam – Cahaya biru dari layar dapat memperburuk mata kering, gunakan fitur filter atau mode malam untuk mengurangi dampaknya.
  5. Jaga kelembapan ruangan – Hindari paparan AC secara langsung dan gunakan pelembap udara untuk menjaga kelembapan lingkungan.
  6. Konsumsi makanan kaya omega-3 – Nutrisi seperti omega-3 dari ikan salmon, kacang-kacangan, dan biji chia dapat membantu menjaga kesehatan mata.

Di era digital, mata kering menjadi ancaman kesehatan yang nyata dan tidak boleh diabaikan. Dengan meningkatnya screen time, risiko gangguan mata semakin tinggi. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan kebiasaan sehat dalam penggunaan perangkat digital serta menjaga kesehatan mata sejak dini. Jangan biarkan mata kering mengganggu aktivitas dan produktivitas Anda!

Yuk, mulai jaga kesehatan mata dari sekarang!


Pertanyaan Umum FAQ (Frequently Asked Questions)


1. Apa yang menyebabkan mata kering?
Mata kering disebabkan oleh berkurangnya produksi air mata atau penguapan air mata yang berlebihan. Faktor penyebab utama termasuk screen time berlebihan, paparan AC, polusi udara, dan penggunaan lensa kontak.

2. Bagaimana cara mengurangi mata kering akibat screen time?
Kurangi screen time, gunakan metode 20-20-20, perbanyak berkedip, gunakan air mata buatan, serta pastikan pencahayaan layar tidak terlalu terang.

3. Apakah mata kering bisa sembuh tanpa obat?
Ya, dengan menerapkan kebiasaan sehat seperti mengatur pola screen time, menjaga kelembapan ruangan, dan mengonsumsi makanan kaya omega-3, mata kering dapat dikurangi tanpa obat.

4. Apa tanda-tanda mata kering yang perlu diwaspadai?
Gejalanya meliputi mata terasa kering, gatal, perih, sering berair, penglihatan buram, dan sensasi berpasir pada mata.

5. Kapan harus berkonsultasi dengan dokter mata?
Jika gejala mata kering berlangsung lama, semakin parah, atau disertai gangguan penglihatan, segera konsultasikan dengan dokter mata untuk mendapatkan penanganan yang tepat.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL