Indonesia Updates
KudusBeritaJawa TengahNasional

Banjir Kudus Meluas, Cuaca Ekstrem Masih Berpotensi di Jawa Tengah pada 26 Januari 2025

×

Banjir Kudus Meluas, Cuaca Ekstrem Masih Berpotensi di Jawa Tengah pada 26 Januari 2025

Sebarkan artikel ini
Image Credit Akhmad Safuan/MI - Banjir di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, semakin meluas akibat meluapnya Sungai Wulan dan hujan yang terus mengguyur.
Image Credit Akhmad Safuan/MI - Banjir di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, semakin meluas akibat meluapnya Sungai Wulan dan hujan yang terus mengguyur.
XIBIO

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Banjir di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, semakin meluas akibat meluapnya Sungai Wulan dan hujan yang terus mengguyur. Daerah yang terdampak meliputi Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati, Desa Setrokalangan, Kedungdowo, Banget, Garung Kidul, dan Desa Blimbing Kidul di Kecamatan Kaliwungu. Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kudus, Ahmad Munaji, menyatakan bahwa sebanyak 4.638 warga di enam desa terdampak banjir, dengan 1.253 rumah terdampak dan 225 rumah terendam.

Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini untuk cuaca ekstrem di 23 daerah di Jawa Tengah pada 26 Januari 2025. Cuaca ekstrem ini berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir, dan angin puting beliung, khususnya di kawasan pegunungan dan dataran tinggi di Jawa Tengah bagian selatan serta Pantura bagian timur. BMKG memperkirakan hujan lebat dengan angin kencang dan kilatan petir akan mengguyur beberapa daerah pada siang hingga sore hari.

Pemerintah Kudus Mengoptimalkan Kolam Retensi

Pemerintah Kabupaten Kudus terus melakukan upaya untuk mengurangi dampak banjir, termasuk optimalisasi kolam retensi. Meskipun ada gelombang pengungsian, yang terdata baru sekitar 88 jiwa, namun banjir diperkirakan masih akan meluas mengingat cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi. Dengan meluasnya dampak banjir, ada 283 hektare sawah yang terendam, yang berpotensi berdampak pada sektor pertanian di wilayah tersebut.

Pihak berwenang di Kudus berharap banjir segera surut, namun kondisi cuaca yang tidak menentu membuat mereka tetap waspada terhadap potensi bencana yang lebih besar.


Pertanyaan Umum (FAQ) : Banjir Kudus dan Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah


  1. Apa yang menyebabkan banjir di Kabupaten Kudus?
    • Banjir di Kabupaten Kudus disebabkan oleh meluapnya Sungai Wulan akibat hujan yang terus mengguyur kawasan tersebut. Banjir mulai meluas dari Desa Pasuruhan Lor hingga ke Desa Setrokalangan, Kedungdowo, Banget, Garung Kidul, dan Blimbing Kidul.
  2. Berapa banyak warga yang terdampak banjir di Kudus?
    • Sebanyak 4.638 warga di enam desa terdampak banjir, dengan 1.253 rumah terdampak dan 225 rumah di antaranya terendam banjir.
  3. Apa langkah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kudus untuk mengatasi banjir?
    • Pemerintah Kabupaten Kudus sedang mengoptimalkan kolam retensi untuk mengurangi dampak banjir dan terus melakukan kesiagaan untuk menangani potensi banjir yang lebih besar.
  4. Berapa luas sawah yang terendam akibat banjir di Kudus?
    • Sebanyak 283 hektare sawah terendam banjir, yang dapat mempengaruhi sektor pertanian di wilayah tersebut.
  5. Cuaca ekstrem apa yang diperkirakan terjadi di Jawa Tengah pada 26 Januari 2025?
    • BMKG memperkirakan cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir, yang berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir, dan angin puting beliung di 23 daerah di Jawa Tengah.
  6. Daerah mana saja yang berpotensi terkena cuaca ekstrem pada 26 Januari 2025?
    • Daerah yang berpotensi terkena cuaca ekstrem di Jawa Tengah pada 26 Januari 2025 antara lain Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Kudus, Jepara, Demak, Ungaran, Temanggung, Kajen, Slawi, Magelang, Salatiga, Bumiayu, Majenang, dan Ambarawa.
  7. Apa yang diminta BMKG kepada warga terkait cuaca ekstrem ini?
    • BMKG meminta warga untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi dan tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang dapat berdampak buruk pada keselamatan dan lingkungan.
BACA :   Dugaan Rem Blong, Bus Rombongan Pelajar Depok Terguling di Ciater, 10 Tewas

IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL