Indonesia Updates
Pilihan Editor

Cek Kesehatan Gratis DKI Dimulai 10 Februari 2025, Tak Termasuk Pengobatan

×

Cek Kesehatan Gratis DKI Dimulai 10 Februari 2025, Tak Termasuk Pengobatan

Sebarkan artikel ini
Image Credit Lia Wanadriani Santosa/Antara - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati usai mendampingi Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi meninjau kesiapan puksesmas jelang pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Kecematan Tebet, Jakarta, Minggu (9/2/2025).
Image Credit Lia Wanadriani Santosa/Antara - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati usai mendampingi Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi meninjau kesiapan puksesmas jelang pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Kecematan Tebet, Jakarta, Minggu (9/2/2025).

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi menggelar program cek kesehatan gratis mulai 10 Februari 2025. Meski layanan ini mencakup berbagai jenis pemeriksaan kesehatan, program ini tidak termasuk pengobatan atau tindakan medis jika ditemukan penyakit.

“Bukan pengobatan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, di Jakarta, Minggu (9/2/2025). Ia menegaskan bahwa layanan ini hanya mencakup pemeriksaan awal dan edukasi kesehatan bagi masyarakat.

Jenis Pemeriksaan yang Disediakan

Pemeriksaan kesehatan gratis ini terbagi sesuai kelompok usia dan faktor risiko penyakit terbanyak. Berikut beberapa pemeriksaan yang tersedia:

  • Bayi Baru Lahir: Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) dan G6PD untuk mendeteksi gangguan metabolisme dan kesehatan darah.
  • Balita dan Anak Prasekolah: Pemeriksaan pertumbuhan, deteksi dini tuberkulosis, gangguan pendengaran, masalah mata dan gigi, serta skrining talasemia dan gula darah.
  • Dewasa: Evaluasi faktor risiko penyakit kardiovaskular, tuberkulosis, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), serta deteksi dini kanker payudara, kanker leher rahim, kanker paru, dan kanker usus.
  • Lansia: Pemeriksaan kesehatan umum terkait geriatri, gangguan jantung, paru-paru, kanker, kesehatan jiwa, hati, serta fungsi indera.
  • Pemeriksaan Laboratorium: Pemeriksaan gula darah, kolesterol, ureum, dan kreatinin untuk menilai fungsi ginjal.
BACA :   10 Orang Terkaya Indonesia 2025: Prajogo Pangestu Masih Bertahan di Posisi Teratas

“Semua pemeriksaan laboratorium dapat dilakukan di Puskesmas,” tambah Ani.

Pelaksanaan dan Kuota Harian

Program ini akan berlangsung di 44 Puskesmas kecamatan di Jakarta dengan kuota maksimal 30 orang per hari untuk menghindari antrean panjang. Meski demikian, Pemprov DKI membuka peluang untuk menambah jumlah pasien jika memungkinkan.

BACA :   Warganet Kaget, Nilai Tukar Rupiah di Google Menguat Lebih Dari 50% Terhadap Dolar AS

Bagi masyarakat yang ingin mengakses layanan ini, disarankan untuk datang lebih awal ke Puskesmas terdekat. Selain itu, masyarakat juga dapat mengunduh aplikasi SSM untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait layanan kesehatan gratis di DKI Jakarta.

Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya deteksi dini penyakit sehingga dapat melakukan langkah pencegahan sejak dini.**

Jangan lupa bagikan informasi ini agar lebih banyak orang bisa mendapatkan manfaat dari program cek kesehatan gratis!


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL