JakartaBeritaEkonomiNasional

Harga Emas Turun 1% Usai Data Ketenagakerjaan AS Kuat, Perak Sentuh Rekor Tertinggi Sejak 2012

×

Harga Emas Turun 1% Usai Data Ketenagakerjaan AS Kuat, Perak Sentuh Rekor Tertinggi Sejak 2012

Bagikan Berita Ini
Ilustrasi emas dan perak.
Ilustrasi emas dan perak.


❓ Pertanyaan Umum (FAQ): Seputar Harga Emas dan Perak Hari Ini


1. Mengapa harga emas turun pada Juni 2025?

Harga emas turun karena data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) menunjukkan hasil yang lebih kuat dari perkiraan. Hal ini mengurangi ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga dalam waktu dekat, sehingga minat terhadap emas sebagai aset lindung nilai menurun.


2. Berapa harga emas hari ini (7 Juni 2025)?

Per Sabtu, 7 Juni 2025 pukul 06.45 WIB, harga emas spot tercatat turun 1,26% ke level US$ 3.316,13 per troi ons. Harga emas berjangka AS juga turun 0,8% ke US$ 3.346,60 per troi ons.

Baca Juga :  Pengacara Rudi S Gani Tewas Tertembak di Bone: Jenazah Diserahkan ke Keluarga, Polisi Terus Selidiki Kasus Penembakan OTK

3. Apakah harga emas masih naik dalam sepekan terakhir?

Ya, meskipun mengalami penurunan harian, secara mingguan harga emas masih naik sebesar 0,8%.


4. Apa penyebab harga perak naik tajam?

Harga perak melonjak karena aliran dana spekulatif yang menilai perak masih undervalued atau lebih murah dibanding emas. Investor melihat potensi keuntungan yang lebih besar dari perak, terutama karena juga digunakan secara luas dalam industri.


5. Berapa harga perak terbaru?

Harga perak per Jumat (6 Juni 2025) turun tipis 0,5% ke level US$ 35,96 per troi ons, setelah sebelumnya menyentuh level tertinggi sejak 2012.


6. Apakah suku bunga mempengaruhi harga emas dan perak?

Ya, suku bunga sangat berpengaruh. Saat suku bunga tinggi, emas menjadi kurang menarik karena tidak memberikan imbal hasil (yield). Sebaliknya, saat suku bunga rendah, emas dan perak cenderung diminati sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi.

Baca Juga :  KPK Tetapkan Lima Tersangka Korupsi di Bank BJB, Mantan Dirut Yuddy Renaldi Terjerat

7. Bagaimana prospek harga emas dan perak ke depan?

Jika The Fed tetap mempertahankan suku bunga tinggi, harga emas bisa tetap tertekan dalam jangka pendek. Namun, ketegangan geopolitik dan inflasi global masih bisa menjadi penopang jangka panjang. Sementara itu, harga perak berpotensi naik lebih lanjut karena permintaan industri dan spekulasi pasar.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL