INDONESIAUPDATES.COM, KESEHATAN – Komedian sekaligus politisi, Nurul Qomar, yang lebih dikenal dengan sapaan Abah Qomar, kini tengah berjuang melawan kanker usus besar yang kembali kambuh. Pria yang dikenal dengan kelakar dan keakraban dengan masyarakat ini dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang, Banten, sejak 24 Desember 2024. Penyakit kanker usus besar yang diderita Abah Qomar telah memasuki tahap serius, yaitu stadium 4C, yang pertama kali diketahui pada tahun 2021.
Setelah menjalani kemoterapi kedelapan, kondisi Abah Qomar kembali memburuk, dengan keluhan mual dan perut melilit yang akhirnya membawanya ke rumah sakit. Kejadian ini menarik perhatian publik, yang semakin ingin mengetahui lebih banyak tentang penyakit yang kini tengah diderita oleh Abah Qomar. Berikut adalah penjelasan tentang kanker usus besar, penyebab, gejala, dan cara pengobatannya.
Apa Itu Kanker Usus Besar?
Kanker usus besar, juga dikenal sebagai kanker kolorektal, adalah jenis kanker yang dimulai di usus besar atau kolon, yang merupakan bagian terakhir dari sistem pencernaan. Kanker ini sering dimulai dari polip atau tumor jinak yang berkembang menjadi kanker ganas jika tidak diobati. Salah satu ciri khas kanker usus besar adalah gejalanya yang sering tidak terlihat pada tahap awal, sehingga banyak penderita baru menyadari penyakit ini setelah sel kanker menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Stadium Kanker Usus Besar
Kanker usus besar dibagi menjadi beberapa stadium, tergantung pada tingkat keparahannya:
- Stadium Awal: Kanker baru tumbuh di lapisan dalam usus besar dan cenderung mudah diobati.
- Stadium 1: Sel kanker mulai membesar dan tumbuh ke lapisan tengah jaringan usus besar.
- Stadium 2: Sel kanker mulai tumbuh hingga mencapai lapisan luar usus besar.
- Stadium 3: Sel kanker mulai menyebar ke area lain di lapisan luar usus besar.
- Stadium 4: Sel kanker telah tumbuh ke dinding luar usus besar dan menyebar ke organ tubuh lain.
Nurul Qomar kini berada pada stadium 4C, yang berarti kanker telah menyebar ke organ lain, menjadikan pengobatannya lebih sulit dan memerlukan perawatan intensif.
Penyebab Kanker Usus Besar
Kanker usus besar terjadi akibat mutasi genetik yang memengaruhi sel-sel dalam usus besar. Penyebab pasti dari mutasi ini masih belum sepenuhnya diketahui, namun beberapa faktor risiko dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengidap penyakit ini, di antaranya:
- Usia di atas 50 tahun.
- Riwayat keluarga dengan kanker usus besar.
- Riwayat polip usus besar.
- Peradangan kronis pada usus besar (seperti pada penyakit radang usus).
- Penyakit diabetes.
- Obesitas.
- Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan.
- Kurangnya aktivitas fisik.
- Pola makan rendah serat.
Gejala Kanker Usus Besar
Pada tahap awal, kanker usus besar sering kali tidak menimbulkan gejala yang jelas. Namun, ketika penyakit ini berkembang, beberapa gejala yang perlu diwaspadai meliputi:
- Perut kembung dan kram.
- Diare atau sembelit yang berlangsung lama.
- Buang air besar (BAB) berdarah atau berwarna hitam.
- Perubahan bentuk dan warna feses.
- Penurunan berat badan drastis tanpa alasan jelas.
- Gangguan siklus haid pada wanita.
- Rasa lemas atau mudah lelah.
- Anemia (kekurangan darah).
Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Pengobatan Kanker Usus Besar
Pengobatan kanker usus besar bergantung pada stadium penyakit dan kondisi umum pasien. Beberapa metode pengobatan yang umumnya dilakukan adalah:
- Operasi: Pembedahan untuk mengangkat bagian usus besar yang terinfeksi kanker, yang sering dilakukan pada stadium awal atau stadium 1.
- Kemoterapi: Penggunaan obat-obatan khusus untuk menghancurkan sel kanker yang sering digunakan pada stadium lebih lanjut. Nurul Qomar sendiri menjalani kemoterapi untuk mengatasi kanker yang telah menyebar.
- Imunoterapi: Terapi yang menggunakan sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel kanker.
- Radioterapi: Penyinaran dengan sinar-X untuk membunuh sel kanker atau mengecilkan ukuran tumor.
Setiap jenis pengobatan memiliki kelebihan dan kekurangan, dan biasanya dipilih berdasarkan kondisi medis pasien.
Kesimpulan
Kanker usus besar adalah penyakit berbahaya yang dapat mengancam kualitas hidup penderitanya. Meskipun sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, penting bagi kita untuk mewaspadai tanda-tanda dan gejala yang dapat mengarah pada penyakit ini. Dengan pemeriksaan dini dan penanganan yang tepat, peluang untuk sembuh atau mengontrol perkembangan kanker usus besar dapat lebih besar.
Kita semua berharap Nurul Qomar segera pulih dan kembali beraktivitas. Semoga perjuangannya melawan kanker usus besar memberikan inspirasi bagi banyak orang untuk menjaga kesehatan dan mendeteksi penyakit lebih dini.
Pertanyaan Umum (FAQ): Mengenal Penyakit Kanker Usus Besar yang Diderita Nurul Qomar
1. Apa itu kanker usus besar?
Kanker usus besar, juga dikenal sebagai kanker kolorektal, adalah jenis kanker yang dimulai di usus besar atau kolon, yang merupakan bagian terakhir dari sistem pencernaan. Penyakit ini sering bermula dari polip jinak yang bisa berkembang menjadi kanker ganas jika tidak diobati.
2. Apa yang menyebabkan kanker usus besar?
Kanker usus besar disebabkan oleh mutasi genetik pada sel-sel usus besar. Faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan terjadinya kanker ini antara lain usia di atas 50 tahun, riwayat keluarga dengan kanker usus besar, obesitas, pola makan rendah serat, kebiasaan merokok, dan kurangnya aktivitas fisik.
3. Apa saja gejala kanker usus besar yang perlu diwaspadai?
Beberapa gejala kanker usus besar yang perlu diwaspadai meliputi:
- Perut kembung dan kram
- Diare atau sembelit yang tidak kunjung sembuh
- BAB berdarah atau berwarna hitam
- Penurunan berat badan drastis tanpa alasan jelas
- Rasa lemas dan kelelahan yang berlebihan
- Gangguan haid pada wanita
4. Apa stadium kanker usus besar dan bagaimana cara pengobatannya?
Kanker usus besar dibagi menjadi beberapa stadium, mulai dari stadium awal (stadium 1) hingga stadium lanjut (stadium 4). Pada stadium awal, pengobatan umumnya berupa pembedahan, sementara pada stadium lanjut bisa memerlukan kombinasi kemoterapi, imunoterapi, atau radioterapi.
5. Apa saja faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker usus besar?
Beberapa faktor risiko kanker usus besar antara lain:
- Usia di atas 50 tahun
- Riwayat keluarga dengan kanker usus besar
- Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan
- Pola makan rendah serat dan tinggi lemak
- Riwayat penyakit radang usus atau diabetes
- Obesitas
6. Apa pengobatan yang tersedia untuk kanker usus besar?
Pengobatan kanker usus besar dapat melibatkan berbagai metode, tergantung pada stadium dan kondisi pasien:
- Operasi: Pembedahan untuk mengangkat tumor atau bagian usus yang terinfeksi kanker.
- Kemoterapi: Penggunaan obat-obatan untuk menghancurkan sel kanker.
- Imunoterapi: Pengobatan untuk membantu sistem kekebalan tubuh melawan sel kanker.
- Radioterapi: Penggunaan sinar X untuk mengecilkan tumor dan menghancurkan sel kanker.
7. Bagaimana prognosis atau harapan hidup bagi penderita kanker usus besar?
Prognosis kanker usus besar sangat bergantung pada stadium penyakit saat didiagnosis. Semakin awal kanker ditemukan, semakin tinggi kemungkinan kesembuhannya. Namun, pada stadium lanjut, seperti yang dialami Nurul Qomar, pengobatan lebih intensif diperlukan untuk mengendalikan penyakit.
8. Apakah kanker usus besar dapat dicegah?
Meskipun tidak semua kasus kanker usus besar dapat dicegah, beberapa langkah dapat mengurangi risiko, seperti menjaga berat badan sehat, berolahraga secara teratur, menghindari konsumsi alkohol berlebihan, berhenti merokok, dan mengonsumsi diet kaya serat.
9. Bagaimana Nurul Qomar menghadapinya?
Nurul Qomar, yang telah berjuang melawan kanker usus besar sejak 2021, kini menjalani kemoterapi dan perawatan intensif. Meski dalam kondisi yang serius, ia tetap bersemangat dan berharap dapat segera pulih dan melanjutkan aktivitasnya.
10. Apa yang bisa dilakukan keluarga atau masyarakat untuk mendukung penderita kanker usus besar?
Keluarga dan masyarakat dapat memberikan dukungan moral, emosional, serta membantu dengan proses pengobatan dan perawatan. Selain itu, meningkatkan kesadaran tentang kanker usus besar dan pentingnya deteksi dini sangat bermanfaat untuk mencegah dan mengurangi dampaknya.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM DI GOOGLE NEWS