INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Kecelakaan beruntun yang terjadi di Gerbang Tol Ciawi 2, Bogor, pada Selasa (4/2/2025) malam, menghebohkan publik setelah truk galon yang dikemudikan oleh Bendi Wijaya (31) diduga menjadi penyebab utama insiden tersebut. Kecelakaan ini melibatkan enam mobil dan menewaskan delapan orang.
Kombes Pol Romino Ardano, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Barat, memastikan bahwa pihak kepolisian akan memeriksa riwayat dan kualifikasi sopir truk galon tersebut sebagai bagian dari investigasi yang sedang berjalan. “Kami akan memeriksa riwayat SIM pengemudi yang terlibat, termasuk durasi kepemilikan SIM serta rekam jejak mereka di jalan,” ujarnya.
Kecelakaan tragis ini dimulai ketika truk tronton pengangkut galon air mineral tersebut tiba-tiba kehilangan kendali dan menabrak beberapa kendaraan lain yang sedang berhenti di Gerbang Tol Ciawi. Bendi Wijaya, sopir truk yang kini tengah menjadi sorotan, langsung menjadi perbincangan di kalangan publik karena kecelakaan tersebut merenggut nyawa banyak orang.
Kombes Pol Romino menambahkan bahwa pihak kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengidentifikasi korban, serta memeriksa kendaraan-kendaraan yang terlibat. “Pemeriksaan saksi akan dilakukan dalam waktu dekat,” jelasnya.
Terkait dengan kualifikasi pengemudi truk, Romino menjelaskan bahwa untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang sah, seorang sopir truk harus melalui serangkaian ujian yang ketat. “Sopir truk harus terlebih dahulu memiliki SIM A, lalu mengajukan SIM B1, SIM B1 Umum, hingga akhirnya SIM B2 Umum untuk angkutan barang. Semua tahapan ini sudah sesuai dengan prosedur tetap (protap) yang diatur dalam peraturan kepolisian,” jelasnya.
Namun, Romino juga menekankan bahwa meskipun sopir sudah melalui tahapan tes yang ketat, kecelakaan di jalan raya sering kali dipicu oleh pelanggaran aturan lalu lintas. Untuk itu, pihak kepolisian akan terus mengawasi para pengemudi dan memastikan mereka mematuhi peraturan lalu lintas guna mencegah kecelakaan serupa di masa depan.
Seiring dengan berlangsungnya investigasi, warga dan pihak berwenang berharap agar kejadian ini dapat menjadi pelajaran penting untuk memperbaiki sistem keselamatan jalan raya dan mencegah kejadian serupa di kemudian hari.
Pertanyaan Umum (FAQ):
- Apa yang menyebabkan kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Ciawi?
Kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Ciawi disebabkan oleh truk galon yang dikemudikan oleh Bendi Wijaya, yang kehilangan kendali dan menabrak beberapa kendaraan, mengakibatkan delapan orang tewas. - Siapa sopir yang terlibat dalam kecelakaan tersebut?
Sopir truk yang terlibat dalam kecelakaan beruntun ini adalah Bendi Wijaya (31), seorang sopir truk pengangkut galon air mineral. - Apa tindakan yang diambil oleh pihak kepolisian?
Pihak kepolisian, melalui Dirlantas Polda Jawa Barat, melakukan investigasi dengan memeriksa riwayat SIM dan kualifikasi sopir, serta melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan terhadap kendaraan yang terlibat. - Bagaimana proses pembuatan SIM untuk sopir truk?
Untuk mendapatkan SIM bagi sopir truk, mereka harus terlebih dahulu memiliki SIM A, lalu naik ke SIM B1, SIM B1 Umum, dan akhirnya mengajukan SIM B2 Umum setelah lulus berbagai tahapan ujian yang meliputi tes administrasi, keterampilan, dan ujian tertulis. - Apa yang menjadi fokus pihak kepolisian dalam investigasi kecelakaan ini?
Pihak kepolisian saat ini fokus pada proses investigasi, termasuk memeriksa riwayat SIM pengemudi, mengidentifikasi korban, memeriksa kendaraan yang terlibat, serta melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi kejadian.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL