Film & Televisi

Pengepungan di Bukit Duri: Film Thriller Joko Anwar yang Mengguncang, Tayang 17 April 2025

×

Pengepungan di Bukit Duri: Film Thriller Joko Anwar yang Mengguncang, Tayang 17 April 2025

Sebarkan artikel ini
Image Credit Rafi/Medcom - Konferensi Pers Film Pengepungan di Bukit Duri.
Image Credit Rafi/Medcom - Konferensi Pers Film Pengepungan di Bukit Duri.
XIBIO

INDONESIAUPDATES.COM, HIBURAN – Joko Anwar kembali dengan film terbarunya Pengepungan di Bukit Duri, sebuah thriller menegangkan yang menghadirkan aksi brutal dan drama mendalam. Film ini merupakan hasil kolaborasi antara rumah produksi Come And See Pictures dan Amazon MGM Studios, menandai proyek ambisius yang digarap dengan penuh ketelitian.

Cerita Penuh Ketegangan

Film ini mengisahkan perjalanan Edwin (Morgan Oey), seorang pria yang berjanji pada kakaknya sebelum meninggal untuk menemukan keponakannya yang hilang. Dalam pencariannya, Edwin melamar sebagai guru di sebuah sekolah khusus anak-anak bermasalah, SMA Duri. Namun, tugasnya tak hanya mendidik murid-murid yang beringas, tetapi juga bertahan hidup di tengah situasi yang semakin mencekam.

Saat akhirnya Edwin menemukan keponakannya, kota justru dilanda kerusuhan besar. SMA Duri berubah menjadi arena pertempuran, memaksa Edwin dan sekelompok orang lainnya menghadapi para murid brutal yang tak segan mengincar nyawa mereka.

Film Paling Bermakna Joko Anwar

Joko Anwar mengungkapkan bahwa Pengepungan di Bukit Duri adalah filmnya yang paling bermakna hingga saat ini. Naskah film ini sudah ia garap sejak 2007, namun baru terealisasi pada 2024 karena ingin mengeksekusinya dengan sempurna.

“Ini adalah film paling bermakna sejauh ini, mudah-mudahan memberikan makna kepada penonton,” ujar Joko Anwar dalam konferensi pers di Jakarta, 30 Januari 2025.

Film ini juga diangkat dari keresahan Joko Anwar terhadap isu hak tenaga kependidikan di Indonesia. Namun, ia menegaskan bahwa film ini bukan sekadar kritik sosial yang berat, melainkan juga pemicu diskusi bagi masyarakat.

Deretan Pemain Berbakat

Film ini menampilkan jajaran aktor berbakat, termasuk Morgan Oey, Omara Esteghlal, Hana Malasan, Endy Arfian, Fatih Unru, Satine Zaneta, Faris Fadjar, Florian Rutters, Dewa Dayana, Sandy Pradana, Milo Taslim, dan Sheila Kusnadi.

Produser Tia Hasibuan mengungkapkan bahwa proses casting berlangsung cukup panjang demi mendapatkan aktor yang tepat.

“Menurut kami, mereka adalah yang terbaik dan paling cocok untuk menyampaikan karakter-karakter yang ada di film ini,” kata Tia Hasibuan.

Jadwal Tayang

Pengepungan di Bukit Duri dijadwalkan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 17 April 2025. Dengan aksi yang menegangkan, cerita penuh misteri, dan makna sosial yang kuat, film ini siap mengguncang industri perfilman Indonesia.


Pertanyaan Umum (FAQ): Film Pengepungan di Bukit Duri


  1. Kapan Pengepungan di Bukit Duri tayang di bioskop?
    Film ini dijadwalkan rilis pada 17 April 2025 di seluruh bioskop Indonesia.
  2. Siapa sutradara film ini?
    Film ini disutradarai oleh Joko Anwar, yang dikenal dengan karya-karya thriller dan misterinya.
  3. Apa genre film Pengepungan di Bukit Duri?
    Film ini merupakan thriller aksi dengan elemen drama dan misteri yang kuat.
  4. Apa yang menjadi tema utama dalam film ini?
    Film ini mengangkat tema pencarian keluarga yang hilang, perjuangan bertahan hidup, dan kondisi sosial tenaga pendidik di Indonesia.
  5. Siapa saja pemeran utama film ini?
    Film ini dibintangi oleh Morgan Oey, Omara Esteghlal, Hana Malasan, Endy Arfian, Fatih Unru, Satine Zaneta, Faris Fadjar, Florian Rutters, Dewa Dayana, Sandy Pradana, Milo Taslim, dan Sheila Kusnadi.
  6. Apakah film ini diangkat dari kisah nyata?
    Tidak secara langsung, tetapi film ini diinspirasi oleh berbagai isu sosial yang terjadi di Indonesia.
  7. Apa yang membuat film ini spesial dibandingkan film Joko Anwar lainnya?
    Joko Anwar menyebut Pengepungan di Bukit Duri sebagai filmnya yang paling bermakna, dengan cerita yang telah ia simpan sejak 2007 dan akhirnya terealisasi.
  8. Apakah film ini cocok untuk semua usia?
    Kemungkinan film ini akan mendapatkan rating Dewasa (17+) mengingat unsur kekerasan dan ketegangan yang cukup tinggi.

IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL


Indonesia Updates