...
Amerika SerikatBeritaEkonomiInternasional

Harga Emas Dunia Cetak Rekor Tertinggi, Dipicu Kebijakan Tarif Trump

×

Harga Emas Dunia Cetak Rekor Tertinggi, Dipicu Kebijakan Tarif Trump

Bagikan Berita Ini
Image Credit CNBC - Ilustrasi Emas.
Image Credit CNBC - Ilustrasi Emas.

INDONESIAUPDATES.COM, INTERNASIONAL – Harga emas dunia kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa pada perdagangan Kamis (20/2/2025), menandai pencapaian tertinggi untuk ke-10 kalinya sepanjang tahun ini. Kenaikan harga emas didorong oleh meningkatnya permintaan terhadap aset safe haven di tengah ketidakpastian global, terutama akibat kebijakan tarif yang diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Melansir Reuters, Jumat (21/2/2025), harga emas spot naik 0,1% menjadi US$ 2.936,38 per ons, setelah sempat menyentuh rekor tertinggi di US$ 2.954,69 per ons. Rekor sebelumnya dicatatkan pada Rabu (19/2/2025) di angka US$ 2.946,85 per ons.

Sementara itu, kontrak berjangka emas AS ditutup dengan kenaikan 0,7%, mencapai US$ 2.956,1 per ons. Sejak awal tahun 2025, emas telah mengalami kenaikan sekitar 12%.

Ketegangan Perdagangan dan Kebijakan Trump Jadi Pemicu

Petinggi dan analis senior Zaner Metals, Peter Grant, menilai bahwa ketegangan perdagangan yang berlarut-larut meningkatkan kekhawatiran terhadap inflasi dan perlambatan ekonomi, yang semakin memperkuat daya tarik emas sebagai aset lindung nilai.

Pada Rabu (19/2/2025), Trump mengumumkan rencana penerapan tarif baru terhadap berbagai komoditas dalam waktu satu bulan ke depan, termasuk kayu, mobil, semikonduktor, dan farmasi. Sejak resmi menjabat kembali pada 20 Januari 2025, ia telah menerapkan tarif 10% pada impor dari China, serta tarif 25% untuk baja dan aluminium.

Selain kebijakan tarif, faktor lain yang turut mendukung lonjakan harga emas adalah pembelian besar-besaran oleh bank sentral.

“Kami terus mengamati adanya pembelian emas oleh bank sentral sepanjang tahun ini. Selain itu, aliran dana ke exchange-traded funds (ETF) emas juga meningkat selama tiga hari berturut-turut,” ujar Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures, Phillip Streible.

Dinamika Geopolitik dan Kebijakan The Fed

Di tengah ketegangan perdagangan, Trump kembali menjadi sorotan setelah menyebut Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, sebagai seorang diktator, serta mendesaknya untuk segera mencapai kesepakatan damai guna menghindari ketidakstabilan lebih lanjut.

Grant menilai bahwa jika kesepakatan damai tercapai, ketegangan geopolitik dapat mereda dalam jangka pendek, yang mungkin akan sedikit menekan harga emas.

“Namun, harga emas dunia yang mencapai rekor tertinggi kemungkinan akan bertahan selama beberapa minggu ke depan, dengan tren kenaikan yang masih berlanjut karena faktor fundamental yang mendukung,” katanya.

Sementara itu, risalah pertemuan kebijakan The Fed yang dirilis pada Rabu mengungkapkan bahwa kebijakan awal Trump meningkatkan kekhawatiran terhadap inflasi. Hal ini membuat bank sentral AS memilih untuk menunda pemangkasan suku bunga lebih lanjut.

Harga Logam Mulia Lainnya Ikut Menguat

Tak hanya emas, harga logam mulia lainnya juga mengalami kenaikan:

  • Perak spot naik 0,6% menjadi US$ 32,92 per ons
  • Platinum naik 0,7% menjadi US$ 978,05 per ons
  • Paladium menguat 1% menjadi US$ 978,02 per ons

Dengan berbagai faktor yang mendukung lonjakan harga emas, para analis memperkirakan tren bullish ini akan terus berlanjut hingga beberapa bulan ke depan.


Pertanyaan Umum (FAQ): Lonjakan Harga Emas Dunia ke Rekor Tertinggi 2025


1. Mengapa harga emas dunia mencapai rekor tertinggi?

Harga emas dunia melonjak karena meningkatnya permintaan terhadap aset safe haven di tengah ketidakpastian global, terutama akibat kebijakan tarif yang diterapkan Presiden AS Donald Trump.

2. Berapa harga emas terbaru di pasar global?

Pada perdagangan Kamis (20/2/2025), harga emas spot mencapai US$ 2.936,38 per ons, setelah sempat menyentuh rekor tertinggi US$ 2.954,69 per ons. Kontrak berjangka emas AS ditutup di US$ 2.956,1 per ons.

3. Seberapa besar kenaikan harga emas sepanjang 2025?

Sejak awal tahun 2025, harga emas telah naik sekitar 12%, dipicu oleh ketidakpastian ekonomi global dan kebijakan perdagangan AS.

4. Bagaimana kebijakan Donald Trump mempengaruhi harga emas?

Trump mengumumkan penerapan tarif baru terhadap berbagai komoditas, termasuk kayu, mobil, semikonduktor, dan farmasi. Selain itu, ia juga mengenakan tarif 10% pada impor dari China serta tarif 25% untuk baja dan aluminium, yang meningkatkan kekhawatiran terhadap inflasi dan perlambatan ekonomi global.

5. Apakah bank sentral berperan dalam kenaikan harga emas?

Ya. Lonjakan harga emas juga didukung oleh pembelian besar-besaran oleh bank sentral serta meningkatnya investasi di exchange-traded funds (ETF) emas selama beberapa hari berturut-turut.

6. Bagaimana dampak geopolitik terhadap harga emas?

Pernyataan kontroversial Trump terhadap Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, dan dorongan untuk kesepakatan damai telah menambah ketidakpastian global. Jika kesepakatan damai tercapai, harga emas mungkin sedikit tertekan, tetapi tren jangka panjangnya masih mengarah naik.

7. Bagaimana kebijakan The Fed mempengaruhi harga emas?

The Fed menunda pemangkasan suku bunga lebih lanjut karena kekhawatiran terhadap inflasi yang dipicu oleh kebijakan Trump. Hal ini membuat emas tetap menarik bagi investor sebagai lindung nilai terhadap inflasi.

8. Apakah harga logam mulia lain juga naik?

Ya, selain emas, harga logam mulia lainnya juga mengalami kenaikan:

  • Perak naik 0,6% menjadi US$ 32,92 per ons
  • Platinum naik 0,7% menjadi US$ 978,05 per ons
  • Paladium menguat 1% menjadi US$ 978,02 per ons

9. Berapa lama tren kenaikan harga emas ini akan bertahan?

Analis memperkirakan harga emas akan tetap tinggi dalam beberapa minggu ke depan, dengan tren bullish yang masih berlanjut karena faktor fundamental yang mendukung, seperti kebijakan perdagangan AS, ketidakpastian geopolitik, dan permintaan tinggi dari bank sentral.

10. Apakah ini waktu yang tepat untuk berinvestasi emas?

Banyak analis melihat emas sebagai investasi yang aman di tengah ketidakpastian ekonomi. Namun, investor disarankan untuk tetap mempertimbangkan strategi jangka panjang dan perkembangan pasar sebelum mengambil keputusan investasi.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL