Indonesia Updates
BekasiBeritaJawa BaratNasional

Tragedi di Kali Bekasi: Bocah 3 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa, Kakaknya Sudah Lebih Dulu Tenggelam

×

Tragedi di Kali Bekasi: Bocah 3 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa, Kakaknya Sudah Lebih Dulu Tenggelam

Sebarkan artikel ini
Image Credit Istimewa.
Image Credit Istimewa.
bungkus

INDONESIAUPDATES, NASIONAL – Insiden memilukan kembali terjadi di Kali Bekasi. Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi jasad Muhammad Hafiz Akhtar, bocah berusia 3 tahun, yang ditemukan tenggelam pada Jumat siang (17/1/2025). Sebelumnya, kakaknya, Muhammad Azril Ramdhani (5), juga ditemukan meninggal dunia di lokasi yang sama sehari sebelumnya.

Menurut Koordinator Unit Siaga SAR Bekasi, Rizky Dwianto, jasad Hafiz ditemukan mengapung sekitar dua kilometer dari titik awal tenggelam di Gang Angsana, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur.

“Jasad korban ditemukan terapung di atas permukaan air oleh masyarakat yang sedang mencari ikan, pada radius 2 kilometer dari lokasi kejadian,” ujar Rizky.

Jenazah Hafiz langsung dievakuasi ke rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga, yang tengah berduka atas kehilangan kedua buah hati mereka.

Kronologi Kejadian

Kejadian tragis ini bermula pada Kamis pagi (16/1/2025), sekitar pukul 08.00 WIB. Kedua kakak beradik itu sedang bermain di bantaran Kali Bekasi. Malangnya, mereka terpeleset dan tenggelam.

Azril, sang kakak, ditemukan meninggal dunia pada hari yang sama sekitar pukul 14.00 WIB. Namun, adiknya, Hafiz, baru ditemukan sehari kemudian setelah pencarian intensif oleh Tim SAR gabungan.

Upaya Pencarian Intensif

Tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan perahu karet dan pengamatan visual dari darat sejauh lima kilometer dari titik awal tenggelam. Setelah 24 jam lebih pencarian, jasad Hafiz akhirnya ditemukan oleh warga yang sedang mencari ikan.

Imbauan untuk Masyarakat

Tragedi ini menjadi peringatan penting bagi orang tua dan masyarakat agar lebih waspada terhadap aktivitas anak-anak di sekitar sungai. Lokasi bantaran sungai yang licin dan arus yang deras bisa menjadi ancaman serius bagi keselamatan anak-anak.

BACA :   Tragedi Malam Tahun Baru: Pengacara Rudi S Gani Tewas Ditembak di Wajah, Istri Ceritakan Detik-Detiknya

Semoga keluarga korban diberikan kekuatan untuk menghadapi cobaan berat ini. Kejadian ini juga mengingatkan pentingnya pengawasan dan upaya preventif agar tragedi serupa tidak terulang di masa depan.


Pertanyaan Umum (FAQ): Tragedi Kakak Beradik Tenggelam di Kali Bekasi


1. Apa yang terjadi pada kakak beradik di Kali Bekasi?
Kedua bocah kakak beradik, Muhammad Azril Ramdhani (5) dan Muhammad Hafiz Akhtar (3), tenggelam saat bermain di bantaran Kali Bekasi pada Kamis pagi (16/1/2025). Azril ditemukan meninggal dunia pada hari yang sama, sementara Hafiz baru ditemukan sehari kemudian dalam kondisi tidak bernyawa.

2. Bagaimana jasad Muhammad Hafiz Akhtar ditemukan?
Jasad Hafiz ditemukan pada Jumat siang (17/1/2025) oleh warga yang sedang mencari ikan. Lokasi penemuan berada sekitar dua kilometer dari titik awal tenggelam di Gang Angsana, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur.

3. Apa kronologi kejadian ini?
Kejadian bermula saat kedua bocah bermain di bantaran Kali Bekasi pada Kamis pagi (16/1/2025). Diduga mereka terpeleset dan jatuh ke dalam sungai. Azril ditemukan meninggal dunia beberapa jam setelah kejadian, sementara Hafiz baru ditemukan sehari kemudian setelah pencarian intensif.

4. Siapa yang terlibat dalam upaya pencarian?
Tim SAR gabungan, dibantu masyarakat sekitar, terlibat dalam pencarian korban. Mereka menggunakan perahu karet dan melakukan pengamatan visual dari darat sejauh lima kilometer dari lokasi awal tenggelam.

BACA :   Rano Karno Berduka Atas Meninggalnya Artis Senior Marissa Haque

5. Apa yang dilakukan setelah jasad Hafiz ditemukan?
Jasad Hafiz dievakuasi ke rumah duka dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

6. Bagaimana kondisi arus Kali Bekasi saat kejadian?
Belum ada informasi detail mengenai kondisi arus sungai saat kejadian, tetapi bantaran sungai yang licin dan arus yang cukup deras sering menjadi faktor risiko di lokasi tersebut.

7. Apa langkah preventif yang bisa diambil untuk mencegah kejadian serupa?
Orang tua disarankan untuk lebih mengawasi anak-anak saat bermain di dekat area berbahaya seperti sungai. Selain itu, pemerintah dan masyarakat dapat bekerja sama untuk memasang pagar pembatas, rambu peringatan, atau melakukan edukasi tentang bahaya bermain di sekitar sungai.

8. Bagaimana respons masyarakat terkait tragedi ini?
Masyarakat setempat turut membantu proses pencarian dan menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban. Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan dan keselamatan di lingkungan sekitar.

9. Apakah ada data mengenai insiden serupa di Kali Bekasi?
Informasi lengkap mengenai insiden serupa belum disebutkan, namun area Kali Bekasi diketahui memiliki risiko tinggi bagi anak-anak yang bermain tanpa pengawasan.

10. Apa yang bisa kita pelajari dari kejadian ini?
Tragedi ini mengajarkan pentingnya pengawasan orang tua terhadap anak-anak, terutama di area yang berpotensi berbahaya. Upaya preventif seperti edukasi keselamatan dan pengamanan lingkungan sekitar sungai harus menjadi prioritas untuk mencegah tragedi serupa.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM DI GOOGLE NEWS


 

XBIO
bungkus