...
KuninganBeritaJawa BaratNasional

Hotman Paris Minta Gubernur Jabar Copot Direksi RSUD Linggarjati atas Dugaan Kelalaian Kematian Bayi

×

Hotman Paris Minta Gubernur Jabar Copot Direksi RSUD Linggarjati atas Dugaan Kelalaian Kematian Bayi

Bagikan Berita Ini
Ilustrasi - Hotman Paris meminta Gubernur Jawa Barat segera mencopot direksi RSUD Linggarjati setelah ada kejadian bayi meninggal karena dugaan kelalaian pihak rumah sakit.
Ilustrasi - Hotman Paris meminta Gubernur Jawa Barat segera mencopot direksi RSUD Linggarjati setelah ada kejadian bayi meninggal karena dugaan kelalaian pihak rumah sakit.

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea meminta Gubernur Jawa Barat untuk segera mencopot jajaran direksi dan tenaga medis di RSUD Linggarjati, Kuningan, Jawa Barat, atas dugaan kelalaian yang menyebabkan kematian seorang bayi di dalam kandungan.

Pernyataan itu disampaikan Hotman saat mendampingi pasangan suami istri korban, Irmawati dan suaminya, dalam konferensi pers yang digelar di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (12/7/2025).

Kronologi Dugaan Kelalaian RSUD Linggarjati

Menurut keterangan Irmawati, dirinya dirujuk ke RSUD Linggarjati pada Sabtu malam, 14 Juni 2025, setelah mengalami pecah ketuban. Namun, penanganan medis secara serius baru dilakukan dua hari kemudian, pada Senin pagi, 16 Juni 2025.

“Dokter kandungan baru datang Senin pagi jam 07.00 WIB, baru dicek dan ternyata bayi di dalam kandungan sudah meninggal. Operasi sesar dilakukan pukul 08.00 WIB dan benar, bayi sudah meninggal,” kata Hotman.

Hotman menyebut jeda waktu selama dua hari tanpa penanganan medis darurat merupakan indikasi kuat kelalaian rumah sakit, khususnya pada jajaran manajemen dan tenaga medis yang bertugas.

Hotman Paris Akan Tempuh Jalur Hukum

Hotman menyatakan pihaknya akan melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian dan menempuh upaya hukum secara pidana dan perdata. Ia juga menyerukan agar Gubernur Jawa Barat saat ini, Dedi Mulyadi, segera mengambil tindakan tegas.

“Kami minta Gubernur Dedi Mulyadi segera mencopot jajaran direksi dan dokter terkait di RSUD Linggarjati karena kelalaian serius ini telah menghilangkan nyawa bayi yang belum lahir,” tegas Hotman.

Permintaan Evaluasi dan Audit RSUD

Lebih lanjut, Hotman Paris menekankan pentingnya evaluasi terhadap standar operasional rumah sakit milik pemerintah. Ia menduga sistem pelayanan gawat darurat tidak berjalan sebagaimana mestinya, yang berakibat fatal bagi pasien.

“Kami juga akan meminta Komisi Nasional Perlindungan Anak dan Ombudsman RI untuk turun tangan memantau proses investigasi ini,” tambahnya.