FAQ – Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali
1. Apa yang terjadi pada KMP Tunu Pratama Jaya?
KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali pada Selasa, 2 Juli 2025 saat sedang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
2. Berapa jumlah orang di atas kapal saat kejadian?
Kapal mengangkut 65 orang, terdiri dari 53 penumpang dan 12 awak kapal, serta sejumlah kendaraan seperti sepeda motor, mobil pribadi, pikap, truk, dan tronton.
3. Berapa jumlah korban yang sudah ditemukan?
Hingga Kamis (3/7):
-
29 penumpang ditemukan selamat
-
6 jenazah korban meninggal telah ditemukan dan diserahkan kepada keluarga
-
30 penumpang lainnya masih dalam pencarian
4. Di mana jenazah diserahkan kepada keluarga?
Jenazah diserahkan kepada keluarga di Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi, dan kemudian dibawa ke RSUD Blambangan.
5. Siapa saja yang terlibat dalam penyerahan jenazah?
Penyerahan jenazah dihadiri oleh:
-
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi
-
Kepala Basarnas Mohammad Syafii
-
Deputi Operasi Basarnas Ribut Eko S
-
Kapolda Jawa Timur
-
Tim SAR gabungan
6. Di mana lokasi tenggelamnya kapal?
Berdasarkan informasi Basarnas, kapal diperkirakan tenggelam di kedalaman 50–55 meter, sekitar 12 Nautical Mile (NM) ke arah selatan dari lokasi kejadian awal.
7. Apa saja yang digunakan dalam operasi pencarian?
Pencarian melibatkan tim udara dan laut, seperti:
-
Helikopter HR-3606 & Polri
-
Pesud P-8304
-
Thermal drone
-
KN SAR Permadi, KN SAR Arjuna
-
Kapal patroli Lanal Banyuwangi
-
RIB Basarnas Banyuwangi dan Jembrana
8. Apa hambatan dalam pencarian korban?
Prediksi dari BMKG menyebut gelombang laut tinggi di wilayah selatan Bali, sehingga kapal kecil ditarik dan diganti dengan kapal besar untuk keamanan tim SAR.
9. Di mana korban selamat ditemukan?
Sebagian besar ditemukan di sekitar Cekik Gilimanuk dan Perairan Pebuahan Jembrana, Bali.
10. Apakah masih ada korban yang belum ditemukan?
Ya, berdasarkan data manifes, masih ada 30 penumpang yang belum ditemukan hingga Kamis malam (3/7/2025).
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL