Indonesia Updates
Pilihan Editor

Asteroid 2024 YR4 Berpotensi Hantam Bumi di 2032, Seberapa Besar Risikonya?

×

Asteroid 2024 YR4 Berpotensi Hantam Bumi di 2032, Seberapa Besar Risikonya?

Sebarkan artikel ini
Image Credit Vadimsadovski - Ilustrasi.
Image Credit Vadimsadovski - Ilustrasi.
XIBIO

INDONESIAUPDATES.COM, – Sebuah asteroid yang baru ditemukan, 2024 YR4, saat ini menjadi sorotan para astronom karena memiliki peluang untuk menghantam Bumi pada 22 Desember 2032. Menurut data dari Badan Antariksa Eropa (ESA), peluang tabrakan asteroid ini dengan planet kita mencapai 1,2% atau sekitar 1 banding 83.

Asteroid ini pertama kali ditemukan oleh teleskop ATLAS di Río Hurtado, Chili, pada 27 Desember 2024. Dengan ukuran diperkirakan antara 40 hingga 100 meter, asteroid 2024 YR4 masuk dalam daftar objek dekat Bumi (Near-Earth Object/NEO) yang berisiko. ESA dan NASA telah memasukkannya ke dalam daftar pantauan mereka.

Seberapa Berbahaya Jika Menabrak Bumi?

Jika asteroid sebesar ini menghantam Bumi, dampaknya bisa sangat signifikan. Berdasarkan perhitungan ilmuwan, energi tumbukannya dapat setara dengan peristiwa Tunguska pada tahun 1908, yang meratakan jutaan pohon di Siberia. Jika asteroid ini terdiri dari batuan, maka ledakan di atmosfer bisa menyebabkan kerusakan luas. Namun, jika terbuat dari besi, ia berpotensi menembus atmosfer dan menciptakan kawah besar di permukaan bumi.

Saat ini, koridor risiko tumbukan membentang dari Amerika Selatan hingga Afrika Selatan. Namun, para ilmuwan menekankan bahwa orbitnya masih belum pasti dan kemungkinan terbesar adalah asteroid ini akan meleset.

BACA :   Heboh! Mantan Kasatreskrim Jaksel Diduga Peras Bos Prodia Rp 20 Miliar, Begini Bantahannya

Masih Ada Waktu untuk Pengamatan Lebih Lanjut

Meskipun saat ini asteroid 2024 YR4 memiliki probabilitas dampak yang cukup tinggi dibandingkan asteroid lain yang pernah dipantau, para astronom meyakini bahwa angka ini bisa berubah. Biasanya, ketidakpastian orbit menyebabkan probabilitas tumbukan tampak lebih besar di awal, sebelum akhirnya menurun seiring dengan pengamatan tambahan.

Asteroid ini saat ini bergerak menjauh dari Bumi dalam lintasan hampir lurus, membuat pengamatan lanjutan menjadi lebih sulit. Namun, para astronom berharap dapat melakukan pengamatan lebih akurat saat asteroid ini mendekat lagi pada tahun 2028 dengan jarak sekitar 8 juta kilometer dari Bumi.

ESA dan NASA akan terus memantau perkembangan asteroid ini dan mengupdate informasi terbaru kepada publik. Sementara itu, dua kelompok respons asteroid internasional yang didukung oleh PBB sedang mempertimbangkan langkah-langkah mitigasi jika diperlukan.

Dengan peluang tumbukan yang masih terbuka, apakah Bumi harus bersiap menghadapi skenario terburuk? Ataukah asteroid ini hanya akan menjadi satu dari sekian banyak batu luar angkasa yang melintas aman di dekat planet kita? Para ilmuwan masih bekerja untuk mencari jawabannya.


FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)


1. Apa itu asteroid 2024 YR4?
Asteroid 2024 YR4 adalah objek dekat Bumi (NEO) yang pertama kali ditemukan pada 27 Desember 2024 oleh teleskop ATLAS di Chili.

BACA :   Indonesia Desak Investigasi atas Penembakan Pekerja Migran oleh Otoritas Malaysia

2. Seberapa besar peluang asteroid ini menghantam Bumi?
Menurut ESA, peluang tabrakan asteroid ini sekitar 1,2% atau 1 banding 83 pada 22 Desember 2032.

3. Apa yang akan terjadi jika asteroid ini menghantam Bumi?
Dampaknya bisa mirip dengan peristiwa Tunguska 1908, dengan kemungkinan ledakan besar di atmosfer atau terbentuknya kawah tumbukan, tergantung pada komposisinya.

4. Apakah ada upaya untuk menghindari tabrakan ini?
Saat ini, para ilmuwan masih memantau lintasan asteroid ini dan belum ada langkah mitigasi konkret. Namun, beberapa badan internasional sedang mempertimbangkan opsi mitigasi.

5. Kapan kita bisa mendapatkan informasi yang lebih akurat?
Pada tahun 2028, asteroid ini akan mendekati Bumi dengan jarak sekitar 8 juta kilometer, yang akan memberikan kesempatan untuk pengamatan lebih lanjut dan perhitungan orbit yang lebih akurat.

6. Haruskah kita khawatir?
Meskipun peluang tumbukan masih ada, kemungkinan besar asteroid ini akan meleset dari Bumi. Para ilmuwan akan terus mengamati dan memperbarui informasi terbaru.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL


Indonesia Updates