Indonesia Updates
KudusBeritaJawa TengahNasional

Banjir di Desa Payaman Kudus Makin Parah, Akses Warga Lumpuh Total

×

Banjir di Desa Payaman Kudus Makin Parah, Akses Warga Lumpuh Total

Sebarkan artikel ini
Image Credit Istimewa - Banjir di Desa Payaman, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, semakin parah, dengan genangan air mencapai 70 sentimeter (cm). Akibatnya, akses utama warga lumpuh total, menghambat aktivitas sehari-hari.
Image Credit Istimewa - Banjir di Desa Payaman, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, semakin parah, dengan genangan air mencapai 70 sentimeter (cm). Akibatnya, akses utama warga lumpuh total, menghambat aktivitas sehari-hari.

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Banjir di Desa Payaman, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, semakin parah dengan ketinggian air mencapai 70 sentimeter (cm). Akibatnya, akses utama warga lumpuh total, menghambat aktivitas sehari-hari.

Banjir Lumpuhkan Akses Warga

Banjir yang merendam jalan poros desa ini memaksa warga untuk berjalan kaki menerjang air atau menggunakan perahu untuk keluar masuk permukiman. Salah satu warga, Muntiah, mengungkapkan kondisi banjir semakin memburuk dibanding hari sebelumnya.

“Genangan di halaman rumah saya sudah setinggi paha orang dewasa, sedangkan di dalam rumah air mencapai bawah lutut,” ujarnya, Sabtu (8/2/2025).

Muntiah masih bertahan di rumahnya karena belum ada posko pengungsian. Namun, ia berharap pemerintah segera menyiapkan tempat evakuasi agar warga bisa tetap beraktivitas tanpa harus menerjang banjir.

“Kalau ada solusi, minimal kita bisa tetap bekerja meskipun rumah terendam,” tambahnya.

BACA :   Prabowo Subianto Siapkan Strategi Pemberantasan Kemiskinan Ekstrem di Indonesia

Warga Harapkan Bantuan Pemerintah

Warga lainnya, Tiyok, berharap ada bantuan dari pemerintah untuk mempermudah akses keluar-masuk permukiman.

“Ini jalan satu-satunya untuk cari rezeki. Ada jalan lain, tetapi juga terendam banjir. Kondisinya semakin parah dibanding kemarin,” katanya.

Selain melumpuhkan aktivitas warga, banjir juga merendam sekolah, memaksa siswa untuk belajar dari rumah.

Penyebab dan Dampak Banjir

Banjir di Desa Payaman disebabkan oleh limpasan air sungai akibat hujan deras dalam beberapa hari terakhir. Jika curah hujan terus meningkat, warga khawatir genangan semakin tinggi dan berdampak lebih luas.

Pemerintah diharapkan segera memberikan solusi, baik melalui posko pengungsian, perahu evakuasi, atau bantuan logistik, agar warga bisa bertahan dalam kondisi banjir yang semakin memburuk.


Pertanyaan Umum FAQ (Frequently Asked Questions)


1. Apa penyebab utama banjir di Desa Payaman Kudus?

Banjir disebabkan oleh limpasan air sungai akibat hujan deras yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

BACA :   Senyum Bebas Jessica Wongso: Akhir Perjalanan Kasus Kopi Sianida

2. Berapa ketinggian air banjir di Desa Payaman?

Saat ini, ketinggian air mencapai 70 cm, bahkan di beberapa rumah air sudah setinggi paha orang dewasa.

3. Bagaimana kondisi akses jalan di desa tersebut?

Akses utama warga lumpuh total, memaksa mereka berjalan kaki menerjang banjir atau menggunakan perahu untuk keluar-masuk desa.

4. Apa dampak banjir terhadap warga?

Selain menghambat aktivitas warga, banjir juga merendam sekolah sehingga siswa harus belajar dari rumah.

5. Apa yang diharapkan warga dari pemerintah?

Warga berharap adanya posko pengungsian, perahu evakuasi, serta bantuan logistik untuk menghadapi kondisi banjir yang semakin parah.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL