Kesehatan Mental

10 Larangan Hamil 8 Bulan yang Perlu Bumil Hindari untuk Kehamilan Sehat

×

10 Larangan Hamil 8 Bulan yang Perlu Bumil Hindari untuk Kehamilan Sehat

Sebarkan artikel ini
Image Credit Freepik.
Image Credit Freepik.
XIBIO

INDONESIAUPDATES.COM, KESEHATAN – Hamil 8 bulan menjadi fase yang sangat mendebarkan bagi ibu hamil. Pada tahap ini, janin sudah berkembang dengan baik dan bersiap untuk dilahirkan. Namun, demi menjaga kehamilan tetap sehat hingga persalinan, ada sejumlah larangan yang perlu diperhatikan. Berikut adalah hal-hal yang sebaiknya Bumil hindari selama hamil 8 bulan.

1. Bepergian Terlalu Jauh

Pada usia kehamilan 8 bulan, terutama setelah minggu ke-32, bepergian jauh tidak disarankan, khususnya jika Bumil memiliki kondisi tertentu seperti plasenta previa. Perjalanan panjang dapat meningkatkan risiko persalinan prematur. Jika terpaksa, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan.

2. Konsumsi Makanan Mentah atau Setengah Matang

Makanan seperti daging atau telur mentah dapat meningkatkan risiko keracunan makanan atau infeksi bakteri, seperti Salmonella. Risiko ini tidak hanya berbahaya bagi ibu, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan janin.

3. Mengonsumsi Ikan Tinggi Merkuri

Ikan seperti hiu, tuna besar, atau marlin mengandung kadar merkuri tinggi yang dapat merusak sistem saraf janin. Sebagai alternatif, pilih ikan rendah merkuri seperti salmon atau sarden yang kaya omega-3 dan aman untuk dikonsumsi.

4. Mengonsumsi Produk yang Belum Dipasteurisasi

Produk susu, yoghurt, atau keju yang belum dipasteurisasi berisiko mengandung bakteri berbahaya, seperti Listeria. Pastikan semua produk olahan susu yang dikonsumsi telah melalui proses pasteurisasi untuk menghindari risiko infeksi.

5. Duduk atau Berdiri Terlalu Lama

Ligamen tubuh Bumil menjadi lebih regang pada tahap kehamilan ini. Duduk atau berdiri terlalu lama dapat menyebabkan nyeri, pegal, atau ngilu. Sebaiknya, lakukan peregangan secara berkala untuk menjaga kenyamanan tubuh.

6. Menggunakan Sepatu Hak Tinggi

Pusat gravitasi tubuh Bumil berubah karena perut yang semakin besar, sehingga berjalan dengan sepatu hak tinggi dapat meningkatkan risiko jatuh. Gunakan sepatu yang nyaman tanpa hak untuk mengurangi tekanan pada punggung dan kaki.

7. Mengangkat Beban Berat

Mengangkat benda berat dapat memberikan tekanan berlebih pada panggul dan meningkatkan risiko persalinan prematur. Jika terpaksa mengangkat sesuatu, pastikan Bumil menggunakan postur tubuh yang benar.

8. Tidur Tanpa Bra

Payudara Bumil seringkali terasa lebih berat saat kehamilan. Selain itu, ASI kolostrum mungkin mulai keluar pada usia kehamilan ini. Gunakan bra tanpa kawat dan bantalan payudara untuk kenyamanan dan kebersihan saat tidur.

9. Membersihkan Kotoran Hewan Peliharaan

Kotoran hewan berpotensi mengandung parasit Toxoplasma gondii yang berbahaya bagi janin. Jika memungkinkan, hindari membersihkan kotoran hewan sendiri. Gunakan sarung tangan jika terpaksa melakukannya.

10. Merokok dan Minum Alkohol

Merokok dan alkohol sama sekali tidak disarankan bagi ibu hamil. Kedua hal ini dapat menyebabkan berat badan lahir bayi rendah, persalinan prematur, hingga gangguan perkembangan janin.

Jaga Kehamilan dengan Pola Hidup Sehat

Selain menghindari larangan di atas, Bumil disarankan menerapkan pola hidup sehat seperti mengonsumsi makanan bergizi, minum air putih yang cukup, dan beristirahat dengan cukup. Jangan lupa untuk rutin memeriksakan kehamilan ke dokter kandungan guna memantau tumbuh kembang janin.

Jika Bumil memiliki keluhan atau pertanyaan seputar kehamilan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Dengan perhatian dan perawatan yang tepat, kehamilan 8 bulan dapat dilalui dengan nyaman hingga waktu persalinan tiba.


Pertanyaan Umum (FAQ): Larangan Hamil 8 Bulan yang Harus Diperhatikan


1. Mengapa bepergian jauh dilarang saat hamil 8 bulan?
Bepergian jauh bisa meningkatkan risiko persalinan prematur, terutama jika ibu hamil memiliki kondisi tertentu seperti plasenta previa. Oleh karena itu, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum melakukan perjalanan jauh.

2. Apakah boleh makan ikan saat hamil 8 bulan?
Ikan yang rendah merkuri, seperti salmon atau ikan sarden, aman dan bermanfaat untuk kehamilan. Namun, hindari ikan tinggi merkuri seperti hiu, tuna besar, atau marlin karena dapat merusak sistem saraf janin.

3. Apakah susu dan produk turunannya aman untuk dikonsumsi?
Ya, tetapi pastikan produk susu yang dikonsumsi sudah melalui proses pasteurisasi untuk mencegah risiko infeksi bakteri seperti Listeria atau Salmonella.

4. Mengapa duduk atau berdiri terlalu lama tidak disarankan?
Duduk atau berdiri terlalu lama dapat menyebabkan nyeri dan pegal akibat tekanan pada ligamen yang menopang rahim. Lakukan peregangan atau berjalan ringan untuk mengurangi ketidaknyamanan.

5. Apakah aman memakai sepatu hak tinggi saat hamil?
Tidak disarankan. Sepatu hak tinggi dapat mengganggu keseimbangan ibu hamil, meningkatkan risiko jatuh, serta memperparah nyeri punggung dan kaki.

6. Mengapa ibu hamil tidak boleh mengangkat beban berat?
Mengangkat beban berat bisa memberikan tekanan pada panggul dan meningkatkan risiko komplikasi seperti persalinan prematur atau cedera pada punggung.

7. Apakah tidur tanpa bra diperbolehkan saat hamil 8 bulan?
Tidur tanpa bra tidak disarankan karena payudara ibu hamil seringkali terasa berat dan mungkin rembes oleh ASI kolostrum. Gunakan bra tanpa kawat dan bantalan payudara untuk kenyamanan dan kebersihan.

8. Apakah membersihkan kotoran hewan berbahaya bagi ibu hamil?
Ya, kotoran hewan dapat mengandung parasit Toxoplasma gondii yang berbahaya bagi janin. Hindari membersihkan kotoran hewan dan gunakan sarung tangan jika terpaksa melakukannya.

9. Apakah merokok dan minum alkohol tetap dilarang meskipun hanya sedikit?
Benar. Kedua kebiasaan ini sangat berisiko bagi kesehatan janin, termasuk menyebabkan berat badan lahir rendah, persalinan prematur, dan gangguan perkembangan setelah lahir.

10. Bagaimana cara memastikan kehamilan tetap sehat di bulan ke-8?
Hindari larangan yang disebutkan, konsumsi makanan bergizi, istirahat cukup, serta rutin periksa ke dokter kandungan untuk memantau perkembangan janin dan kondisi kesehatan Anda.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL