Character.AI Hadirkan Fitur Video dan Sosial, Pakar Soroti Risiko Penyalahgunaan

Pertanyaan Umum (FAQ) – Fitur Multimedia Baru Character.AI

1. Apa itu AvatarFX?

AvatarFX adalah fitur video generatif dari Character.AI yang memungkinkan pengguna membuat klip video pendek dari karakter AI. Pengguna bisa mengunggah foto sebagai dasar visual, memilih suara, dan menuliskan dialog untuk karakter.

2. Apakah semua pengguna bisa menggunakan AvatarFX?

Ya. Awalnya hanya tersedia untuk pelanggan berbayar, tetapi kini semua pengguna dapat membuat hingga 5 video per hari secara gratis.

3. Apa itu Scenes dan bagaimana cara kerjanya?

Scenes adalah fitur yang memungkinkan karakter AI tampil dalam skenario cerita yang telah dibuat sebelumnya oleh pengguna lain. Fitur ini saat ini tersedia hanya di aplikasi mobile.

4. Apa itu Streams?

Streams memungkinkan pengguna menciptakan interaksi dinamis antara dua karakter AI dalam waktu nyata. Fitur ini akan tersedia dalam minggu ini untuk versi web dan mobile.

5. Apakah saya bisa membagikan video atau konten saya ke pengguna lain?

Ya. Semua video, Scenes, dan Streams dapat dibagikan ke feed komunitas baru di aplikasi seluler, yang akan diluncurkan secara bertahap.

6. Bisakah saya menggunakan foto orang nyata (selebriti, teman, dll) untuk AvatarFX?

Tidak. Character.AI melarang unggahan foto orang nyata. Jika pengguna mencoba, sistem akan otomatis menyamarkan wajah agar tidak menyerupai individu tertentu.

7. Apakah video dari AvatarFX aman dan dilindungi?

Semua video diberi watermark otomatis oleh Character.AI untuk menandakan bahwa video dibuat dengan teknologi AI. Namun, perusahaan mengakui bahwa celah penyalahgunaan tetap ada.

8. Apakah fitur suara dari AvatarFX bisa menggunakan rekaman sendiri?

Saat ini pengguna bisa mengunggah klip audio untuk menentukan suara karakter, tapi saat peluncuran awal, fitur ini belum bekerja optimal.

9. Bagaimana Character.AI menjaga keamanan pengguna, terutama anak-anak?

Character.AI mengklaim telah menerapkan berbagai sistem pelindung, termasuk moderasi konten dan pelarangan terhadap interaksi yang membahayakan. Namun, kasus penyalahgunaan masih menjadi perhatian serius.